PART44🌺 Time for a vacation together

1.4K 79 0
                                    

BUDAYAKANLAH VOTE SEBELUM MEMBACA DAN KOMEN SETELAH MEMBACA

🌺 🌺 🌺

"kita kan mau liburan bareng, mau ngabisin waktu bareng, aku kangen tau sama mereka. Apalagi sama kamu"

Matahari mulai terbenam sedikit demi sedikit, saat itu lah mobil yang dikendarai azriel sampai di tujuannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matahari mulai terbenam sedikit demi sedikit, saat itu lah mobil yang dikendarai azriel sampai di tujuannya.

Azriel melirik kursi penumpang yang diduduki oleh april, disana april sedang tertidur pulas, azriel tersenyum kecil saat melihatnya. Azriel mengusap puncak kepala april kemudian azriel menenggok kebelakang untuk melihat teman temannya. Aneh saja rasanya bagi azriel, karena sekarang mereka sudah sampai tetapi mengapa tidak ada yang turun dari mobil?

Azriel tertawa saat mendapati semua teman temannya sedang tertidur pulas di bangku belakang.

Azriel menatap satu persatu teman temannya yang sedang tertidur, mulai dari posisi alsya menempatkan kepalanya di pundak azka, sedangkan azka menempatkan kepalanya diatas kepala alsya.

Azriel mengalihkan tatapannya ke arah kanan yakni tempat duduk disebelah alsya dan azka, disana azriel mendapati adam yang tengah memeluk tubuh puja yang sama sedang tertidur pulas.

Memang bangku ditengah cukup untuk 4 orang, apalagi tubuh azka, alsya, adam, dan puja tidak besar besar amat.

Kemudian azriel sedikit mendongakkan kepalanya untuk melihat teman temannya yang sedang duduk di bangku paling belakang mobil.

Lagi lagi azriel tertawa saat mendapati posisi tidur dari hera, rani, dan akbar. Bagaimana tidak, akbar duduk diantara Rani dan hera. Ya! Ditengah tengah keduanya. Rani yang sedang menempatkan kepalanya di pundak sebelah kanan azka. Sedangkan azka sendiri tengah memeluk tubuh hera.
Entah nikmat apalagi yang engkau dustakan akbar.

Tiba tiba azriel terkejut dan langsung mengalihkan tatapannya ke arah april. Karena tiba tiba april menepuk pelan pipi sebelah kanan azriel.

"Lagi liatin apa?hmm" April menguap dengan muka bantalnya.

"Itu loh sayang. Kamu liat deh mereka" Azriel menunjuk ke arah belakang untuk mengisyaratkan agar april melihatnya.

"Hmm" Deham april yang masih malas malasan karena baru bangun.

"Masih ngantuk? Kalo masih ngantuk kamu dimobil aja gapapa kok" Ucap azriel yang langsung membuat april menggelengkan kepalanya.

"Kenapa?" Tanya azriel lalu, ia mendekat ke april untuk mengecup pelan kening april.

"Masa aku dimobil, kita kan mau liburan bareng, mau ngabisin waktu bareng, aku kangen tau sama mereka. Apalagi sama kamu" Kata april. Azriel tersenyum miring, lagi lagi azriel mengusap puncak kepala april. April memejamkan matanya untuk menikmati sentuhan dikepalanya yang sudah lama april rindukan.

"Yuk turun?" Ajak april

"Yuk" Azriel membuka pintu untuk keluar begitu pun sebaliknya april juga membuka pintu mobil.

April keluar sari mobil, kemudian ia berlari kencang ke arah pinggir pantai.

April menarik nafasnya dalam dalam untuk menikmati suasana pantai.

Sudah lama sekali april tidak pergi ke pantai semenjak kejadian naas tahun lalu.

"Sayang, hati hati jangan terlalu jauh larinya. Jangan masuk air ya inget. Entar kamu dibawa air" Teriak azriel khawatir.

