Cemburu

30 5 0
                                    

Cinta ia itu harus di jaga dengan rasa bukan di benci dengan sekedar mata
.
.
.

Bel pulang sekolah telah berbunyi semua siswa telah keluar kelas dengan semangat.

"Pulang bareng aurel" tanya reza yang di jawab dengan senyuman oleh varel

"Yang punya pacar mah bebas" sambung gibran

"Lo pada cari dong" sombong rio dengan senyuman Songong nya

"Inget kata aurel hati itu bukan permainan" ucap leon yang membuat rio merasa tersindir

"Gue cabut" ujar varel lalu melangkah pergi menuju kelas aurel

Ketenangan varel berjalan terusik karna sedari dari tadi audren terus mengikuti dirinya. Varel berhenti di depan kelas aurel dan melihat aurel duduk di bangku nya bersama varo.

Aurel bangkit dan berjalan keluar kelas mendekati varel dan melirik audren yang berada di sebelah varel.

"Ada perlu apa" tanya aurel ketus pada varel

"Lah kita kan janjian pulang bareng" jawab varel

"Varel gue pulang numpang lo ya,karna gue nggak bawa mobil dan baru di sini" rengek audren yang membuat aurel sangat kesal

"Ini yang di namakan janjian" tanya aurel karna sudah kesal

"Varel boleh ya! Plis!! Gue mohon!!" Pinta audren sambil menggenggam tangan kiri varel

"Nggak,gue pulang bareng pacar gue" bentak varel lalu melepas kasar genggaman audren

Mata audren mulai berkaca kaca membuat varel bingung sendirinya.

"Drama banget" sendir aurel

"Eh varel anak orang nangis tu" ujar varo

"Lo kenapa lebay sih" kesal varel pada audren

"Ya udah lo pulang aja sama dia. Varo anterin gue pulang" ucap aurel lalu berjalan pergi sambil menarik tas varo agar berjalan cepat

Varel tertahan ketika ingin mengejar aurel karena audren yang semakin menangis.

"Sorry deh tadi gue bentak lo" ketus varel membuat audren berhenti menangis

"Anterin gue pulang" pinta audren

Varel mengacak rambut nya frustrasi lalu berjalan tanpa menjawab permintaan audren.

******

Aurel duduk di samping varo dengan perasaan kesal. Varo terkekeh melihat aurel kesal pada dirinya sendiri.

"Udah kali bos,lagian kan tadi bos sendiri yang ngebolehin gebetan pulang sama cewek lain" kekeh varo

"Eh,sekarang kita ke markas" ucap aurel

"Siap bos" jawab varo dengan semangat

Mobil varo memasuki gedung besar yang berada di tengah hutan. Varo memarkirkan mobil nya lalu turun bersama aurel. Aurel dan varo di sapa hormat oleh anak buah aurel.

"Kita ngapain sih ni" tanya varo yang tidak di tanggapi aurel

Aurel duduk di kursi nya. Setelah melihat aurel duduk varo juga ikut duduk. Beberapa karyawan mulai masuk ke ruang metting dan memberi hormat pada aurel setelah aurel mengangguk baru mereka semua duduk.

"Beno dapat informasi apa" tanya aurel

"Saya baru dapat beberapa nona,saya sampai sekarang masih mencari tau apa tujuan orang itu" jawab beno dengan sangat sopan

Unexceped Love [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang