⚠️this is so cringe and full of cheese
Kamu terbangun dengan keringat mengucur dikanan kiri pelipismu. Nafasmu sedikit terengah-engah akibat mimpi buruk yang membuatmu terbangun.
Setelah menetralkan nafas dan menghapus bulir keringat diwajah dan lehermu, kamu menatap suamimu yang terlelap. Sesekali terdengar dengkuran kecil dari Jaehyun yang membuat kedua sudut bibirmu tertarik keatas.
Kamu menatapnya untuk sesaat sehingga malam terasa sangat hening. Hanya suara detikkan jam di nakas dan dengkuran halus Jaehyun yang mengisi kekosongan kamar kalian.
Tanganmu terulur menaikkan selimut hingga batas dada Jaehyun, mengusap surai legamnya sekilas kemudian ikut berbaring kembali disisinya.
Kamu mengamati setiap pahatan indah wajah suamimu. Pikiranmu melayang pada masa yang akan datang, masa dimana keluarga kecilmu berkumpul bersama. Membayangkannya membuatmu semakin tak sabar untuk menemui bulan ke-9.
Jaehyun bergerak tak nyaman sembari lengan kekarnya yang berusaha memelukmu lebih dalam.
Seketika kamu merasa tenggorokanmu sangat kering. Akhirnya kamu memutuskan untuk turun dari ranjang dan berjalan menuju dapur.
Sebelum itu, kamu sempat melirik jam kecil diatas nakas yang menunjukkan pukul 2 pagi.
Kamu membuka lemari pendingin dan meraih sebotol air disana, menegaknya perlahan hingga tersisa setengah botol.
Setelah mendinginkan tenggorokanmu, kamu duduk disofa depan televisi. Menekan tombol 'turn on' dan bergerak mencari channel yang masih menayangkan acara seru dini hari ini.
Tanganmu turun kearah perut buncitmu. Omong-omong, kandunganmu sudah memasuki bulan ke 4. Tak banyak yang berubah, hanya dibulan ke 4 ini, kamu sudah tidak sering lagi mengalami morning sickness.
Kamu merasakan pergerakan kecil dari dalam perutmu. Hal itu cukup membuatmu memekik tertahan dan mengusapnya lagi dan lagi.
"Anak bunda gerak ya," gumammu sambil tertawa gembira, tak lupa telapak tanganmu yang mengusap dengan pola melingkar
Cukup lama kamu 'bermain-main' bersama calon bayimu. Entah itu mengajaknya bicara, atau menggumamkan kata 'ayah' dan 'bunda' yang kemudian dibalas tendangan dari dalam sana. Itu membuat suasana hatimu pada pagi hari ini sangat berbunga-bunga. Membuatmu terlupa perihal mimpir burukmu tadi.
"Sayang" sebuah suara terdengar seiringan dengan decitan pintu yang terbuka.
Jaehyun datang sambil mengucek kelopak matanya. Jaehyun mengambil tempat disampingmu dan seperti kebiasaannya; mengecup pipi, kening, dan bibirmu.
"Kok jam segini udah bangun?" tanyanya dan merangkulmu
"Tadi aku mimpi buruk" cicitmu pelan namun didengar oleh Jaehyun
"Mimpi apa hm? Coba cerita sini" katanya dan membawamu kepangkuannya
Kamu bergerak risih dan berkata "Jangan gini ah Jae, aku berat"
Jaehyun tertawa yang menampakkan garisan dikanan dan kiri pipinya. Ia kemudian menggesekkan hidung kalian sebentar.
"Gapapa, masih berat beban hidup" katanya
"Dih apaan deh" balasmu
Jaehyun kembali terkekeh dan melingkarkan tangannya dipinggangmu sehingga jarak tubuh kalian semakin menipis.
"Ayo cerita" katanya dan menatapmu
"Aku takut" kamu menundukkan kepalamu, sedangkan Jaehyun menunggu kamu menyelesaikan kalimat.
"Aku sekarang jelek ya? Aku gendut? Aku pasti jelek banget" ucapmu sendu
"Sst ngomong apa sih" kata Jaehyun dan menghapus jarak kalian. Memberikanmu sebuah peluan hangat.
"Dimimpiku tadi, kamu ninggalin aku Jae. Kamu udah ga cinta lagi sama aku" kamu tersedu-sedan dan Jaehyun senantiasa mengusap punggungmu
"Ssst, dengar ini ya, mau kamu nanti gendut kek, tua kek, jelek, dan lain lain, cinta aku selamanya buat kamu. gak ada yang lain" katanya dan menghapus air matamu.
Kamu tersenyum kemudian tertawa saat menyadari kalimat yang Jaehyun lontarkan terdengar seperti sebuah 'gombalan'
"Kamu belajar gombal dari siapa?" tanyamu dan meletakkan kepala didada bidangnya
Jaehyun bingung, bukankah tadi kamu bertingkah sangat melankolis? Mengapa sekarang nada bicaramu terdengar sangat gembira? Namun kemudian Jaehyun mengingat bahwa itu adalah efek kehamilan.
Jaehyun mendengus kesal karena perkataan seriusnya kamu anggap hanya gombalan.
"Aku gak ngeggombal tuh" kata Jaehyun berpura-pura kesal dan mencebikkan bibirnya.
"Haha, hei aku cuma bercanda" katamu dan menangkup rahang tegapnya.
Kalian sama-sama saling memandang. Menikmati keindahan wajah satu sama lain dengan sebuah tatapan mata. Tak lupa, bibir kalian yang menyunggingkan senyum lebar.
Saat Jaehyun ingin meraup bibirmu, kamu buru-buru turun dari pahanya dan berjalan menjauh.
"Tidur lagi yuk, aku ngantuk" teriakmu girang saat berhasil mempermainkan Jaehyun
Jaehyun berdecak sebal, mirip bocah 5 tahun yang tidak dituruti keinginannya. Namun demikian, ia tetap membuntutimu dan ikut berbaring disampingmu.
Jaehyun mendekapmu dan meletakkan dagunya dipucuk kepalamu. Sebelum itu, ia melayangkan sebuah kecupan didahimu dan mengucapkan kalimat selamat tidur.
"Good sleep, my queen. I love u so much" katanya dan kalian kembali terlelap dengan jam yang menunjukkan pukul 03.45
Dini hari yang sangat manis
####
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] Marriage Life : with Jaehyun
Fanfictionft. nct jaehyun [17+] ⇛ BAHASA ↬Jaehyun bisa jadi manja dan dewasa diwaktu yang sama. ⚠cheesy & cringe ©2019 by dyna-ssi