[TIKUNG]

5.6K 627 54
                                    

Ali berlari menghampiri Fila."Pagi Fila.." sapa-nya ceria. Sudah hampir jarang mendekati Fila lagi karena masalah keluarganya.

Fila tersenyum,"Pagi."

"Ke kelas bareng yuk?" Ali langsung mengandeng tangan Fila. Mereka berdua bergandengan tangan menuju kelas. Sesampainya di kelas, Fila di sambut Popi yang terang terangan menyindir nya.

"Baal.. lo masih doyan makan nasi kan?" Popi bertanya dengan nada suara yang sengaja di besar besarkan.

Fila diam.

Iqbaal mengangguk tak mengerti."Yaiyalah. Lo kira gue makan apaan? Batu?" Tanya-nya balik.

Popi mengangguk,"Alhamdulillah deh. Berarti lo gak makan temen.." Ujar Popi lagi. Iqbaal langsung mengedarkan pandangannya. Ternyata ada Fila, ia tahu sekarang sebab aneh tingkah Popi.

Fila masih diam. Berusaha menganggap semua ini tidak ada. Ia pun masih berdiri di ambang pintu dengan menatap keadaan kelas yang masih sepi."Kok gak duduk Fi?" Tanya Ali.

Fila cengengesan,"Eh iyaya? Yuk. Temenin gue ya bentar ya Li." Fila memohon, Ali mengangguk saja.

Baru saja Fila hendak duduk, Popi sudah melewati keduanya,"Eh misi dong. Gue mau lewat," Popi berkata agak kasar pada Fila.

Gadis itu mengangguk pelan dan memberi Popi jalan."Pop.." panggil-nya pelan hendak bertanya bolehkah ia ikut Popi ke tempat Devon nanti.

Popi menaikkan alisnya,"Lain kali kalo udah ngembat jatah temen.. Gak usah ngembat jatah jalan gue juga." Katanya terang terangan.

Fila mulai terpancing."Maksud lo apa?"

"Gue kira lo cukup pinter dalam mencerna kalimat gue." Balas Popi sengit lalu melangkah namun Fila mencekal-nya kasar.

"Gue tanya. Maksud lo apa?"

Popi menepis tangan Fila kasar,"Gak usah pegang-pegang gue. Jijik tau gak!" Sentak-nya setengah berteriak.

Fila mengangkat tangannya,"Gue gak suka cara lo nyindir gue." Jelas Fila jujur dengan tatapan marah-nya.

"Gue nyindir lo?" Popi bertanya polos.

Fila mengertakkan gigi-nya,"Gak usah sok polos lo!" Teriak-nya dengan mendorong tubuh Popi sampai cewek itu terhuyung ke belakang beberapa langkah.

Ali menarik tubuh Fila menjauh dari Popi,"Udah Fila.. jangan emosi. Tahan, Popi gak maksud kok, anggap aja yang tadi itu gak ada."

Fila menggeleng,"Gue udah cukup sabar ngadepin semua sindiran dia Li.. gue marah." Fila berkata pelan tapi penuh penekanan.

Popi terkekeh,"Lo marah? Trus apa kabar Prilly yang lo tikung?" Katanya lagi dengan melangkah mendekati Popi.

Iqbaal bangkit dari duduknya dan menarik tangan Popi,"Pop udah. Prilly bakal marah lo berantem sama Fila," bisik Iqbaal. Popi menggeleng lalu menyentak tangan Iqbaal.

"Gue gak nikung Prilly!" Teriak Fila. Tangan-nya mendorong tubuh Popi lagi sampai Popi jatuh ke lantai.

"Heh lo apain sahabat gue?!" Giliran tubuh Fila yang terhempas namun tak jatuh. Vio datang dengan mata nyalang-nya melihat Popi jatuh akibat tangan Fila.

Nafas Fila mulai naik turun,"Popi duluan Vi yang mulai nyindir gue!" Bela Fila tak terima diri-nya disalahkan disini.

Popi bangkit dari jatuh-nya dan menatap Fila,"Gue ngomong fakta. Dia emang nikung Prilly, buktinya dia gandengan sama Ali." Kata Popi tak mau kalah.

"Prilly sama Ali udah putus! Kalaupun gue pacaran sama Ali, kalian gak bisa nge cap gue sebagai penikung karena Ali sama Prilly udah putus!" Fila berteriak lagi. Unek-unek nya selama ini dikeluarkan.

My-Ex (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang