ada apa ini?

25 4 0
                                    

Pegi bukan salah satu cara untuk mengakhiri semua yang terjadi
.
.
.

"kenapa lagi sih,nggak jelas tau nggak" kesal aurel

"Gue selalu jelas kok" saut varo

"Jelas apaan manusia kayak lo,manusia kayak lo itu nggak jelas. Liat aja bentukan lo" celetuk Aurel membuat varo kesal

"Tu mulut kecil tapi pedas ya" geram varo

"Percaya sama gue" sela varel dengan senyuman mautnya membuat hati Aurel menjadi meleleh

"Oke" jawab aurel lalu duduk di kursi putih panjang di depannya dengan perasaan kesal

Varel terkekeh melihat aurel cemberut kemudian menyusul aurel duduk di sebelahnya.

"Hm,marah" tanya varel

"Nggak" jawab aurel

"Senyum dong kalo nggak marah" saut varel

"Nih" ucap aurel menamoakkan senyum yang membuat semua orang menjadi gemas

"Lucu amat sih" ujar varel sambil mencubit gemas pipi aurel

"Ekhmmm" dehem varo membuat Aurel dan varel menoleh serentak

"Kenapa" tanya Aurel

"Nggak hari ini panas ya" ucap varo sambil memegang tenggorokannya menatap langit

"Panas apaan,ini kita lagi di danau banyak pohon gini masa panas" saut varel membuat varo menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Ya udah yang paham aja da, YANG PAHAM YANG PAHAM PAHAM GITU LO" kesal varo membuat aurel dan varel terkekeh geli

"Makanya lo jangan jomlo jadi merana sendiri kan lo" tawa aurel membuat varel semakin terkekeh

"Eh jomlo itu pilihan" lawan varo

"Pilihan karna kagak laku laku" saut aurel

"Alah,puyeng gue" pusing varo

"Derita lo jomlo" kekeh varel

"Anjay" saut varo karna kalah berdebat dengan varel

Varel dan aurel terkekeh bersama. Hingga akhirnya aurel mulai bisan dan bingung.

"Ini kita ngapain sih,kayak orang nggak jelas tau nggak" kesal aurel

"Kita nunggu kejutan" saut varo ngantuk

"Oke dalam 5 menit,kejutannya nggak muncul gue pulang" jawab aurel

"Lah emang bisa kejutan nongol" tanya varo

"Bisalah" saut aurel

Varo masih bingung dan bergulat dengan pikirannya karna jawaban dari aurel "gimana cara ngomongnya" bingung varo membuat Aurel menjitak keningnya

"Heh kalo kejutan itu ya bisa nongol la,kan kejutan datang diam diam nanti pas udah waktunya dia muncul gimana sih lo" kesal aurel membiat varo mengangguk agukan kepalanya

"Paham" tanya varel

"Kagak sih" senyum varo dengan polosnya

"Hah lo yang nanya gue yang puyeng" kesal aurel membuat varel terkekeh

"Kita ngapain sih ke sini" tanya Aurel yang ke sekian kali kepada varel

"Kejutan sayang" jawab varel

"Ya elah lama amat tu kejutan nongol"  saut aurel

"Kak,kak varel" kode varo sambil mengedipkan mata kirinya membuat aurel bingung

Unexceped Love [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang