BUDAYAKANLAH VOTE SEBELUM MEMBACA DAN KOMEN SETELAH MEMBACA
🌺 🌺 🌺
"Udahlah lupain aja azriel.
Dia nggak berguna, cuman bisa nyusahin kamu doang, mendingan
kamu sama aku""Sayangg! Azriel! Oh shit. Tuhan bagaimana ini" Tangis april.
Azriel memegang kepalanya, matanya mengerjam beberapa kali, penglihatanya seketika kabur, kilasan demi kilasan kisah mulai terlintas pada otak azriel. Pusing, itulah yang azriel rasakan.
April mengusap puncak kepala azriel yang kini sedang berada di pangkuannya. Dengan air mata yang sudah membasahi pipinya.
"Tolong siapa pun tolongg" Teriak april dengan suara yang menggelegar, bahkan suara april menggema di lorong rumah sakit.
"Udahlah lupain aja azriel. Dia nggak berguna, cuman bisa nyusahin kamu doang, mendingan kamu sama aku" Ucap adnan dengan raut wajah tanpa dosa.
April menatap adnan dengan tatapan jijik. Sungguh, kini rasanya april ingin sekali meludahi pria yang ada dihadapannya itu.
"Dari pada lo, dasar sampah. Lo tau nggak dengan lo kayak gitu bukannya gue suka sama lo malahan gue jijik sama lo. Lo itu kayak sampah adnan, kalau gue dikasih pilihan mau milih lo ataupun azriel, gue tetap bakalan milih azriel. Karena menurut gue dia lebih baik dari pada lo" Ucap april dengan nada yang mengejek.
Adnan terdiam untuk beberapa saat, meresapi sedikit demi sedikit ucapan april.
April tersenyum miring melihat adnan, lalu tanpa berpikir panjang april secara perlahan mulai mengangkat tubuh azriel. Lalu membopongnya sebisa mungkin.
Tak lama para bantuan pun datang mendekati mereka berdua, azriel di angkat ke atas ranjang oleh salah satu perawat pria.
🌺 🌺 🌺
Salam,
Pandang panjang, 23 september 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY WITH ME [COMPLETE]
Teen Fiction[SQUELNYA ALYZIL] [SEBAGIAN CERITA DI PRIVATE. FOLLOW UNTUK MEMBACA] Azriel sudah meninggal? Entahlah april juga tidak tau, yang ia tau hanyalah tentang azriel nya kini sedang tidak ada disamping nya. Tetapi tenang saja april yakin bahwa azriel akan...