[36] Reality

22.3K 1.5K 167
                                    

little bit 17+

"Sayang, apa tebakanku salah kalau aku bilang kamu hamil lagi?"

Kalimat Jaehyun semalam terus berputar-putar diotakmu. Bahkan ketika mobil yang kamu naiki itu berhenti, kamu masih bergulat dengan pikiranmu. Banyak hal yang menghantuimu dari kemarin. Mulai dari Jaehyun yang harus pergi dan perkataannya yang seolah menyihirmu. Tanpa sadar setitik air matamu menetes begitu saja.

Jaehyun menyentuh bahumu sehingga membuatmu tersentak kaget. "Ayo keluar." ajaknya sambil menggendong Woojae. Raut wajah Woojae tampak murung, sepertinya anakmu itu ikut merasakan apa yang kamu rasakan.

"Jangan pada sedih gitu dong. Ayo senyum," ujar Jaehyun mencoba mencairkan suasana. Kamu menghapus jejak air mata dipipimu dan mengumbar senyuman dihadapan Jaehyun.

"Nah gitu dong. Kan cantik." katanya lalu mengecup pipimu secepat kilat.

Kalian duduk pada kursi tunggu dibandara. Sebelumnya, kamu sudah memberitahu orangtuamu dan orangtua Jaehyun untuk datang kemari. Namun karena orangtua Jaehyun sedang ada urusan dan juga orangtuamu yang sedang tidak berada di Seoul, mereka tidak bisa datang.

"Jaehyun..." panggilmu seraya menahan tangis. Jaehyun merapatkan tubuhnya padamu dan memberikanmu sebuah pelukan dengan Woojae berada ditengah-tengah kalian.

"Jangan nakal disana! Awas aja!" ucapmu terbata karena tangisanmu yang tak kunjung berhenti.

Jaehyun terkekeh dan mencium pipimu. "Gak lah. Mana berani, kamu aja udah bikin aku puas kok." bisik Jaehyun ditelingamu. Bayangan tadi malam seketika terlintas begitu saja diotakmu.

"Ugh you're so tight baby." racau Jaehyun dan menghujammu dengan tempo sedang. Kamu hanya mampu merintih dibawah kungkungannya. Sebelah kakimu sedikit sakit diangkat keatas begitu saja.

"Jaehyun... I'm about to-" rangkaian kata seolah begitu sulit untuk kamu ucapkan. Matamu terpejam seiringan dengan jemarimu yang meremas kuat rambut belakang Jaehyun.

"No. It's daddy, not Jaehyun." koreksi Jaehyun. Sebelah tangannya bergerilya keseluru spot sensitifmu hingga menghantarkan getaran aneh disepanjang tubuhmu.

Jaehyun menabrakan tubuhmu pada dinding kamar mandi, menaikkan temponya hingga membuat kalian hampir tiba saat itu juga. Kata-kata manis terus terucap dari bibirnya.

"Jae..." ucapmu panjang seiringan dengan pelepasanmu. Tenagamu terkuras habis dan keringat mengucur deras disekujur tubuhmu.

"Baby, i almost there...ah-shit" akhirnya Jaehyun mencapai pelepasannya. Ia menarik tubuhmu untuk berdiri tepat dibawah shower, mengguyuri tubuh kalian dengan air hangat.

"To be honest, that's our best sex ever." bisik Jaehyun sambil memelukmu dari belakang. Mengecup daun telingamu dengan gerakan sensual. Kamu menggigit bibir bawahmu, mencoba untuk tidak mengeluarkan suara sedikitpun. Jaehyun tidak berhenti menggodamu.

Sekarang sudah sangat larut. Tapi kamu dan Jaehyun masih terbakar api gairah yang terus bergejolak setelah Woojae tertidur. Jaehyun ingin menghabiskan malam ini bersamamu sebelum esok dia harus pergi ke USA.

