"Gue mah selalu bahagia" Ucap Alvin agak keras dan aku hanya tersenyum kecil.
Tiba-tiba mama datang dan berpakaian rapi, pasti mau pergi. "Nay, mama pergi dulu ya? Pulang nya agak malem, kamu dirumah sama Bi Inah ya"
Seperti yang kuduga "Iya mah, hati-hati ya?" Balas ku dan mama hanya mengangguk sambil tersenyum kecil, lalu mengecup keningku
"Tante pergi dulu ya" Pamit mama ke teman-teman
"Hati-hati Tante" balas semua teman-teman ku
Naya POV end
Daniel bangkit dari duduk nya dan menghabiskan air minum nya "Yaudah, gue pamit pulang ya? Udah mau sore" katanya.
"Iya, makasih ya? Ati-ati dijalan" Balas Naya ramah
"Siyap, gue duluan ya kawan-kawanku unchh jangan kangen okay" Pamit Daniel dengan gaya nya.
"Dih, pergi sono" Usir Ana sambil memberikan tatapan sadis
"Apa lo??!!" Tentu saja Daniel tak kan diam
Oke, peperangan terjadi lagi "Apa??!!" Balas Ana tak kalah tinggi
"Heh, panci bolong. Katanya mau pulang, masih ae debat sama Ana" Ucap Mira memberhentikan aksi perang mulut mereka
"Ana noh yang mulai, yaudah gue pamit ya. Byee" Akhirnya Daniel mengalah dan melambaikan tangannya ke teman-teman nya
"Kita juga ikut pamit ya? Takut dicariin, ngerepotin juga" Ucap Vano mewakili
"Iyaa, enggak ngerepotin kok. Sans aja"
"Yaudah kita pulang ya Nay?" Ana dan Mira memeluk sahabat baru nya
"Gue juga, bye. Inget jangan nakal" Alvin berdiri mendekati Naya
Naya yang menyadari nya pun langsung menarik lengan Alvin sambil memberikan tatapan 'gue mau cerita'
"Vin, ayo" Ajak Nanda yang sudah akan berjalan menuju mobil nya
"Gue nanti, lo duluan aja"
"Cieee, mau pacaran nih?" Goda Mira yang berdiri disamping Nanda
"Kagak lah, noh dia mau tanya pelajaran" Jawab Alvin sambil menunjuk Naya dengan dagu nya
"Kenapa nggak tanya ke gue aja?" Selidik Mira
"Elu mah malah buat dia tambah nggak paham" Cerocos Nanda yang berhasil membuat kepalanya kena jitakan Mira
"Berisik lo" Mendengar itu Nanda hanya terkekeh geli
"Yaudah kita pulang ya? Byee" Nanda pun melambaikan tangannya dibalas Naya dan Alvin
Setelah semua teman-teman mereka pulang dan hanya tersisa mereka berdua Alvin mulai bertanya.
"Mau cerita apa?" Tanya nya tho the point
"Gue kangen papa" lirih Naya
"Masih?" Tanya Alvin sambil menatap kearah Naya. Tatapannya hangat dan teduh membuat tangis Naya pecah
"Udah, doa in Papa lo" Lanjut Alvin sambil menghapus air mata Naya
"Kenapa Papa nggak bilang dari dulu? Dia pikir gue nggak tau? Terus dia buat drama seolah-olah hubungannya sama Mama baik-baik aja?" Ucap Naya agak keras meluapkan kekesalannya, Alvin hanya diam menunggu gadis itu bercerita
"Dia pikir gue akan baik-baik aja?? Baik-baik setelah tau semuanya? Gue udah nggak tahan Vin!! Hiks" Tangis Naya kembali pecah, Naya menutup wajahnya dengan tangannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Girl [✓]
Novela JuvenilTerkadang ada orang yang benar-benar mampu menyembunyikan kesedihannya, namun juga ada orang yang sudah berpura-pura seolah-olah dia lah orang yang paling bahagia padahal dari sorot matanya sangat jelas memancarkan kesedihan yang begitu mendalam. Be...
![Strong Girl [✓]](https://img.wattpad.com/cover/171669556-64-k193194.jpg)