#Episode 26

24 21 0
                                    

Di saat semua siswa sibuk dengan aktivitasnya masing masing. Di sisi lain Riza malah mengganggu ketenangan Mona dengan terus mengikutinya kemana pun Mona pergi.

Risih, jelas Mona merasa risih selalu di ikuti Riza. Karena hari ini Mona benar benar mager, malas melakukan sesuatu, dan tiba tiba saja Riza datang ke kelas menemui Mona. Sontak Mona kaget dan pergi dari kelas niat ingin menghindari Riza. Tapi nyatanya dia terus mengikuti Mona kemanapun langkah Mona pergi. Nih orang emang ya gak ada kerjaan, hoby nya ngekorin orang mulu.

Banyak pasang mata yang melihat teriakan Mona ketika Mona mencoba mengusir Riza. Tidak hanya Afkar dan Felly yang menjadi pusat perhatian para siswa. Sikap Riza pada Mona pun menjadi pusat perhatian semua siswa yang melihat mereka berdua.

Seumur umur tidak ada yang pernah mengganggu Mona, selama ini dia selalu happy, tenang, dan tidak ada yang namanya ekor yang selalu mengikutinya. Namanya juga Mona, dia paling tidak suka ketika dia di ganggu oleh orang yang gak jelas. Seperti Riza.

Apalagi Riza. Jelas, dia salah satu orang yang di blacklist oleh Mona, sudah tau Mona selalu jutek pada Riza tapi dia tidak hentinya ngejar Mona. Ternyata tekatnya mengalahkan raungan macan Mona.

"Lo ngapain sih ngikutin gue terus! gak ada kerjaan apa?!." Mona berteriak, berusaha mengusir Riza.

"Gue kan udah bilang, gue gak bakalan pergi, apalagi jauh jauh dari lo." Sepertinya Riza tidak mendengarkan omelan Mona, dia malah mengeluarkan kata kata yang semakin membuat Mona geram.

"Pergi gak!, gue bilang pergi, gue risih banget tau gak di ikutin lo terus, lagian lo itu kenapa sih ngikutin gue mulu gak ada kerjaan apa!" Teriakan Mona sangat keras membuat semua pasang mata memandang ke arah mereka. Tapi sepertinya Riza cuek tidak memperdulikan tatapan nanar dari para siswa.

"Karena gue gak mau ada cowok yang ganggu lo apalagi deketin lo." Jawabnya santai membuat Mona memutarkan bola matanya. Malas mendengar ocehan receh Riza.

Mendengar ucapan Riza membuat Mona pergi meninggalkan nya dengan kaki yang dia hentakan ke tanah. Melihat Mona seperti itu tetap saja Riza mengikutinya. Sebesar apapun usaha Mona untuk menjauh dari Riza, gak akan bisa membuat tekad Riza runtuh begitu saja.
****
Hari minggu ini hari yang paling di tunggu oleh para siswa yang sudah mumet dengan pelajaran sekolah dan hari yang paling sakral menurut mereka. Karena tidak jarang bagi mereka menghabiskan waktu untuk bermain, atau tidur seharian untuk menjernihkan otaknya yang selalu di penuhi oleh pelajaran.

Tidak, tidak terkecuali dengan Afkar, di hari ini dia bisa bebas pergi menghabiskan waktu bersama Felly. Entah itu jalan jalan, makan, atau nonton bioskop.

Afkar menatap dirinya di dalam cermin, terlihat Cool dan yang pastinya tampan. Afkar menarik jaket berwarna biru perpaduan dengan warna putih itu, memastikan kalau baju dan jaket yang dia kenakan hari ini sudah pas di badannya.

Sebelum meninggalkan kamarnya dia menyempatkan waktu untuk merapikan rambut hitam pekat dengan jari tangannya, setelah menurutnya pefrect Afkar langsung pergi menuju rumah Felly.

Sesampainya di rumah Felly, tanpa ragu Afkar memencet bel rumah hingga menimbulkan suara nyaring sampai seseorang secara perlahan membuka pintu dari dalam.

Menampakan seseorang dengan berambut hitam panjang yang di gerai bebas. Dan warna baju yang di kenakannya serasi dengan jaket yang saat ini Afkar pakai. Siapa lagi kalau bukan Felly.

Mata Afkar tidak lepas dari pandangan Felly, bahkan melihatnya pun hampir tidak berkedip sama sekali. Sadar akan pandangan Afkar yang tidak biasa Felly melambaikan tangannya tepat di depan wajah Afkar. Felly melambaikan tangan nya beberapa kali tapi tetap, tidak ada respon dari Afkar.

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang