BUDAYAKANLAH VOTE SEBELUM MEMBACA DAN KOMEN SETELAH MEMBACA
🌺 🌺 🌺
Kita sejalan, tetapi tak searah. Kita sehati tetapi tak serasa.
Oke. Ini jahat banget. Azriel lama lama bisa gila kalau disuruh nahan kayak gini terus.
Azriel menarik kepala april dengan lembut, mendekatkan kepala mereka. Azriel menatap bibir merah ranum milik april. kemudian azriel meneguk salivanya dengan rakus.
Azriel menempelkan bibir mereka, awalnya mereka hanya saling menempelkan bibir. Tetapi lama kelamaan azriel maupun april semakin ingin melakukan lebih. Mereka berdua sama sama rakus akan satu sama lain.
Azriel mengisap seluruh rasa manis yang ada di ini april begitupun sebaliknya.
April tak mau kalah. Bibirnya juga rakus akan rasa manis yang ada dibibir azriel. Ohh ayolah rasanya sangat nikmat.
Mereka berciuman cukup lama, seperti tidak ingin berhenti. Sesekali azriel melepas ciumannya dengan april agar mereka berdua dapat menghirup oksigen. Kemudian setelah itu azriel kembali meraup bibir april.
April naik atas ranjang azriel, dengan bibir mereka yang masih saja bertautan.
Kini april sudah berada diatas azriel. Lengan april bergelantungan di leher azriel.
Azriel melepas ciuman mereka kemudian wajahnya turun menuruni leher jenjang april. Azriel memberikan sedikit kiss mark dileher april. April berusaha menahan rasa perih akibat ulah azriel tersebut. Ada sekitaran 3 buah kiss mark terpampang jelas dileher april.
Kemudian azriel menjauhkan jarak diantara mereka. Azriel tersenyum manis. Entahlah itu senyuman apa, april bingung. Tetapi jujur april menunggu azriel untuk melakukan lebih. Ia menginginkannya.
"Aku rasa kita harus berhenti sebentar, aku nggak mau ngerusak kamu. Bukannya aku nggak mau akan kamu, tetapi aku terlalu sayang sama kamu. Aku nggak mau buat kamu dalam masalah. Aku ada untuk menjaga kamu bukan ngerusak. Jadi jangan sekarang ya? Pliss aku udah berusaha nahan nafsu aku sendiri. Aku bisa aja melakukannya sekarang. Walaupun aku sedang sakit kondisinya tapi sejujurnya aku siap" April tersenyum mendengar ucapan manis dari azriel tersebut.
"Kalau kamu memang udah siap kenapa nggak dilakuin?" Tanya april jahil. Lalu azriel mencubit hidup april dengan gemas.
"Belum waktunya, entar aja kalau kita udah sah di mata agama dan hukum" Jawab azriel. Kemudian ia mengakhiri nya dengan mencium dahi april dengan lembut.
April masih diatas azriel. Betah banget emang.
Azriel memeluk tubuh april, mendekapnya dalam kehangatan tubuh mereka.
April menaruh kepalanya pada dada azriel. Menikmati detak jantung milik azriel yang sedang berdetak dengan kencang akibat posisi mereka sekarang.
Bodo amat akan hal itu, april masih tetap akan menempel seperti permen karet ke azriel. Nyaman banget.
"Kamu mau jalan jalan nggak ke luar? Nyari udara?" Tanya azriel kepada april.
April berfikir sebentar kemudian ia menganggukkan kepalanya pelan.
Sebelum april turun, ia kembali mengecup pipi kiri azriel lalu beralih menuju bibir azriel. Senyuman jahil kembali menghiasi wajah april. Azriel geleng geleng melihatnya. Dasar april untung ia sangat mencintai wanitanya tersebut. Dan untung saja imannya cukup kuat untuk menahan hasratnya ini.
April turun kemudian ia membantu azriel untuk turun dari ranjang. Azriel merangkul pundak april. Begitupun sebaliknya april merangkul pinggang april. Lalu mereka mulai berjalan menuju taman yang disediakan oleh pihak rumah sakit.
🌺 🌺 🌺
Salam,
Pandang panjang, 26 september 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH ME [COMPLETE]
Teen Fiction[SQUELNYA ALYZIL] [SEBAGIAN CERITA DI PRIVATE. FOLLOW UNTUK MEMBACA] Azriel sudah meninggal? Entahlah april juga tidak tau, yang ia tau hanyalah tentang azriel nya kini sedang tidak ada disamping nya. Tetapi tenang saja april yakin bahwa azriel akan...