[12] Almost

22.9K 2.2K 97
                                    

⚠️this is so cringe and full of cheese



"Kamu gak niat USG? Kandungannya kan udah cukup umur buat test USG"

Kamu memindahkan ponselmu kekanan dan menyelipkannya diantara bahu dan telingamu. Sedangkan kedua tanganmu kembali sibuk menyelesaikan masakan kesukaan Jaehyun.

"Liat nanti, Bu. Aku bilang Jaehyun dulu"

Tadi Ibu mertuamu menelpon disaat kamu sedang sibuk memotong sayuran. Kalian bertukar cerita dan tak terasa kamu telah selesai dari kegiatanmu. Setelah menyiapkan semua hidangan diatas meja, kamu menggeser kursi dan mendaratkan bokongmu.

"Haha iya Bu, nanti aku bilang ke Jaehyun" kamu tertawa terhadap perkataan Ibu Jaehyun

"Bilang ke Jaehyun, kurang-kurangin minta jatah. Udah tau istri lagi hamil juga"

Kamu kembali tertawa dan membenarkan omongan mertuamu dalam hati. Jaehyun dengan hormon nya yang tak terkontrol.

"Ibu matiin dulu ya, sopir ibu udah jemput. Lain kali kita bicara lagi, bye sayang" pamit beliau

"Oh iya Bu, hati-hati" katamu dan panggilan terputus.

Kamu melirik jam distatus bar ponselmu, ternyata sebentar lagi Jaehyun akan pulang.

Kamu berniat untuk berendam air panas sembari menunggu Jaehyun pulang.

Setelah menggulung tinggi rambut panjangmu dan meletakkan bathrobe disisi kanan bathup, kamu masuk kedalam bak dan meresapi air hangat yang sangat menenangkan tubuh serta pikiranmu.

Setelah kurang lebih setengah jam kamu berendam, kamu memutuskan untuk menyudahi kegiatanmu. Kamu meraih bathrobe yang sebelumnya telah kamu siapkan, dan membalut tubuhmu dengan segera.

Kamu berdiri didepan cermin terlebih dahulu sebelum melangkah keluar kamar mandi. Namun ketika kamu berbalik, suatu benda licin menyapu telapak kaki telanjangmu, yang membuatmu hilang keseimbangan.

Kamu terpeleset, dengan posisi tengkurap.

"akh!" kamu mencoba menahan perutmu dengan telapak tangan kananmu, sedangkan yang satu lagi menumpu.

"Yatuhan perutku sakit!" kamu mengerang kesakitan, matamu sedikit mengeluarkan cairan akibat rasa sakit yang tak terbendung.

Kamu mencoba merangkak kekamar untuk meraih ponselmu dan menelpon Jaehyun sambil terus memegangi perutmu.

"Bertahan ya nak," kamu terus menguatkan diri walau kenyataannya kamu sangat takut sekarang

Bertepatan dengan itu suara mesin mobil terdengar sayup dari depan sana. Itu pasti Jaehyun! Kamu mencoba untuk meneriakinya untuk menolongmu.

"Jaehyun! C-cepat kesi-ni" napasmu tersengal diakhir karena kamu sedikit kehilangan oksigen

"J-jae!" kamu terus berusaha memanggilnya walau besar kemungkinan ia tak mendengar teriakanmu yang nyaris tak terdengar

Klek

"Yaampun, sayang!!" Jaehyun terbelalak dan berlari cepat menolongmu

[✓] Marriage Life : with JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang