🍂 part - 9 🍂 key jahil

30.7K 1.2K 0
                                    

Selama lima belas menit Key dan Citra tidur akhirnya bel masuk berbunyi. Mereka segera bangun dan mengikuti pelajaran seperti biasa. Namun di tengah pelajaran Key bosan dan ia mempunyai ide gila untuk menghibur dirinya. Key memakan permen karet, selesai di kunyah-kunyah ia merayap ke depan. Pak Prapto selaku guru IPS kini sedang menulis di papan tulis sehingga membuat Keyla mudah melancarkan aksinya, murid yang lain hanya keheranan melihat tingkah Key.
Key menaruh bekas permen karet di kursi guru, setelah dirasa permen menempel ia kembali ke tempat duduknya dan berduduk santai melihat kejadian yang akan menghibur dirinya.
“Gila lo, Key," bisik Arga selaku ketua kelas. Key hanya menanggapi dengan cengiran, membuat yang lain hanya bisa geleng-geleng kepala saja.
"Oke anak-anak ada yang mau ditanyakan?" Tanya pak Prapto sambil mendudukkan bokongnya ke bangku.
“Gak, Pak!” jawab semua murid serempak.
“Baiklah. Kerjakan latihan soal di halaman 45, " perintah Pak Prapto.
“Yah. Bapak mah, gak seru," ucap Key dan mendapat anggukan dari yang lain.
“Kamu ini dikasih tugas mengeluh aja kerjaanya." ucap pak Prapto sambil berdiri namun tidak bisa. Celana yang ia gunakan robek akibat permen karet Key, refleks semua murid menertawakan hal itu,  sedangkan Key sudah tertawa senang.
“SIAPA YANG MAKAN PERMEN KARET INI!"  Teriak pak Prapto murka, keadaan langsung hening seketika.
"Saya, Pak." jujur Key sambil mengangkat tangan kanannya.
“Keyla, saya tunggu di ruangan saya setelah jam berakhir.”
Key berjalan santai menuju rooftop  sekolah bukan berniat untuk melaksanakan perintah Pak Prapto, ia malah memilih mencari tempat tenang dan nyaman untuk tidur. Saat ia sampai di rooftop, ia langsung duduk di bangku panjang dan menidurkan kepalanya di tangan kursi. Ia menutup matanya menggunakan lengan, saat ia akan tidur terdengar suara berat yang menegurnya.
"Lo ngapain di sini?" Key tak bergeming.
“Lo sakit?" Tanya orang itu lagi.
"Gak." balas Key singkat. Vano duduk di bawah tepat di samping Key, ia menatap wajah Key. Tersirat rasa ketenangan saat melihat Key tidur dengan damai. Namun hal yang dilakukan Vano justru membuat Keyla risih dan membuka matanya lalu melirik ke arah Vano.
"Lo ngapain liatin gue kayak begitu?" Tanya Key.
"Ngga apa-apa. Pengen aja," jawab Vano sambil tersenyum lebar.
Key kembali menutup matanya. Sedangkan Vano ia tetap setia menatap Key dari samping.
**
Bel istirahat berbunyi semua murid berhamburan menuju surga sekolah yaitu kantin, mereka sibuk berlari agar cepat sampai kantin. Citra bukannya ingin pergi kekantin ia malah memilih mencari Key. Karena ia tahu Key belum sarapan. Ia berjalan sambil celingak-celinguk mencari keberadaan Keyla tapi tak kunjung jumpa. Di perjalanan Citra jatuh akibat menabrak seseorang.
"Aduh." rintihnya  sambil mengusap usap bokongnya. Citra belum mengetahui yang menabrak itu siapa, tapi ia melihat seseorang mengulurkan tangannya untuk membantu Citra, akhirnya ia mendongak dan mengetahui pelakunya.
"Lo itu kalo jalan pake mata bisa gak?" Maki Citra.
"Eh, Neng gelis. Mana bisa atuh jalan pake mata, yang ada mah jalan pake kaki," jawab Celvin dengan logat Sunda.
"Bacot!" kesal Citra lalu berdiri dan berniat meninggalkan Celvin. Namun niatnya gagal sebab Celvin lebih dulu mencekal pergelangan tangannya.
"Mau kemana? Kok, gue ditinggal?" Tanya Celvin.
"Nyari Key,"
"Oh sama dong, gue juga lagi cari Vano. Gimana kalo kita barengan aja?" Usul Celvin.
"Serah, deh." balas Citra sambil berjalan. Celvin langsung berjalan mengimbangi langkah Citra.
"Tapi Ci, kita mau cari mereka di mana?"
"Ya mana gue tahu," jawab Citra sambil mengangkat bahu.
"Lo mah gak asik. Gue ngomong panjang kali lebar lo singkat jawabnya," rajuk Celvin sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada.
Citta memutar bola mata. “Diam aja, deh”
"Suka baru tahu rasa." balas Celvin.
Kini mereka berjalan beriring-an menuju kantin, karena Citra tidak bisa fokus mencari Key jika keadaan perutnya sedang lapar, dan Celvin pun sama.





Keyla [ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang