03.

13.3K 588 7
                                        

Selamat menikmati cerita nya !! Tinggalkan vote dan komen yyaa teman teman , terimakasii.

.

.

.

.

Tepat setelah Isya mereka sudah berada dirumah Naya, Daniel langsung mengambil kresek putih yang ada di meja dengan raut wajah nya yang santai dan tidak berdosa itu.

"Heh, makan nya nanti waktu nonton aja. Jangan pegang-pegang tas itu, habis dimakan lo nanti." Siapa lagi kalau bukan si kucing, iya Ana. Kenapa kucing ?? Karena mereka sudah seperti tikus dan kucing.

"Enak aja, gini-gini badan gue bagus. Nggak gendut-gendut amat." Balas Daniel tak mau kalah.

"Udah-udah, yaudah sekarang aja nonton nya. Disini nggak ada yang alergi atau takut kucing kan?" Ucap Naya duduk di samping Ana.

"Enggak kok Sans aja, lo punya kucing?" Ucap Nanda yang sibuk memperhatikan Naya membuka makan kucing.

"Iya, yaudah gue bawa kucing gue kesini gapapa kan?"

"Gapapa Nay, kan imut kek gue." Serobot Daniel dengan percaya diri nya.

"Lo mah kagak imut, tapi amit-amit" Ledek Vano yang duduk disamping kanan Ana dengan posisi merangkul posesif tubuh mungil itu.

"Iri bilang." Balas Daniel sambil melirik Vano, "Bujuk buset, nasib jomblo gini amat. Tuh tangan posesif amat ngerangkul nya bos, enggak bakal kabur tuh pacar lo."

Vano melirik sekilas ke arah orang yang mengatai diri nya, "Iri bilang." Jawabnya persis menirukan Daniel tadi.

"Sialan."

"Nata, mpusss. Sini." Panggil Naya ke Nata, hewan kesayangan nya. Yang dipanggil pun berlari menuju kearah Naya dengan lucu. Banyak sekali manusia yang sangat suka dengan hewan gemas itu apalagi Naya??

"Gue gendong boleh?" Alvin membuka suara sambil melihat kucing yang sekarang ada dipangkuan Naya.

"Boleh kok." Ucap Naya memberikan Nata dengan hati hati seperti sedang memberikan seorang anak bayi ke gendongan orang lain.

"Kok lo namain Nata Nay?" Tanya Daniel sambil memilih film horor yang akan di putar.

"Gue dulu waktu sd punya kelinci terus temen sd gue yang ngasih nama Nata, gue dulu sempet suka sama dia. Biasalah waktu masih kecil. Jadi nama hewan yang gue pelihara selalu gue kasih nama Nata." Jelas Naya sambil mengelus Nata yang ada di gendongan Alvin dan terkekeh kecil.

"Lah temen sd lo sekarang dimana?" Tanya Ana penasaran dengan cerita Naya.

"Ga tau, terakhir kontak kelas 1 SMP."

"Kok lo ga nyari?" Kali ini Alvin yang bertanya.

"Untuk?" Naya bertanya balik ke Alvin.

"Katanya lo suka?"

"Kalo jodoh nggak kemana kan?" Balas Naya tersenyum tipis.

"Iya" Alvin kini tersenyum ke Naya, sangat tipis. Hingga tidak ada satu pun yang sadar jika dia tersenyum.

"Dia pernah nge vn gue, lo nggak pernah denger suara gue kan? Dulu kita nggak pernah ngobrol, lo cuma ngomong ehh maaf gitu doang" Ucap Naya

"Terus-terus?" Tanya Daniel antusias

"Gue jawab, pernah. Tapi gue kagak vn."

"Terus kagak jadi vn dong?" Tanya Daniel lagi, sepertinya Daniel yang paling bersemangat mendengarkan dongeng semasa kecil Naya.

Strong Girl [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang