[9] "Ngidam"

27.3K 2.4K 42
                                    

⚠️this is so cringe and full of cheese

Hari ini adalah jadwal rutinmu datang check up untuk ke3 kalinya. Usia kandunganmu telah menginjak 1 bulan lebih.

Jaehyun berjanji akan pulang saat jam istirahat nanti. Tapi kamu berencana untuk kekantor Jaehyun sebelum jam makan siang dan membawakannya makanan.

Setelah bersiap-siap, kamu pergi menggunakan menggunakan taksi dan berhenti tepat didepan gedung perusahaan.

Kamu menaiki lift dan menekan angka 3. Setelah lift terbuka kamu berjalan menuju ruangan Jaehyun yang jaraknya hanya beberapa meter dari lift.

Kamu tersenyum saat melihat Jaehyun sedang berkutat dengan pekerjaannya sampai-sampai ia tak menyadari keberadaanmu.

Kamu meletakkan rantang makanan diatas meja dan berjalan menghampiri Jaehyun.

"Jaehyun" panggilmu

Jaehyun sedikit terperanjat oleh suaramu yang terlalu tiba-tiba. Ia kemudian melepas kacamata beningnya dan meregangkan otot-otot tangannya.

"Kamu kok tiba-tiba kesini?" tanya Jaehyun heran.

Kamu yang sebelumnya berdiri disebelah Jaehyun, kini merapikan surai Jaehyun yang sedikit berantakan.

"Hehe lagi pengen aja" jawabmu dengan cengiran.

Jaehyun menuntunmu kesofa diruangannya. Kalian duduk bersebelahan dengan sebelah tangan Jaehyun yang melingkar dipinggangmu.

"Oh iya, aku bawain kamu makanan. Makan sekarang ya?" katamu dan menyiapkan makanan yang kamu bawa.

"Iya" jawab Jaehyun sedikit tidak jelas sebab kepalanya sedang berada diceruk lehermu.

Jaehyun terlihat begitu kelelahan. Kamu sebenarnya sangat kasihan jika memaksakan Jaehyun untuk mengantarmu.

"Kamu capek banget keliatannya. Aku berangkat sendiri aja deh" katamu dan menyuapkan sesendok nasi didepan mulut Jaehyun.

"Aaaak~" katamu dan diterima oleh Jaehyun.

Kamu mengelap sudut bibir Jaehyun dengan tissue.

"Gapapa yang. Aku kerja juga buat kita, buat masa depan kalian" kata Jaehyun setelah menelan habis makanan dimulutnya. Tangannya terulur mengusap perutmu.

Kamu terkekeh lucu dan kembali memberikan suapan-suapan kedalam mulutnya hingga tempat makanmu kosong tak berisi.

"Udah?" tanyamu ketika Jaehyun menutup botol air minum.

"Udah. Sekarang yuk" kata Jaehyun dan kalian berjalan berdampingan menuju basement.

Jaehyun membukakan pintu mobil untukmu baru setelahnya ia masuk melalui pintu pengemudi.

"Tunggu apalagi jae? Yuk jalan" katamu keheranan karena Jaehyun tak kunjung menghidupkan mesin mobil.

Jaehyun mendekat dan memasangkanmu sabuk pengaman. Kamu menahan nafas ketika jarak kalian tak lebih dari 5 cm.

"safety first" kata Jaehyun sebelum menjauhkan badannya dan melajukan mobil.

#

"Sejauh ini kandungan Ibu Jung baik-baik saja. Bayinya sehat. Jaga pola makan Ibu dan jangan melakukan pekerjaan yang terlalu beresiko" ucap Dokter yang ber name tag 'Lee Taeyong'

"Baiklah terimakasih dok," katamu

"Sama-sama. Dan untuk suami," Dokter Taeyong beralih menatap Jaehyun.

Kamu yang merasa obrolan mereka akan sedikit mengarah 'kesana' buru-buru mencoba turun dari kasur, dengan hati-hati tentunya.

Jaehyun membantumu dan kamu pamit untuk menunggu diluar ruangan. Jaehyun sempat menahanmu tadi, namun kamu sedikit mengancamnya yang membuat Jaehyun mau tak mau membebaskanmu.

Klek

Pintu ruang putih itu terbuka. Jaehyun keluar dan langsung tersenyum ketika mendapati dirimu sedang duduk dikursi tunggu depan ruangan.

"Mau langsung pulang atau mau makan sesuatu dulu?" tanya Jaehyun padamu dan kalian berjalan dengan telapak tangan Jaehyun yang menggenggam tanganmu.

Kamu sedikit berpikir. Kamu sangat menginginkan pancake green tea tadi malam, namun karena sudah larut kamu tidak berani membangunkan Jaehyun untuk menuruti kemauanmu.

"Mampir dikafe papa dulu Jae" pintamu yang diangguki oleh Jaehyun, tak lupa juga tangannya mengusak rambutmu.

Kalian tiba di kafe ayahmu yang sangat padat oleh pembeli. Letaknya yang tak jauh dari salah satu kantor membuatnya menjadi tempat singgahan pegawai-pegawai disana.

"Papa!" teriakmu saat melihat ayahmu sedang duduk didekat kasir.

"Eh? Anak papa kok disini?" kamu menghampiri Ayahmu dan mengambil tempat disebelahnya. Jaehyun menggeleng kecil melihat kelakuanmu.

"Aku mau makan pancake, daritadi malen kepingin" katamu bernada merajuk

Tawa Ayahmu dan Jaehyun meledak ketika melihat tingkahmu yang mirip bocah lima tahun.

"Lain kali kalau mau apa-apa bilang aja, ya?" kata Jaehyun, kamu mengangguk.

"Tuh pesanan adek udah datang, mau makan disini atau ditempat yang lebih privasi?" tanya Ayahmu dan seorang pelayan muda mendekat dengan nampan berisi pancake ditangannya.

"Didalam aja deh, Pa" katamu dan mengambil alih nampan itu dari tangan pelayan.

"duluan Pa" pamit Jaehyun dan membuntutimu yang sudah jauh didepan sana.

Jaehyun lagi-lagi menggeleng melihat perubahan sifatmu yang entah mengapa terlihat sangat menggemaskan dimatanya.

####

tysm yang udah vote dan komen💚💚

[✓] Marriage Life : with JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang