37. LAST!!

6.9K 206 12
                                        

Siap buat part terakhir?

Langsung aja deh! Selamat membaca, jangan lupa vote dan komen juga yah!
.

.

.

Naya berkutat di dapur sendirian, ia memasak sayur untuk Alvin dan Rafa. Jadi jika mereka lapar tinggal di panaskan lalu memakannya.

"Kok gak ikut kumpul Nay?" Tanya Shafira

Naya menengok lalu tersenyum, "Nih masakin buat kakak adik itu. Emang sih Alvin bisa masak, tapi aku gak yakin dia bakal masak"

Shafira mengangguk-angguk lalu membantu Naya, "Empp Nay?"

"Iya?"

"Aku bener gak sih ambil keputusan ini? Atau aku salah ya nerima Rafa?" Tanya Shafira pelan-pelan

Naya menatap Shafira, gadis didepannya yang ternyata polos. "Kenapa salah? Lagian kan kalian yang jalanin, kalo ada yang ngatain gak bener gak usah didengerin,"

Shafira mengangguk lalu tersenyum, "Makasih Nay"

Naya membalas senyuman Shafira, "Iya sama-sama. Dah yuk taruh ke meja, terus kita kumpul"

Naya masih memikirkan hal yang di ucapkan Mama nya kemarin malam sebelum ia tidur, rasanya ia tak sanggup bercerita kepada Alvin.

Di halaman belakang pun Naya hanya diam, Bila memperhatikan sahabat dekatnya itu.

Bila menghampiri Naya yang sedang melamun, "Heh!"

"Paan sih? Ngagetin aja"

"Lo ada masalah"

Naya hanya mengangguk, jika ia tak bisa bercerita kepada Alvin ada Bila kan? Sahabat nya yang selalu mengerti kondisi Naya.

Naya menatap lurus kedepan, "Gue mau pindah"

"HAH?" Bila sangat terkejut, apa ia akan kehilangan sahabat nya lagi?

"Shutt, Alvin belum tau. Baru lo, gue mohon jangan kasih tau siapa-siapa dulu" Bila mengangguk mengerti.

Namun ia ingin bertanya alasan apa yang membuat Naya pindah lagi? Apakah ayahnya?

Seolah membaca pikiran Bila, Naya tersenyum menatap Bila. "Bukan karena Papa pindah tugas lagi kok, Mama pengen pindah ke Jogja lagi."

"Kenapa?"

Naya masih tersenyum, namun bukan senyuman senang. Tapi ada duka disana, "Mungkin mama tau, gue gak kuat kalau disini terus. Karena harus liat Papa sama Kak Bella terus"

"Lo serius Nay?"

Naya menggeleng lemah, "Gue gak tau Bil, ini baru rencana Mama. Lihat aja kedepannya, gue juga gak mau pisah lagi sama kalian."

"Inget perjuangan lo buat bertahan sama Alvin, jangan bilang kalau lo bener-bener pindah dan lo bakal putus sama Alvin?"

"Doain aja enggak,"

Alvin mendatang i kedua gadis yang tengah membicarakan sesuatu yang sepertinya sangat serius itu.

"Bicarain apa? Bila mau putus sama Nanda?"

Bila menatap horor Alvin, "Kalo ngomong gak pernah di filter apa gimana sih lo?! Sembarangan aja!"

Alvin hanya tersenyum tipis, "Siapa tau"

Melihat perdebatan kecil itu membuat Naya menggeleng-gelengkan kepalanya, mereka dari dulu memang tak pernah akur.

Jauh di lubuk hati nya, Naya tak siap berpisah dengan mereka semua. Teman-teman nya yang sudah sangat dekat dengannya.

Strong Girl [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang