kejutan

28 5 0
                                    

Pergi bukanlah cara untuk menghindari segala yang telah terjadi
.
.
.

Aurel semakin bingung,ada apa sebenarnya ini. Aurel menoleh ke sekitarnya hanya ada kesepian.
Aurel mulai berpikir kemana varel,varo,dan rio yang tadi pergi entah ke mana.

'hidup gue gini kali ya selalu di tinggal mulu,malang amat sih rel nasib lo. Baru aja Lo bahagia bentar sekarang udah sedih lagi' ucap batin Aurel sedih

Air mata Aurel kini kembali menetes dengan gelapnya malam dan angin yang berhembus kencang.

"Rel misalnya hari ini ujan pasti kejutan Lo semakin sukses" ucap rio

Suara petir menyambar mulai terdengar angin semakin berhembus kencang.

"Gue harus ke sana" ucap varel namun di tahan oleh reza

"Biarin dulu,biar hujan turun biar Aurel bisa ngeluarin kesedihannya" cegah reza

"Tapi nanti aurel kebahasaan" saut varel

"Lo kira kita di sini kalo hujan nggak ke bahasan apa" tanya gibran membuat varel terdiam

"Kalo lo mau kejutan lo berhasil diam di sini kalo udah saatnya muncul baru kita muncul" ucap leon membuat varel kembali diam

'rel gue nggak tau masalah apa yang sedang lo hadapi sekarang,tapi harus lo tau gue nggak bakalan bikin Lo larut dalam kesedihan mendalam karna setiap tetesan air mata lo adalah kerapuhan buat hati gue' ucap batin varel

Perlahan tetesan air hujan turun. Aurel memejamkan matanya menikmati hujan ini biarkan ia menagis dalam lebatnya hujan.

"Go,siap siap" ucap leon

Semua mengangguk. Perlahan varel berjalan perlahan dengan lebatnya hujan. Merasa ada yang berjalan aurel pun menoleh ke arah belakangnya dan melihat tidak ada siapapun.

Prok prok prok....

Aurel menoleh ke arah sampingnya karna ia merasa mendengar tepukan tangan tapi tidak ada siapapun. Aurel kembali menoleh ke belakangnya karna merasa ada seseorang yang berjalan lagi. Perasaan aurel menjadi was was sekaligus bingung.

"Hah" kaget Aurel ketika ada yang memeluk ia dari belakang

"Jangan menangis ya" ucap varel sambil menyandarkan kepalanya di leher aurel

"Lo kemana aja,Lo bilang nggak bakalan ninggalin gue" saut aurel

"Nggak pernah ada kata tinggal dan jangan pernah ada kata pergi" jawab varel

"Gue pikir semua orang bakalan ninggalin gue yang kayak sering terjadi" saut aurel piluh

"Satu hal jika gue pergi gue bakalan ajak lo tapi tolong di saat gue genggam tangan lo jangan pernah lo lepas. Jika ada api maka harus ada air kita bakalan melengkapi" ujar varel membuat Aurel memejamkan matanya

Dor dor dor dor dor dor dor.......

Suara pecahan balon membuat Aurel membuka matanya,aurel kaget melihat semua sahabatnya sudah berada di depannya sambil memegang balon bertulisan I LOVE U AUREL.

"Aurel kita semua sayang sama lo"

"Lo jangan nangis terus"

"Kita semua adalah keluarga lo"

"Kita di sini"

"Hujan hujan hanya untuk memberi tau lo"

"Bahwa kita adalah sahabat"

"Dan sahabat tidak akan memendam masalahnya sendiri"

"Sahabat selalu berjuang bersama"

"Tidak ada kata sendiri di antara kita"

Unexceped Love [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang