hari ini

24 5 0
                                    

Tersenyumlah walau hati terluka,
Jangan bicara apapun agar hatimu tidak begitu menahan kecewa,
Cukup semesta yang menjadi mengetahuinya betapa dirimu sangat terluka
.
.
.

Aurel menatap semua yang ada, hari ini aurel merasa bahagia. Aurel tersenyum sendiri di bawah langit yang di penuhi bintang.

"Hm" ucap suara seseorang yang sangat familiar di telinga aurel

Aurel menoleh dan tersenyum mendapati varel yang duduk di sampingnya sambil menatap langit malam yang di penuhi bintang.

Keduanya diam menatap indahnya malam hingga akhirnya varel menatap aurel "gue mau ajak lo ke suatu tempat" ucap varel membuat Aurel tersenyum

"Ke mana" tanya aurel membuat varel terkekeh

"Ada deh" tawa varel membuat Aurel juga tertawa

"Mau nggak" tanya varel

"Boleh" jawab membuat varel langsung bangkit berdiri lalu mengulurkan tangannya untuk membantu aurel berdiri

Dengan senang hati Aurel menerima uluran tangan varel, varel berjalan menggenggam tangan aurel menuju vila.

"Eh varo,pinjem motor lu" ucap varel ketika melihat varo berdiri di depan pintu vila

"Lah mau kemana" tanya varo

"Ada deh" jawab varel

"Wih ati ati yak kak bawa kekasih hati gue" ujar varo membuat varel melotot ke arahnya

"Bukan aurel kali kak,si imut" jawab varel dengan tawa

"Si imut siapa" tanya Aurel bingung

"Itu" ucap varel lalu menunjuk motor ninja merahilknya

"Ah gila ya lo" ucap aurel

"Bentar" ucap varo lalu berjalan mendekati motornya yang diikuti oleh varel dan aurel

"Manis hati hati ya,jangan pindah ke lain hati. Karna gue sadar kak varel lebih ganteng dari gue jadi Lo jangan selingkuh ya" ucap varo sambil mengelus motornya

"Ni kak kuncinya,jangan sampai lecet ya si imut gue" lanjut varo lalu menyerahkan kunci motornya pada varel

"Gila ya lo" jawab aurel membuat varo cengengesan

"Sukur sukur gue pinjemin ni si manis gue" sinis varo

"Ok thanks ya,tenang aja si manis Lo aman" saut varel dengan tersemyum sambil menepuk nepuk pundak varo

"Gini dong bilang makasih" ucap varo dengan sinis kepada aurel

"Bodo amat" cetus aurel

"Dih" jawab varo

"Dih ya lu" kesal aurel

"Kok lo balik kesel ke gue" saut varo

"Lo nyolot" jawab aurel

"Ya udah varo,gue cabut ya" ucap varel menengahi lalu menaiki motor dan menarik tangan Aurel untuk segera naik ke motor

Varo menatap kepergian varel dan aurel. Varo tersenyum sendiri dan tidak menyadari bahwa ada gibran dan logo di sebelahnya berdiri.

"Kenapa lo senyum" tanya gibran heran

"Nggak papa" jawab varo santai

"Masa,biasanya kalo lo senyum pasti ada yang gak beres" ucap leon membuat gibran mengangguk setuju

"Gue lagi mikirin masa depan gue" ujar varo membuat gibran dan leon saling bertatapan

"Emang lo punya masa depan" tanya gibran dan leon secara kompak

Unexceped Love [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang