TOLONG BACA NOTE DI BAWAH NANTI YA!! MAKASIH🤗
.
.
.Sebelum melaksanakan ujian kenaikan kelas, SMA 65 mengadakan event ulang tahun sekolah.
Banyak dari SMA lain datang ke event itu, Alvin dan Vano menjadi panitia di acara itu.
"Vin, aku pulang dulu ya?"
Alvin menoleh ke Naya, sebenarnya Alvin ingin mengantar nya namun pekerjaan nya masih banyak. Dan itu semua harus selesai setelah adzan Maghrib.
"Iya, hati-hati ya? Aku suruh anterin Daniel aja gimana?"
Naya menggeleng cepat, "Gak usah, aku naik angkot aja"
"Ya udah hati-hati" Naya mengangguk lalu pergi menuju gerbang.
Seperti biasa jika tak di antar Alvin Naya menunggu angkot didepan sekolah nya, suara motor yang mendekat ke arah nya membuat ia mendongak.
"Mau bareng?"
Naya merasa tak asing dengan wajah orang ini, "Kita pernah ketemu?"
Ia mengangguk, "Naik aja, gue anter"
Naya menggeleng pelan, "Makasih, tapi gue naik angkot aja. Itu udah dateng kok"
Didalam angkot Naya masih mengingat wajah pria tadi, ia seperti pernah melihat nya tapi dimana?
|AlvinGar
Nanti jam 7 aku jemput.Naya baru saja mau membalas tapi pesan dari Alvin masuk lagi.
|AlvinGar
Dandan yang cantik. Biar pada iri.|Nayy
Siap boss!~^~
Jam 7 kurang Naya sudah siap, ia sudah menunggu Alvin di ruang tengah. Suara motor milik Alvin sudah terdengar, Naya segera pamit ke Mamanya.
Alvin menatap Naya cukup lama, "Cantik." Satu kata yang mampu membuat Naya terpaku.
"Kaya iya aja, aku sama Shasha masih cantikan Shasha kali"
"Cantik itu relatif"
"Tau gitu tadi aku bawa mobil,"
"Kenapa?" Naya menatap bingung ke arah Alvin.
"Masa pergi sama putri pake motor,"
Naya mengerjap beberapa kali lalu baru menangkap apa yang dikatakan Alvin, "Pake motor aja kali, lagi pula aku bukan putri. Naik motor tu enak gak kena macet tau"
Alvin mengangguk lalu tersenyum kecil, "Ayo"
Setelah sampai di sekolah Naya dan Alvin menuju stand kelas mereka. Daniel menatap Naya sekejap, "Tambah cantik aja neng. Pulang bareng abang lah kuy"
"Diajak berantem Alvin mampus lo,"
Daniel langsung tersenyum ke arah Alvin, "Ampun boss"
"Eh itu anak sebelah kan?"
Vano mengikuti arah pandangan Daniel, dan ia menangkap Reyhan dan kawan-kawan nya. Dino bergabung dengan mereka, semuanya langsung tertuju ke Alvin.
Alvin langsung menggenggam tangan Naya kuat, "Nay sama aku terus ya?"
Nanda menatap Naya, "Jangan kemana-mana, kalo mau pergi lo suruh anterin Alvin atau kita-kita."
Naya menatap heran teman-teman nya, "Kalian kenapa sih? Emang mereka siapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Girl [✓]
Teen FictionTerkadang ada orang yang benar-benar mampu menyembunyikan kesedihannya, namun juga ada orang yang sudah berpura-pura seolah-olah dia lah orang yang paling bahagia padahal dari sorot matanya sangat jelas memancarkan kesedihan yang begitu mendalam. Be...