"Ahhsiapp sayang"Teriak april membalas teriakan dari azriel.

Azriel membuka bagasi mobil untuk mengambil tikar yang memang sudah disiapkan untuk duduk di bawah pasir putih pantai.

Azriel menyeret karpet sampai di sebelah mobil mereka. Lalu, mengelarnya. Azriel mendudukan dirinya di atas tikar sembari menatap april yang sedang bermain main di pinggir pantai.

Kini langit mulai sore, matahari mulai terbenam sedikit demi sedikit.

Pintu mobil terbuka, disana keluarlah adam, puja, hera, akbar, dan rani.

Puja sedang bercermin untuk merapihkan rambutnya yang agak sedikit berantakan. Adam memperhatikan puja dengan seksama.

"Udah sampe bukannya bangunin gue. Hoamm" Ucap akbar sembari menguap kencang.

"Gue nggak mau tidur lo pada ke ganggu" Kata azriel.

April berlari mendekati teman temannya.

"Baru bangun lo lo pada hahahaha dasar kepo emang ya" Tawa april yang Tenga memperhatikan satu per satu wajah wajah teman temannya yang baru saja bangun dari tidur.

"Gila gue masih ngantuk" Seru rani ditengah tawa april.

"Yee,, dasar lo ran. Tidur mulu kerjaannya" Hera menoyor kepala rani dengan tangan kanannya karena gemas akan tinggah rani.

"Suka suka gue lah" Rani menjulurkan lidahkan untuk meledek hera.

"Dibilangin juga ya sama gue malah ngeledek bangke" Kata hera kemudian ia mendecih kesal.

"Udah udah nggak usah ngomong mulu lo pada. Mendingan sekarang lo pada bangun tenda buat kita tidur malam entar. Emangnya lo pada mau tidur diatas pasir doang hah?" Tanya akbar yang langsung mengeluarkan beberapa tenda yang sudah mereka siapkan.

"Entar aja sih bar. Masih juga jam setengah 6" Ucap april.

"Udah sekarang aja. Lebih cepat lebih baik. Ini tuh udah sore banget tau nggak" Kata akbar yang kali ini langsung dituruti oleh semuanya.

"Bagi bagi tugas ya, lo pada nih yang cewek cewek mendingan bikinin kita makan malam. Kalo masalah tenda biarin anak anak cowok yang ngebanguninnya" Ucap akbar yang menginstruksi.

Semuanya mengangguk dan langsung mengerjakan bagian bagian mereka.

Waktu telah menunjukkan 17.50. Sunset sudah terlihat di langit langit pantai.

Tenda sudah selesai di pasang, begitupun makanan yang sudah siap untuk disantap.

Semuanya terduduk lelah di atas tikar yang sama.

Dengan azriel yang meletakan kepalanya di atas paha april. Lalu, alsya yang duduk di atas paha azka dengan posisi yang sedang memeluk. Dan juga adam yang sedang merangkul pundak puja dengan kehangatannya. Sedangkan rani hera dan akbar mereka sedang bermain kertas gunti batu.

"Lagi lagi. Masa gue kalah mulu sih" Ucap rani yang cemberut akibat ia selalu kalah dari akbar dan hera.

"Yee udah sih kalo lo kalah mah kalah aja, gausah sok sok an minta di ulang hahaha" Tawa akbar yang membuat rani menatapnya kesal.

"Tau ah males gue main sama lo berdua." Rani memalingkan pandangannya dari keduanya.

"Yaudah sono hahaha" lagi lagi akabr tertawa untuk menggoda rani.

"Ihh berisik coba akbar bangke. Emosi gue sama lo ya. Minta gue tampol emang tuh mulut" Teriak rani di tengah tengah keheningan pantai.

🌺 🌺 🌺

Salam,
Pandang panjang, 20 oktober 2019

STAY WITH ME [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang