01.

29.3K 803 27
                                        

Selamat menikmati cerita nya, jangan lupa vote dan komen yaa. Terimakasii

.

.

.

.

Bagi seorang Naya berpindah-pindah sekolah itu sudah hal yang biasa baginya, ya itu karena Papa nya yang bekerja dan sering berpindah-pindah kota bahkan Negara.

"Ayo Papa sama Mama antar ke Kepala Sekolah kamu." Ucap Niel papa Naya

"Nggak usah Pa, Naya bisa sendiri kok." Jawab Naya sambil tersenyum

"Yaudah, nanti mama jemput ya?" Ucap Anra sambil menoleh menatap anak semata wayangnya itu.

"Nggak usah mah, Naya udah tau jalan nya kok. Naya inget, gampang nanti." Naya mencoba untuk meyakinkan kedua orang tua nya itu.

"Yakin Nay?"

"Yakin dong pah." Naya mengeluarkan senyum terbaiknya , "Yaudah Naya masuk dulu ya, Assalamualaikum" Pamit Naya sambil menyalami kedua orang tua nya.

"Wa'alaikumussalam." Jawab kedua orang tua Naya.

"Keras kepalanya Naya sama persis kayak Papanya." Ucap Anra sambil menoleh ke Niel.

"Kalo nggak mirip aku terus mirip siapa lagi dong Ma??" kekeh Niel yang kembali fokus untuk menyetir.

^~^

"Katanya pak satpam tadi cuma tinggal lurus doang, lah ini." Bingung Naya yang tak bertemu temu dengan ruang kepala sekolah nya. Setelah lumayan lama ia mencari ruang kepala sekolah , Naya melihat seorang laki-laki dan berniat bertanya kepadanya.

Naya pun bergegas menghampiri lelaki itu , "Permisi ruang kepsek mana ya?"

Tak ada jawaban

"Permisi." Kedua kalinya gadis itu bertanya.

Namun nihil, masih sunyi.

"Woy! Denger nggak sih? Ruang kepsek mana?" Kesabarannya sudah habis kali ini, namun pria tadi hanya mengedikan bahu nya, Naya melotot melihat pria itu pergi.

"Lah? Stres tu anak, anak baru kaya gue apa gimana sih? Tapi tampang-tampang nya anak lama. Ah tau lah."

"Hai, cari ruang kepsek? Gue anterin mau?" Seorang gadis mungil, dengan pipi chubby itu tersenyum ramah menghadap Naya.

"Makasih, gue Naya" Ucap Naya senang dan mengulurkan tangannya.

Gadi itu membalasan uluran tangan Naya dengan memamerkan gigi putih nya. "Mira, kelas XI mipa 1. Lo kelas berapa?"

"Sama kayak lo, XI."

Mira hanya mengangguk paham "Semoga ketemu lagi yaaa, dahhh gue duluan" lalu Mira meninggalkan Naya sendiri didepan ruang kepsek. Naya mengangguk dan tersenyum kecil menatap punggung Mira yang semakin jauh.

Tak lama Naya mengetuk pintu itu tanpa ragu,

Tok tok tok

"Masuk." Suara perempuan dari dalam sana, tanpa pikir panjang lagi Naya memasuki ruangan itu.

Sedangkan di kelas XI mipa 1 keadaan sangat ribut karena guru belum masuk, bangku paling pojok dan belakang adalah bangku Alvin dan teman-temannya. Alvin dan teman-temannya memang cukup terkenal di SMA 65 Jakarta, Alvin dan Vano melakukan kegiatan masing-masing, sedangkan Daniel dan Nanda mengganggu Ana.

Strong Girl [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang