Budayakan vote,comment sebelum membaca!
🌺 🌺 🌺
-Jika kamu hidup sampai seratus tahun, aku ingin hidup seratus tahun kurang satu hari. Jadi, aku tidak pernah harus hidup tanpamu-
"Papa,mama, april berangkat ya"ucap april santun sambil menyalimi kedua tangan orang tuanya.
Saat april menceritakan bahwa ia ingin pergi mencari azriel di rumah sakit banova.awalnya merlin dan azkar tidak mengizinkannya dengan alasan bahwa anak gadis tidak boleh berpergian jauh sendirian.tetapi setelah april membujuk kedua orang tuanya dengan berbagai cara,,akhirnya merlin dan azkar mengizinkannya.dengan satu syarat yaitu alsya harus ikut menemaninya.alsya yang merasa tidak keberatan pun akhirnya menyetujuinya.
"Iya.kalian harus hati hati ya disana nanti"pesan merlin pada kedua putrinya
"Kalian tenang aja,selama kalian di australia.teman papa akan menjaga kalian,,ingat pokoknya saat kalian tiba di bandara nanti kalian harus langsung telfon papa dan mama"ucap azkar memperingatkan kedua putrinya.
"Siapp kapten!"sahut alsya sambil tertawa.
Mereka mulai menarik koper masing masing memasuki pintu keberangkatan bandara.
* * * *
"Australiaa....."teriak alsya heboh. saat mereka telah tiba di bandara australia.
"Gila!orang orang di sini pada cakep cakep. Apalagi yang cowok cowoknya!ganteng banget. Azka aja kalah gantengg"teriak alsya yang membuat mereka mendapat tatapan yang sulit april artikan.
Rasanya ingin april melempar adik kesayangannya ke sungai amazon.Ya ampun tapi sayangnya april terlalu menyayangi adiknya itu.
"Austr-"sebelum alsya berteriak.dengan kecepatan kilat april langsung mendekap mulut alsya menggunakan tangannya.
"Alsya!jangan malu maluin kakak dehh"kata april dengan pipi yang merona karena menahan malu yang telah dilakukan oleh adiknya.
"Yaelah kak,,,namanya juga orang baru pertama kali ke sini. Yaiyalah reaksinya kayak gini"unjar alsya membela dirinya.
"Kakak juga sama kali kayak kamu!baru pertama kali ke australia,,tapi kakak gak seheboh kamu"ucap april. Tangannya mulai melepas dekapannya yang ada di mulut alsya. Lalu tangan april meronggoh HP yang ada di tas gendong yang ia pakai.
Jari jari april membuka aplikasi kontak, lalu dengan mata yang jeli april mencari nomor papa. Kemudiam ia mulai menelfon azkar.
"Hallo pa"
Sahut april saat azkar mengangkat telefonnya yang kini sedang berada sangat jauh darinya.
"....."
"Iya udah pa"
"....."
"Papa jangan khawatir ya di sana sama mama. April janji kok akan jaga diri baik baik disini sama alsya"
"......"
"Oke pa!"
"......"
"Gak ada pa. Memangnya temen papa yang akan menjemput april di bandara?"
"......"
"Owhh yaudah"
"......."
"Siap pa! Dada papa"
Tutt... Tutt...
Saat telefon telah mati. April memasukan kembali HP nya ke dalam tas gendong miliknya.
"Gimana kak?apa kata papa?"tanya alsya, penasaran dengan percakapan antara papa dan juga kakaknya april saat di telfon tadi.
"Kata papa, temennya yang bakalan jemput kita di bandara. Jadi kita tunggu aja ya"unjar april sambil berjalan dan menarik koper mereka ke sebuah cafe yang bernuansa pink.
"Emang kakak tau yang mana orangnya?"tanya alsya lagi, tetapi kini ia mulai mengekori april dari belakang.
Kemudian tangannya merebut koper miliknya dari tangan april."Emm,,gak tau"jawab april yang langsung mendapatkan pelototan dari alsya
"Lahh truss, kalo kakak gak tau orangnya yang mana. Gimana kita mau ketemu sama orang itu! Kakak gil-"Dengan malas april kembali mendekap mulut adiknya itu,, sebelum alsya mengoceh tidak jelas dan membuat kepalanya pusing
"Kita emang gak tau orangnya yang mana sya. Tapi kata papa temennya itu kenal sama kita. Jadi ya pasti dia yang bakalan cari kita. Yang penting sekarang kita duduk aja dulu di cafe ini!" Ucap april panjang lebar. Lalu ia melepas dekapan tangannya yang ada di mulut alsya.
* * * *
Bonus photo
🧡Azka & Alsya🧡
* * *
Salam,
Pandang panjang, 11 agustus 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH ME [COMPLETE]
Teen Fiction[SQUELNYA ALYZIL] [SEBAGIAN CERITA DI PRIVATE. FOLLOW UNTUK MEMBACA] Azriel sudah meninggal? Entahlah april juga tidak tau, yang ia tau hanyalah tentang azriel nya kini sedang tidak ada disamping nya. Tetapi tenang saja april yakin bahwa azriel akan...