Kakak segala rasa

34 8 0
                                    

Hanyalah sekedar ingatan yang tertanam secara membekas menjadi kenyataan dan,
Hanyalah sebuah khayalan yang tak kunjung menjadi kenyataan
.
.
.

Aurel belum bisa tidur seperti biasa nya karna hatinya yang merasa selalu gelisah tak menentu. Aurel pun keluar dari kamar nya dan berjalan menuju dapur untuk menghilangkan rasa kegelisahannya.

"Kenapa belum tidur" ucap angga yang berdiri di ambang pintu dapur

Aurel tersenyum sambil meminum susu coklat dingin yang telah ia beli untuk persediaan di rumah. Angga pun berjalan lalu duduk di depan aurel dengan tatapan yang tak biasa yang membuat aurel menyirit bingung.

"Kakak kenapa juga belum tidur" tanya balik aurel yang di senyumi angga

"Aurel kamu itu nggak bisa bohong sama kakak" ucap angga yang membuat aurel kaget

'Emang gue ada buat salah ya sama kak angga? eh tapi perasaan nggak ada maksud kak angga apa ya?' Ujar batin aurel

"Maksud kakak" tanya aurel bingung

"Kamu seorang detektif kan nama samaran kamu cukup mendunia sehingga orang berpikir 100 kali untuk beramain main dengan kamu" jawab angga yang membuat aurel kaget

"Bukan hanya itu kakak juga tau kamu punya usaha photografer,cafe yang terkenal serta kamu merupakan pembangun panti asuhan" sambung angga yang membuat kedua mata aurel membulat sempurna

Aurel diam dan ia tidak tau harus menyaut atau menyangkal ucapan kakaknya itu dengan cara apa. Angga menatap aurel yang sedang memutar mutar gelas nya.

"Kakak nggak marah sama kamu karna selama yang kamu kerjakan itu baik kakak bakal dukung" ucap angga yang membuat aurel menatap nya tak percaya

"Kakak tau dari mana soal ini semua" sela aurel

"Selama kamu pergi kakak bosan di kamar kakak ya udah kakak berkunjung aja ke kamar kamu. Dan setelah sampai di kamar kamu kakak main basket deh di kamar kamu secara nggak sengaja bola basket kakak mantul ke lemari kamu ya udah kan lemari kamu kebuka dikit jadi kan kakak Kepo akhirnya kakak buka aja" saut angga dengan panjang lebar

"Kakak tau itu semua dari mana" tanya aurel kembali

"Dari berangkas" jawab angga

"Kan aurel kunci" ujar aurel

"Kan kakak kenal kamu ya udah kakak coba tebak aja sandinya apa" cicit angga

"Emang nya apa" tanya aurel

"Angka faforit kamu yaitu 2 4 6 8" jawab angga

"Kak aurel mohon ya kakak jangan kasi tau siapa siapa tentang ini" pinta aurel dengan memasang muka memelas

"Iya" jawab angga yang membuat aurel tersenyum lepas

"Janji lo kak" ucap aurel

"Janji" saut angga

"Jam 12 malam tidur sana besok sekolah" ucap angga

"Nggak bisa tidurrr wahai kakak ku yang gantengss" ringis aurel

"Di pakasain aja" ujar angga

"Nggak bisa" saut aurel

Angga diam memainkan handphone nya sementara aurel menatap kosong ke hadapan angga yang membuat angga menyirit heran.

"Dek" panggil angga lalu menaruh handphone nya di atas meja

"Aurel" ucap angga namun aurel masih terfokus pada termenung nya

Angga pun berdiri lalu berjalan mendekat ke aurel. Angga pun mengelus rambut panjang aurel yang membuat aurel terkejut.

"Kakak kenapa kak?" tanya aurel

Unexceped Love [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang