"Terkadang jarak menjadi pelajaran agar kita lebih menghargai rindu"
~Salsa khairana al-bar
Sejak aku kembali ke kelas, meli desti dan atika terus menanyai diriku tentang hubunganku dengan rey. Pasalnya akhir akhir ini memang aku dan rey jarang bersama, jarang bertukar kabar melalui chat, jarang saling menyapa bahkan mungkin saling menghindar.
"Sal, lo tuh kenapa sih sama rey?"
"Sal, lo ko sekarang ngga pernah berangkat bareng rey lagi? malah tu cewe gatel yang deketin rey"
"Sal, lo masih sayang ngga sih sama rey ko keliatan nya masa bodo gitu"
Dan masih banyak sal sal lain yang diajukan oleh ketiga sahabat ku ini. Dan aku hanya menjawabnya simple dan tidak ribet.
"Gue sama rey cuma lagi break aja, lagian gue pengen fokus dulu sama pelajaran"
"Are you kidding?"
"Gue srius des"
"Gue yakin lo pasti sakit hati kan? Lo bisa cerita ke kita kita jangan di pendem sendiri"
Ucap atika dan di iyakan desti juga meli
"Gue ngga papa sriusan, lagian bodo amat juga sih dia mau jalan sama cewe manapun, sama tante tante, nenek nenek, sekalipun pembantu gue, gue ga peduli"
Ucap ku benar benar berbohong, entah kenapa hanya kalimat 'tidak peduli' yang ada di pikiran ku untuk menutupi lukaku saat ini
"Oke, mungkin lo belum mau cerita ke kita kita tapi kapan pun lo siap cerita kita slalu ada di samping lo"
Ucap desti sambil tersenyum tulus ke arahku
"Gue sayang kalian"
"Gue lebih"
"Gue lebih 2"
"Gue lebih3"
Dan setelah itupun kita berempat tertawa dan berpelukan. Aku benar benar nyaman berada di samping mereka, ketika tidak seorangpun berpihak padaku ada mereka yang slalu mendukungku. Menegur kesalahan ku,mendukung keputusan ku. Dalam hati kecilku aku memohon semoga persahabatan ini tidak pernah terputus.
...
"Lo keterlaluan rey!"
"Apaa?"
"Gue udah bilang ke lo kan? Lo harus jaga perasaan Ade gue!"
Ucap thariq geram sendiri dengan tingkah sahabat nya ini, dia benar benar melukai perasaan adik kesayangan nya.
"Lo semua tau kalo nadzwa sahabat kecil gue ngga lebih! Jadi ngga usah alay!"
Ucap reyhan sedikit nyolot tidak trima.
"Apa lo bilang alay?! Lo harusnya mikir rey! Ya kita semua tau kalo nadzwa sahabt kecil lo tapi apa salsa tau? Nggak kan! Jadi wajar kalo thariq marah ke lo karna emang lo nyakiti salsa!"
Tambah zayn ikut geram, karna bagaimana pun salsa juga sudah dianggap seperti adik oleh zayn.
"Lebay lo semua! Salsa aja yang cengeng! Ngapain dia salah paham? Harusnya dia nanya ke gue bukan cuma nangis doang!"
Bugh
Satu bogeman mendarat tepat di samping bibir tipis milik rey, dan rey pun memegang tepi bibirnya yang terluka dan mulai mengeluarkan darah segar akibat bogeman thariq.

KAMU SEDANG MEMBACA
WITH YOU [END]
RomanceAndai aku bisa meminta satu permintaan maka aku akan meminta supaya waktu berhenti ketika kita bersama ~Salsa Khairana Al-Bar Kamu adalah perempuan yang membuatku kagum dan takut kehilangan untuk pertama kalinya ~Reyhan Devano Susilo Kisah seorang p...