Jaehyun mulai memasukimu lagi dari belakang, "Jaehhyun..." erangmu. Ini sudah kali kedelapan dan Jaehyun tampaknya belum ada niatan untuk berhenti.

"I might be missed how your pusssy taste, ah-baby im so close." Gerakan Jaehyun mulai meningkat. Tubuhmu ikut berguncang seiringan dengan temponya yang luar biasa kencang.

"Me too Jae..." ucapmu sebelum sesuatu menyembur didalam rahimmu. Jaehyun mengecup bibirmu lama. Nafas kalian berdua memburu dengan debaran jantung yang tak terkontrol.

Kamu sedikit terisak karena sebenarnya tidak rela harus ditinggalkan oleh suamimu. Ingat bukan bahwa perasaanmu sangat sensitif akhir-akhir ini?

"Sayang, kamu kenapa nangis? Am i was too rough?" tanya Jaehyun khawatir dan menangkup pipimu dengan kedua tangannya.

Kamu menggeleng dan tersenyum. "Aku masih gak nyangka kamu pergi besok. Aku sama Woojae pasti bakalan kangen banget sama kamu." ujarmu sedih dengan air mata yang mengalir. Jaehyun menghapus jejak air matamu dan mengecup kelopak matamu penuh kasih sayang.

"Sayang, jangan nangis gini dong ah. Sebulan itu gak lama, percaya sama aku." hibur Jaehyun. Kamu menghentikan tangismu dan berhambur dalam pelukannya.

"Selalu ingat ini, aku cinta kamu." ucapmu penuh penekanan. Jaehyun tertawa kecil dan tanpa aba-aba memasukkan kembali miliknya padamu. "Mmm, i love you too my queen-ahhshit!"

Pipimu seketika menghangat ketika membayangkan kembali potongan-potongan kejadian tadi malam. Jaehyun melepaskan pelukan kalian dan berdiri dari tempat duduknya ketika mendengar pemberitahuan pesawat akan segera take off.

"Jaga diri baik-baik, kalau ada apa-apa langsung kabarin aku. Ayah pergi dulu ya sayang," pamit Jaehyun dan mencium lama pipi gembul Woojae. Woojae menangis dan memeluk erat leher Jaehyun. Air matamu kembali menumpuk dipelupuk matamu menyaksikan hal itu.

Kemudian Jaehyun menurunkan Woojae dan beralih padamu. "Cuma sebulan dan aku janji gak akan tinggalin kalian lagi. I love you bunda, baik-baik ya sama anak kita." katanya sebelum mencium dahimu,kedua matamu, dan yang terakhir bibirmu. Matamu terpejam meresapi sentuhan bibirnya.

Jaehyun perlahan melangkah masuk dan meninggalkanmu berdua dengan Woojae disana. Kamu menggandeng tangan Woojae sambil tanganmu yang satu lagi menghapus air mata yang kembali mengalir turun.




Kamu bimbang harus mengeceknya atau tidak. Dua buah testpack berbeda merk berada digenggamanmu. Sepulangnya dari bandara sore tadi, kamu langsung memandikan Woojae dan menyuapinya makan. Lalu setelahnya Woojae mengantuk dan terlelap sampai sekarang. Rumah terasa sangat sunyi malam ini.

Setelah berpikir berulang kali, akhirnya kamu memilih untuk mengeceknya saja. Kamu pun masuk kedalam kamar mandi lalu keluar ketika selesai mengecek.

Dengan perlahan, kamu mengintip hasil dari kedua testpack ditanganmu. Testpack pertama menunjukkan dua garis yang berwarna biru. Jantungmu berdegup, tidak! Pasti testpack itu salah.

Lalu kemudian kamu melihat sedikit demi sedikit testpack yang satunya lagi. Ternyata hasilnya sama. Tubuhmu terkulai lemas. Ternyata ucapan Jaehyun dan Woojae pada saat itu terkabul juga.

Itu artinya kamu hamil lagi 'kan?

#####

[✓] Marriage Life : with JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang