BUDAYAKANLAH VOTE
SEBELUM MEMBACA DAN KOMEN SETELAH MEMBACA!!🌺 🌺 🌺
Ketika dua hati saling terikat satu sama lain. Maka mereka akan terus seperti itu hingga waktu memisahkan.
"Assalamualaikum" Salam hans saat mereka telah tiba di sebuah rumah tingkat bercat hijau.
"Sayang, aku pulang" Teriak hans heboh dan mengelegar, yang membuat alsya maupun april kini saling bertatapan.
Tokk,,tok,,,
Tangan hans mengetuk pintu kayu tersebut dengan cukup keras. Menurut april. Hans sahabat dari azkar ayahnya kini seperti orang yang sedang 'menagih hutan'. Sungguh, mungkin memang terdengar aneh, tetapi menurut april memanglah begitu.
"BERISIK!!"Tariak seorang wanita yang tidak kalah mengelegar yang berasal dari dalam rumah. Sontak membuat alsya langsung melompat karena terkejut.
Tiba tiba pintu terbuka. Memperlihatkan seorang wanita paruh baya cantik dengan rambut yang disanggul ke atas. Sedangkan wajahnya memakai make up tipis.
"Enggak usah teriak teriak, bisa kan?!" Ucap wanita tersebut yang kini terlihat sangat kesal dengan makhluk yang sedang ada di hadapannya. Siapa lagi kalau bukan hans?.
"Hehe. Maaf sayang, tadi aku kebablasan" Cengir hans yang terlihat sangat menyebalkan bagi wanita tersebut.
"Bablas,,bablas. Udah tua juga masih aja sifat kamu kayak dulu, enggak berubah" Ujar wanita tersebut sambil geleng geleng kepala melihat tingkah laku suami tercinta nya.
"Tapi kayak gini juga, kamu cinta kan?"Ledek hans pada wanitanya. Siapa lagi kalau bukan hana. Istri tercintanya.
"Oh iya ana. Ini kenalin april dan alsya. Mereka anaknya azkar dan lina"Ucap hans sembari memperkenalkan kedua anak dari sahabatnya, yang kini sudah ia anggap seperti keponakannya sendiri.
"Halo tante,, perkenalkan nama saya april dan ini adik saya alsya" Kemudian april meraih tangan hana dan menyaliminya diikuti oleh alsya setelahnya.
"Halo juga sayang,,,kenalin nama tante Hanaraya Daza. Wahhh ternyata kalian mirip sekali yaa dengan lina semasa SMA. Cantik, lina dan azkar pasti bangga memiliki anak seperti kalian" Ujar hana, lalu tangannya mulai mengusap pelan kepala april dan alsya.
"Tente kenal mama?" Tanya alsya penasaran tingkat dewa.
"Pasti kenal dong, kan mama kalian itu sahabatnya tante waktu SMA. Mama kamu juga terkenal lohh di SMA nya tante dulu. Dia orangnya cantik, dan berbakat. Pastas saja kalau papa kamu sampai cinta mati sama mama kamu" Ucap hana yang mulai kembali membayangkan masa masa SMA nya dahulu.
"Oh ya tan? Seberapa terkenalnya mama dulu?" Tanya alsya lebih lanjut. Ia malah semakin penasaran akan kisah cinta kedua orang tuanya.
"Ya gitu dehhh. Kamu tau enggak dulu mama kamu, tante hana, tante rose dan juga tante Kely itu termaksud ke salah satu daftar cewek cantik loh... atau bisa disebut juga 'cecan' gituu" Hana mulai menceritakan kisahnya.
"Wahhh hebat yaa berarti dulu tante. Banyak dong cowok ganteng yang deketin" Cengir alsya heboh.
"Tan. Ceritain lebih lanjut dong" Pinta alsya yang semakin penasaran.
"Okeee,,,jadi duluu-"
"Eittsss. Sayang nanti aja ngerumpi nya pas di dalam rumah. Ini kita masih di depan pintu lohh" Sindir hans yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari hana.
"Suka suka aku dong" Balas hana sedikit sinis.Hans menarik nafas gusar.
"April,, alsya,,, ayo masuk" Ajak hans pada kedua keponakannya. Kemudian ia mulai berjalan masuk bersama april yang mengekori dari belakang. Sedangkan alsya dan hana, mereka masih betah berbincang bincang di depan pintu rumah.
🌺 🌺 🌺
Salam,
Pandang panjang, 22 agustus 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH ME [COMPLETE]
Teen Fiction[SQUELNYA ALYZIL] [SEBAGIAN CERITA DI PRIVATE. FOLLOW UNTUK MEMBACA] Azriel sudah meninggal? Entahlah april juga tidak tau, yang ia tau hanyalah tentang azriel nya kini sedang tidak ada disamping nya. Tetapi tenang saja april yakin bahwa azriel akan...