Udara sejuk, dan sinar matahari kini menyinari dunia, gadis cantik yang masih terbalut dengan piyama Doraemonnya kini masih berpuntal di dalam selimut, gadis cantik ini enggan untuk sekedar membuka mata demi melihat alam semesta, entahlah mungkin terlalu lelah menghadapi dunia, sebab itu ia tak berniat untuk segera mengumpulkan nyawanya.
Kringggggggggggg
Bunyi nyaring alarm yang berada di atas nakas samping tempat tidur, yang telah berhasil mengusik ketenangannya, Keyla langsung mengambil alarm tersebut dan mematikannya, saat ia melirik jam ternyata sudah pukul 06:50 Key terkejut ia langsung sadar dari tidurnya.
"Mampus lupa sholat subuh," Key memukul keningnya karena ia sampai lupa melakukan kewajibannya.
"Eh ini Senin kan ya? Kalo nggak salah harini gue ulangan kenaikan kelas deh," tanya Key pada dirinya sendiri sambil mengetuk-ngetuk pipinya. Saat ia sedang berpikir ia baru sadar apa yang ia ucapkan barusan.
"Bego lo, Key, harini lu ujian, gimana si," Key langsung melompat dari tempat tidur dan mengambil handuk yang tergantung di gantungan baju, lalu ia berlari menuju kamar mandi.
15 menit kemudian ia telah siap dengan seragam sekolahnya, Key memakai sepatu vila dengan warna putih hitam, Key pula memakai tas ransel berwarna hitam putih, tak lupa dengan rambut yang di urai dan baru saja ia ganti warna menjadi hitam pekat. Seragam sekolah yang depannya keluar sebelah, tak memakai dasi, satu kancing atas ia biarkan terbuka, ya walaupun tak begitu mengekspos bagian dadanya, lengan tangannya yang di gulung-gulung membuat gayanya menjadi elegant, terlihat sangat perfect sekali walaupun dengan gaya bad girlnya.
Key tak perlu repot-repot memakai makeup karena ia sudah cantik dari lahir, jadi tinggal memakai pupur bayi saja dan sedikit olesan liptint kesukaannya. Selesai bersiap Key menuruni tangga dengan tergesa-gesa. Di depan pintu, Key hendak membukanya namun terhenti saat ia lupa menyiapkan buku dan alat tulisnya.
"Duh bego, lo kan nggak bawa buku!" Key merutuki dirinya sendiri.
Ia naik lagi keatas, sampai di kamar Key memasukkan 2 buku entah buku apa yang penting ia bawa buku, saat ingin keluar kamar ia melihat handphonenya yang sedang di isi di dekat pintu kamarnya. Ia langsung berlari menuruni tangga, sangat tergesa-gesa sekali Key saat ini. Di depan gerbang Key sibuk mencari tebengan karena ia kan irit duit.
Key yang sibuk mencari tebengan akhirnya melihat kearah cowok yang ia kenal, dan langsung melambaikan tangannya untuk meminta orang itu berhenti, dan untungnya cowo itu melihat dan menghampiri Keyla.
"Gue nebeng, ya?" pinta Key pada cowok tersebut dengan puppyeyes.
“Yaudah. Ayo." Pasrah si cowok, karena tak tega kalau sudah melihat Key memohon seperti ini.
"Makasih Iqbal ganteng," ucap Key sambil berusaha untuk naik ke motor Iqbal.
Setelah naik, Iqbal langsung menjalankan motornya dengan kecepatan rata-rata, 15 menit kemudian mereka sampai di depan gerbang SMA Internasional PerfectSchool. Key langsung turun dari motor dan mengucapkan terima kasih kepada Iqbal. Iqbal membalas dengan anggukan saja, setelah itu ia menjalankan kembali motor nya menuju sekolahnya. Key memasuki gerbang dengan santai walaupun sudah tertutup rapat Karena ia punya kunci cadangannya, kebetulan satpam yang menjaga sedang ke toilet jadi ini kesempatan emas untuk Key, tak menyia-nyiakan kesempatan Key langsung masuk begitu saja.
Kini keadaan sekolah telah sepi, mungkin telah masuk menurut Keyla. Dengan santai ia masuk ke kelasnya.
"HELLO EPERIBADEHH, KEYLA YANG MANIS, CANTIK INI BACK!!!" suara nyaring itu Key lontarkan saat ia memasuki kelas, membuat penghuni kelas geleng-geleng kepala melihat tingkah sarap Key.
"Kamu ini sudah telat, masuk tanpa salam, mana teriak-teriak, kamu kira ini hutan!!" Bentak sang pengawas namun itu tak membuat Key takut, justru ia malah nyengir kuda.
"I'm sorry, oke ralat assalamualaikum," ulang Key sambil mundur keluar dan menutup pintu lalu membukanya kembali.
"Wa’alaikumsalam," balas semua murid di kelas serempak.
"Udah kan, Bu?" Tanya Key.
"Iya, ya udah untuk kali ini kamu saya maafkan. Tapi ingat jangan di ulang kembali, kalo sampai kamu ulangi lagi, kamu akan saya hukum mengerjakan ulangan di tengah lapangan!" ancam sang guru panjang lebar.
Key yang mendengar itu memutar bola mata malas, "pagi-pagi udah pidato!" Gumam Key. Key berjalan ke bangkunya yang di samping Vano. Vano tersenyum manis ke arah Key
"Pagi, Pacar." sapa Vano.
"Pagi." sahut Key sambil tersenyum tak kalah manisnya dengan Vano.
Key mengerjakan ulangan kimia dengan santai Karena memang Key menyukai semua pelajaran jadi dia tak perlu repot-repot mencari kunci jawaban kesana kemari.
Vano yang notabenya juga murid cerdas seperti Key tak perlu pusing-pusing, lain dengan murid lainya dan juga Citra, Citra memang pintar tapi dia hanya menyukai pelajaran bahasa Indonesia dan seni budaya saja, sebab itu ia celingak-celinguk mencari contekan.
Jam istirahat berbunyi pertanda bahwa waktu ulangan sudah habis membuat semua murid kelabakan kecuali Vano dan Keyla yang memang sudah selesai dari tadi. Citra mulai resah karena masih 5 nomer lagi yang dia belum selesai, Keyla yang melihat Citra merasa iba.
"Kenapa, Ci? Lo belum nomer berapa?" Tanya Key, Citra langsung melihatkan kertasnya di depan Key. Key mengambil kertas jawabannya lalu memberikan kepada Citra. Dengan gesit Citra menyalin jawaban Key, saat absen nama Citra di panggil tepat sekali dengan selesainya acara contekan Citra dengan Keyla.
"Thanks, Key" ucap Citra pada Keyla.
"Iya sama-sama,"
Vano yang sudah keluar duluan Karena ingin ke toilet katanya, Keyla dan Citra tak berniat kekantin Karena mereka sama-sama malas, jadilah kini mereka di kelas sedang sibuk dengan dunia masing-masing, Key sibuk membaca novel Citra dan Citra sibuk belajar.
![](https://img.wattpad.com/cover/182072046-288-k318908.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Keyla [ Completed ]
Kurgu Olmayan[ SUDAH TERBIT ] "Mengapa memberi kehidupan jika tak menginginkan? Apakah seburuk itu hingga takdir tak berpihak kepadaku? Hidup dalam keramaian namun terasa sendiri." --Keyla Queenra Dara Wilson Ya, itulah yang Keyla rasakan selama ini. Hidup yang...