Nonton

31 9 0
                                    

Hati tak memerlukan kiasan,
Hati tak memerlukan materi,
Melainkan hati memerlukan lukisan abadi yang selalu menjadi pembayang di hati.,,
.
.
.

Varel dan aurel berjalan bersama di sebuah mall. Banyak sepasang mata memperhatikan mereka berdua yang sangat cocok.

"Kan banyak yang liat, mereka tau Kalo kita cocok" goda varel berbisik di telinga aurel

"Jangan alay ya" saut aurel

"Di mall aja udah banyak orang yang natap cocok apalagi kalo di plaminan" ujar varel sambil menggoda aurel

"Garing" sela aurel

"Kalo garing kenapa pipi kamu merah" tanya varel

"Ya mana tau" jawab aurel yang membuat varel terkekeh

"Pulang aja deh" kesal aurel

"Jangan gitu dong kan kita mau nonton" bujuk varel

"Makanya jangan resek" ucap aurel

"Iya sayang" jawab varel sambil mengeratkan genggaman tangannya

Mereka pun berjalan memasuki bioskop.

"Kita nonton apa" tanya aurel

"Tunggu dulu ya,aku mau beli tiket sama cemilan dulu" ucap varel yang di angguki aurel

Varel datang menghampiri aurel sambil tersenyum.

"Kita nonton apa" tanya aurel

"Kita nonton film marvel" jawab varel

"Kenapa harus marvel dan kenapa nggak yang lain" sentak aurel cemberut yang membuat varel tersenyum

"Kenapa mau film yang romantis kayak dilan" goda varel

"Bukan gitu" saut aurel

"Film marvel itu mengajarkan aku banyak hal yaitu marvel itu selalu menjadi pahlawan kalo aku akan berusaha menjaga kamu,menjadi pahlawan untuk selalu membahagiakan kamu" ucap varel yang tidak begitu nyambung dan aneh namun mampu membuat aurel tersenyum

"Kok popcorn nya cuman beli satu doang" tanya aurel

"Kan biar romantis satu popcorn berdua" jawab varel

"Jangan alay" ucap aurel

"Siapa yang alay" jawab varel

"Aurel" sapa nathan dengan senyuman yang membuat varel tersenyum kecut

"Siapa ya" tanya aurel bingung

"Lo lupa sama gue. Gue nathan" ucap nathan

"Ada perlu apa" ucap aurel

"Pengen nyapa aja" jawab nathan

"Gue duluan" ucap aurel lalu mengajak varel pergi

Varel duduk di samping aurel dengan cemberut yang membuat aurel tersenyum.

"Kenapa" tanya aurel cengengesan

"Kok kamu bisa kenal sama nathan" tanya varel

"Kan satu sekolah" jawab aurel

"Hmm" cetus varel

"Kan gue sayangnya cuman sama lo,mana bisa bagi hati sama cinta gue buat orang lain" ucap aurel dengan pipi yang memerah yang membuat varel tertegun tersenyum lebar

"Kok jadi kamu yang gombal" goda varel

"Emangnya cuman lo doang uang boleh gombal" saut aurel

Unexceped Love [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang