31.

4.5K 203 10
                                        

Kini sudah sampai puncak dari acara pentas seni, Alvin meminta MC untuk memanggil Naya keatas panggung.


Semua pandangan menuju Naya, gadis yang berdiri tepat didepan panggung. Alvin menatap Naya hangat, Bila pun menyenggol lengan Naya. "Buruan naik, di panggil noh"

Iyap setelah band Alvin tampil Alvin memang ingin berduet dengan Naya, "Amin paling serius ya?" Bisik Alvin. Naya pun mengangguk menyetujui.

Naya sudah siapa dengan mic nya, Alvin mulai memetik gitar nya. Semua orang menatap ke arah mereka, Bila dan yang lain tersenyum melihat Naya berdiri disamping Alvin.

Shafira pun tersenyum senang, rasanya tenang melihat Naya dan Alvin berdiri berdampingan disana.

Aku tau kamu tumbuh dari
Keras kasar sebuah kerutan
Sedang aku dari pilu, aman yang ternyata palsu
Juga semua yang terlalu baik

Tapi menurut aku kamu cemerlang
Mampu melahirkan bintang-bintang
Menurut ku ini juga
Karena lembut nya sikapmu
Juga sabar mu yang nomor satu

Semuanya dibuat terpana oleh suara mereka berdua, tatapan yang Alvin berikan ke Naya membuat semua nya berteriak.

Bila mengetahui sesuatu, bahwa Alvin dan Naya telah bersatu. Dia tersenyum melihat sahabatnya itu bahagia.

Tuk petualangan ini
Mari kita ketuk pintu yang sama
Membawa amin paling serius seluruh dunia

Semuanya bersorak saat mereka menyanyi bersama, "Itu kayak nya mereka nyanyi nya bener-bener dihayati deh" Celetuk Daniel disamping Mira.

Mira mengangguk pelan, "Baper ya. Seneng liat nya, coba mereka bersama"

"Pikirin aja dulu perasaan aku ke kamu gimana" Ucap Daniel pelan

Mira menengok kearah Daniel, "Eh? Emang gimana?" Daniel malah gelagapan sendiri "Lo denger?" Mira mengangguk sambil tertawa kecil.

Daniel hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "Nanti aja deh"

~^~

Selesai sudah pensi mereka, mereka duduk di kantin sembari menunggu pesanan mereka datang.

Daniel pun memainkan gitar Alvin, ia menyanyi ria di kantin. Sebenarnya suara Daniel bagus, tapi dia sering membuat nya menjadi cempreng.

"Eh itu gimana yang lagu nya 'Ku hanya rindu hanya rindu hiyahh' lupa gue"

"Itu lu tadi nyanyi bego!" Nanda melempar cabe kearah Daniel, entah kapan otak manusia itu benar.

Semuanya tertawa melihat ekspresi Daniel saat bertanya lagu itu, mungkin jika tak ada Daniel suasana tak akan se ramai ini.

Alvin dan Naya duduk bersebelahan, tapi ke dua nya sama-sama diam tak ada yang memulai bicara ataupun sekedar menatap.

Alvin memegang tangan Naya yang berada di bawah meja, ia menggenggam tangan Naya yang membuat nya terkejut.

Tapi wajah Alvin sangat Datar, Naya tersenyum geli melihat sikap Alvin. "Oh iya, kita kemah nya kapan sih?"

Daniel masih memainkan gitar Alvin dengan santai "Kek nya bulan depan deh, soalnya dari kemarin kita banyak acara sekolah terus"

"Gimana Na? Gue nggak denger" Ucap Naya meminta pengulangan dari Ana

"Daniel, bisa diem nggak sih. Suara lo tuh cempreng!" Ucap Ana yang membuat suaranya tak terdengar oleh Naya

"Masih lama anjer, keburu pengen kemah gue" Sahut Bila sambil menaruh handphone nya

Yang lain pun mengangguk setuju, "Dicepetin kek, keburu pengen di alam bebas"

Strong Girl [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang