Chapter 35

5K 223 2
                                    

"I am happy to have you"

~Rayhan Devano Susilo

Setelah kejadian kemarin, rayhan harus di rawat hingga pulih kembali di rumah sakit. Kali ini dia sedang bersama gadisnya, Nanda. Jika kalian berfikir Nanda masih menyukai thariq kalian salah. Rayhan dan Nanda sudah jadian lumayan lama dan itupun belum semua orang tau karna rayhan merahasiakannya. Sedangkan reyhan dan yang lainya sedang sibuk mengurus ulangan kenaikan kelas mereka masing masing.

Sedangkan kedua orang tua rayhan sengaja belum di kabari karna takut mengganggu tugas dan pekerjaan kedua orang tua rayhan di sana.

"Kamu ngga sekolah beb? Betah banget disini"

Ucap rayhan sambil menoel noel pipi Nanda yang sedang sibuk membaca novel di samping ranjang rawat rayhan

"Ish kamu ngapain noel noel sii-_ dengerin aku ya rayhan sayang babe kuu ya ampun!! Aku itu home schooling sama kaya kamu beb jadi ngga usah khawatir soal sekolah ku, lagian juga kita udah pacaran lumayan lama kamu ngga tau sih tentang aku! Ih bt bgt-_"

Omel Nanda panjang lebar sambil merengut kesal kepada kekasihnya ini.

"Hehe ya maap beb aku kan lupa nanya, saking ngga sempetnya hehe"

"Ngapain ketawa tawa ih ganteng emang?"

Sebal nanda melihat sang kekasih malah ketawa tawa tidak jelas.

"Ganteng lahhh putra devano gitu loh"

sombong rayhan, Nanda pun hanya memutar bola matanya malas.

"Kamu belum makan kan beb? Dari tadi perasaan perawat belum nganter makanan ya"Tanya Nanda kepada rayhan

"Ah jangan nunggu makanan perawat lah, aku pengen makan mie ayam sama ayam geprek"

Nanda sontak melotot karna ucapan rayhan yang benar benar tidak di sangka.

"Kamu tuh apaan sih beb! Kamu lagi sakit ngga boleh makan macem macem"

"Bosen kali makan bubur, sayur sop, sama nasi lembekk ituuu mulu perasaan. Lagian aku yang sakit kepalanya bukan lambungnya trus apa masalahnya sama ngga boleh makan sembarangan?"

"Aduh ray kamu ko jadi bawel gini sih tau ah pusing"

"ih aku emang bawel beb dari waktu baru jadi zigot sampe sekarang"

"Nglantur kan, minggir ah aku mau baca novel lagi"

Nanda pun mulai sibuk membaca novel, sedangkan rayhan langsung cemberut tidak suka karna di cueki oleh sang kekasih. Ketika nanda mulai masuk dan hanyut dalam suasana novel yang ia baca, rayhan merasa kepalanya pusing dan perutnya sangat sakit.

Rayhan terdiam dengan memegangi kepala serta perutnya, namun nanda sama sekali tidak sadar karna dia sibuk dengan novel romansa yang sedang ia baca.

Huekkkk

Rayhan memuntahkan apa yang membuat dirinya merasa tersiksa, dan itu bukanlah makanan melainkan darah.

"Rayhan! Are you oke? Whyyy?!"

Ucap nanda benar benar panik melihat rayhan yang baru saja becanda denganya sekarang sedang memuntahkan banyak darah ke lantai dan sprei rumah sakit.

"Na---n--dh--aa ssssttss---aakk--ii--tt"

Ucap rayhan terbata bata karna menahan sakit pada perut nya, nanda yang kelewat panik pun menangis sesegukan sambil berusaha menekan tombol yang ada di samping ranjang rayhan untuk memanggil dokter.

Tetttt tettt tettttettttt

"DOKTERR!!! TOLONG DOKTER!! TOLONG HIKS"

Setelah teriakan histeris dan tekanan pada bel yang menimbulkan suara nyaring pada ruang dokter dan resepsionis, dokter pun masuk kedalam ruangan rayhan.

WITH YOU [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang