#Episode 01

168 69 1
                                    

"Bi, Papah sama Mamah kemana?" tanya Afkar pada Bi minah selaku pembantu di rumah Afkar.
    
"Tuan sama Nyonya udah berangkat kerja den, katanya buru buru ada metting" jawab Bi Minah dengan jari jempol menunjuk arah pintu depan dengan sempoyong.
                        
                                  ****
Langkah demi langkah Afkar menyusuri setiap koridor sekolah menuju kelas 11 Ips 2, terlihat masih sepi karena jam baru menunjukan pukul 06.30. Afkar menatap lurus setiap koridor tanpa memperhatikan kondisi sekeliling.
     
Nama nya Afkar Reister cowok handsome yang banyak di minati dan di kagumi di sekolah Bakti Pratama. Afkar banyak di kagumi oleh cewek cewek cantik, rempong, caper dan masih banyak lagi jenis nya.

Namun itu semua tidak membuat Afkar melirik ataupun bersimpati kepada mereka karena dia lebih menyukai wanita sederhana, apa adanya, menerima kekurangan nya dan terpenting tidak melihatnya hanya kerana ketampanannya.
     
Selang beberapa menit sudah terlihat siswa siswi yang sudah mulai berdatangan. Afkar sengaja berjalan selambat mungkin karena dia tau kelas saat ini masih dalam keadaan kosong. Paling hanya terdapat satu atau dua siswa yang sudah ada di kelas.
    
Kenapa afkar berangkat pagi? karena dia ingin bisa bertemu kedua orang tua nya di meja makan sebelum berangkat sekolah. Namun keinginan nya terdahului oleh kesibukan kedua orang tuanya.
      
"Woyy..." Riza, sahabat Afkar yang mampu membuatnya terkejut setengah mati.
    
"Sialan lo!" umpat Afkar menatap tajam sahabat nya, namun Riza hanya acuh tak merasa berdosa.
    
"Kenapa lo pagi pagi udah bengong aja?" tanya Ahzam sahabat terkepo yang pernah Afkar punya.
     
"kepo lo!" sahut afkar dengan menyunggingkan senyum di bibirnya.
      
"Kayak mata pindang lo pagi pagi udah bengong." ledek Erfan salah satu sahabat yang selalu membuat tawa diantara mereka dan satu lagi yang membuat Erfan berbeda dari ketiga sahabatnya, dia cowok yang sok kegantengan yang selalu merayu cewek cewek dengan rayuan gombal recehnya, apalagi namanya kalau bukan playboy.

Rayuan Erfan tidak selalu berhasil terkadang dia sering di php-in gara gara aksinya sendiri. Bisa di bilang sih bukan playboy hanya saja dia itu cowok yang centil terhadap semua cewek yang menurutnya cantik. Ledekan Erfan pun mampu membuat tawa mereka berempat pecah.
     
Ya, mereka sudah bersahabat semenjak kelas 5 SD. Kecuali Riza, dia dan Afkar sudah bersahabat dari mereka masih TK. Karna kebetulan kedua orang mereka bersahabat juga. Bisa di bilang persahabatan turun temurun dari orang tua mereka.
       
Mereka berlima mempunyai geng bernama The Tougher. Geng yang sangat populer di sekolah mereka. Bukan hanya ketampanan mereka tapi karena mereka juga sangat jago berkelahi, futsall, basket, Badmontin, renang dan masih banyak lagi keahlian mereka.

Tak ada satu pun di sekolah yang berani berhadapan dengan mereka. Kecuali, musuh bubuyutan mereka geng Alazar. Entah kenapa geng Alazar sangat membenci The Tougher padahal mereka tidak pernah mencari keributan sama sekali.
      
Mereka tidak pernah berniatan untuk mencari musuh karena menurut mereka mencari musuh adalah hal yang paling gak guna. Ketua dari The Tougher adalah Afkar. Meskipun ia pernah menolak permintaan dari sahabat sahabatnya,tapi apa boleh buat mereka semua terus memaksanya agar menjadi ketua The Tougher.

                                ****
"Fel ke kantin yuk." Ajak Airin sambil merangkul Felly.

"Ayo, tapi tunggu Mona dulu dia kan lagi ke kamar mandi." Ucap Felly yang asyik dengan ponsel di tangannya.

Ya, dia adalah Felly Diandra. Cewek cantik, periang namun sedikit jutek. Suasana kelas saat ini sudah sangat sepi. Biasanya di jam istirahat seperti ini semua siswa selalu menyempatkan diri untuk mampir di kantin mengisi kekosongan perut.
     
Wajar, selama beberapa jam mereka hanya di fokuskan dengan pelajaran pelajaran dan pelajaran. Apalagi kalau menghadapi mata pelajaran rumus. Fisika, kimia, dan matematika. Ketiga pelajaran itu paling tidak di minati oleh anak 11 ipa 4. Kalau sudah menyangkut ketiga mata pelajaran itu alamat.
    
Walaupun mereka jurusan Ipa jangan sangka mereka semua tidak menyukai pelajaran yang mampu membuat otak ngebul. Tapi, walaupun begitu Felly dan teman temanya sangat pintar dalam pelajaran matematika. Entah apa yang membuat mereka pintar, padahal selama ini mereka selalu malas jika menghadapi pelajaran itu.
    
"Wooyy..." Teriak Mona mengagetkan Felly dan Airin.

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang