Masih dengan posisi yang sama, Vano tetap setia menatap wajah Key yang menurutnya begitu sempurna. Tak sedikitpun ada hal yang kurang darinya.
"Lo kelewatan cantiknya Key. Gue gak tahu kalau gue bakal jatuh cinta pandangan pertama. Gue rasa, lo cinta pertama gue. Gue juga bingung kenapa gue bisa suka, cinta sama lo. Gue nyaman Key saat di dekat lo. Gue sayang sama lo Keyla, gue gak mau kehilangan lo, gue pengen selalu ada disisi lo, gue pengen menjaga orang yang bener-bener gue sayang, lo segalanya bagi gue." Vano mengungkapkan isi hatinya kepada Key yang sedang tertidur pulas sambil menggenggam tangan Key lalu menciuminya.
2 jam berlalu.
Masih dengan posisi yang sama, Key dan Vano masih berasa di rooftop sekolah dalam keadaan Key yang tertidur dan Vano yang masih memandangi wajah damai milik Key. Key yang merasa cukup puas tertidur akhirnya ia terbangun.
"Enghh," erang Key sambil meregangkan otot-otot tubuhnya.
Saat ia menengok ke samping, ia terkejut dengan keberadaan Vano yang duduk di bawah sambil menatap dirinya.
"Lo masih di sini?"
"Iya," jawab Vano.
‘Lo kenapa ikutan bolos?" heran Key.
"Gak papa dong, kan gue mau nungguin princess gue yang lagi bobo," balasnya sambil mengerlingkan sebelah matanya. Key malah bergidik ngeri melihatnya.
"Ihhh, minggir! gue mau turun," usir Key sambil mengibaskan tangannya.
"Sabar kenapa," saut Vano malas karena ia malah diusir.
Keadaan kelas sudah sepi tinggal sisa Citra dan Celvin. Dengan Celvin yang sudah berjanji akan mengantarkan Citra pulang dan kini ia sedang berada di kelasnya guna menjemput Citra.
"Ci, ayo balik," ajak Celvin yang sudah berdiri depan pintu kelas XI IPA 1.
"Iya, bentar tapi gue beresin tas Key dulu."
"Oke buruan ya." sahut Celvin dengan nada lembut.
Kini Citra selesai berkemas. Ia menenteng dua tas di tangannya. Milik Citra dan satunya lagi milik Keyla.
"Yuk, balik." ajak Citra.
"Eh, bentar. Itu tas siapa yang masih ketinggalan?" tanya Celvin.
Citra berbalik menengok ke belakang.
"Oh itu, itu punya Vano."
"Yaudah bawa aja sekalian, kasihan." ujar Celvin sambil berjalan menuju meja Vano dan Key guna mengambil tas milik Vano. Ia berjalan kembali mendekati Citra dan mereka berjalan beriringan menuju parkiran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keyla [ Completed ]
नॉन-फिक्शन[ SUDAH TERBIT ] "Mengapa memberi kehidupan jika tak menginginkan? Apakah seburuk itu hingga takdir tak berpihak kepadaku? Hidup dalam keramaian namun terasa sendiri." --Keyla Queenra Dara Wilson Ya, itulah yang Keyla rasakan selama ini. Hidup yang...
![Keyla [ Completed ]](https://img.wattpad.com/cover/182072046-64-k318908.jpg)