Dendam

30 7 0
                                    

Mengerti lah arti sebuah bahasa
Jangan hanya mengerti kata sekedar makna, karena sesuatu yang ada harus di jaga sempurna
.
.
.

Aurel bernafas lega karna ia telah selesai menjalani ulangan kimia dengan lancar.

"Kuy kantin yuk" ajak varo

"Ayulah kuy" jawab logo

"Aurel ayo ke kantin" ucap citra

Aurel mengangguk kemudian berjalan bersama ketiga sahabat nya. Sesampai nya di kantin mereka pun duduk bersama varel cs.

"Hallo bebep reza" goda varo sambil mengedip ngedipkan matanya membuat reza jijik sekaligus ngeri

"Ini kalo lagi siang bukan varo" sambung gibran

"Terus apaan" tanya logo

"Vari" jawab gibran dengan kekehan yang membuat semua tersenyum

"Iya kalo malem juga bukan varo" timpal rio dengan tawa nyaring

"Lah Kalo bukan varo apaan" tanya citra

"Ya vara lah" jawab leon membuat semua tertawa

Merasa di hina varo pun memukul kening leon,gibran,dan rio dengan sendok yang ada di hadapannya.

"Sakit bego" ucap serentak rio,gibran,dan leon sambil mengelus keningnya

"Lo jangan deket deket gue dah" usir reza

"Gue bercanda kali,ya kali gue varo bukan vari atau vara" kesal varo yang membuat semua terkekeh

"Tapi bercanda lo jijik gue" bantah reza lalu menjitak kepala varo

"Sakit bangke" ucap varo sambil meringis kesakitan

"Makanya lo jadi manusia jangan aneh aneh" timpal logo

"Sahabat laknat lo,buakannya bantuin sahabat yang lagi terzolimi. Ini malah ikut ikutan" ujar varo dengan wajah alimnya

"Apa TERZOLIMI" tanya ulang citra yang di angguki varo

"Emang kita zolimin lo apaan" tanya leon

"Itu tadi" jawab varo

"Lah bukannya kenyataan ya" kekeh gibran

"Setan lo" kesal varo lalu melepar sendok dan garpu pada gibran

Karna gibran anak silat jadi dengan lihai gibran menangkap sendok dan garpu yang di lempar varo asal yang hampir mengenai matanya.

"Anak silat di lawan" kekeh gibran

Varel dan aurel hanya tersenyum melihat ulah ulah teman mereka yang aneh nauzubilah.

"Lo pada tau nggak sih Kalo ada gosip baru" tanya serius varo kini dengan nada bicara serius

"Apaan" tanya citra yang mulai kepo

"Halah paling akal akalan varo doang ni" sambung gibran tak percaya ucapan varo

"Ini gue serius banget,ini lagi hot. Gue nggak boong karna dosa gue udah banyak" jawab varo dengan ekspresi yang lebih mendalam membuat semua temannya menjadi kepo

"Lo serius" tanya logo heran

"Masyaallah gue serius ini,karna tadi subuh gue pergi sholat ke mesjid terus gue dengerin Pak ustaz ceramah,dari ceramah itu gue cerna. Ceramah Pak ustaz mengajarkan bahwa janganlah kita berbicara dusta sebab berbicara dusta merupakan dosa yang amat besar maka dari itu kita harus bicara sesuai fakta" perjelas varo dengan gayanya yang super aneh

Unexceped Love [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang