Semua anggota Alpha sudah berkumpul, bisa bayangkan berapa banyak Alpha yang disana?
Semua alpha datang, tak ada satupun yang tidak datang. Alvin menatap Reyhan tajam, "Gue gak mau berantem cuma gara-gara salah paham."
Reyhan tertawa hambar, "Salah paham gimana? Jelas-jelas Dino sendiri yang ngaku,"
"Lo percaya sama Dino? Dia bukan anak alpha. Gue gak mungkin nyuruh alpha nyerang duluan."
Reyhan tetap saja menatap remeh Alvin, "Tapi temen gue udah babak belur. Gara-gara salah satu anak 65."
"Urusan lo sama Dino bukan sama Alpha." Reyhan langsung melayangkan pukulannya ke Alvin. "Bacot!"
"ALVIN!" Suara yang mampu membuat Reyhan berhenti meninju Alvin, semua anak Alpha dan Altair menoleh ke sumber suara itu.
"Nay? Lo ngapain disini?" Tanya Daniel yang menahan Naya bertemu dengan Alvin.
Naya tak menghiraukan pertanyaan itu, yang terpenting bagi nya sekarang adalah Alvin. Tak ada yang lain.
Nanda menarik lengan Naya pergi meninggalkan tempat itu, "Lo kenapa sih Nan!"
"Seharusnya gue yang tanya Nay, lo cari mati?"
"Tapi Alvin Nan!" Naya masih menahan amarahnya yang sudah siap ia luapkan.
Nanda menatap Naya hangat, "Dia bisa jaga diri. Lo sekarang balik" Naya hanya menuruti perkataan Nanda, walaupun hati nya tak tenang.
Reyhan masih memegang kerah seragam Alvin, "Tadi cewek lo? Lo mau sama dia gara-gara apa? Tuh cewek gak cantik-cantik banget. Yakin seorang Alvin suka sama cewek kaya gitu?"
Alvin masih mencoba menahan emosi nya, "Oh atau itu yang namanya Naya? Kata Dino dia enak tuh, kapan-kapan lah gue coba"
Tanpa aba-aba Alvin menghajar Reyhan habis-habisan, "Mulut lo terlalu kotor buat nyebut nama cewek gue!"
Semua teman-teman Alvin menatap Alvin takut, itu yang mereka takut kan dari seorang Alvin. Saat dia berubah menjadi monster yang siap menerkam siapa saja.
"Ini buat apa yang lo ucapin barusan. Dia bukan cewek murahan kaya yang lo omongin!" Ucap nya masih menindih i Reyhan dan menghajar nya.
Reyhan masih menatap Alvin sengit, namun tak dihiraukan oleh Alvin. "Dan ini, ini buat lo karena berani nantangin alpha."
"Bangun Lo! Lo mau ngehajar gue kan? Hajar!" Teriak Alvin setelah berdiri dan menatap Reyhan tajam di bawah nya.
"Lo kenapa harus marah kalo yang gue ucapin itu gak bener?" Tanya Reyhan sambil memegang perutnya.
"Atau bener? Lo suka sama Naya karena ada sesuatu?"
"Gue bilang jangan sebut nama itu dari mulut lo."
"Lo nyebut nama itu, lo masuk rumah sakit." Lanjut Alvin menatap tajam Reyhan.
"Nyebut nama doang kan? Kalo gue nyobain dia lo bakal apa?"
"Mati."
Sean langsung memegang bahu Alvin, takut akan emosi Alvin meledak lagi dan melebihi yang tadi.
Bisa-bisa Reyhan habis di tangan Alvin, Rafa juga berdiri disamping Alvin. Menahan agar kakak nya itu tak melebihi batas.
"Balik." Satu kata itu mampu membuat semua anak Alpha pergi. "Gue tunggu lo nyerang anak Altair karena gue deketin cewek lo!" Teriak Reyhan meremehkan Alvin.
~^~
Alvin berlari mencari Naya, dikelas tadi Naya tak ada. Di kantin dan di perpustakaan pun tak ada sosok Naya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Strong Girl [✓]
Novela JuvenilTerkadang ada orang yang benar-benar mampu menyembunyikan kesedihannya, namun juga ada orang yang sudah berpura-pura seolah-olah dia lah orang yang paling bahagia padahal dari sorot matanya sangat jelas memancarkan kesedihan yang begitu mendalam. Be...