"Kadang kita hanya perlu dipatahkan agar tau cara memperbaiki"
- Fiersa Besari -
❤❤❤Hari libur Salwa memamfaatkan waktunya untuk menjaga toko. "Haura Fashion" tidak terasa sudah berdiri selama sebulan ini.
Meski tergolong baru tokonya sudah mulai punya pelanggan tetap. Salwa semakin yakin dengan prosfek usahanya.
Pelan-pelan Salwa mulai menyediakan beragam kebutuhan fashion wanita. Dari hijab, khimar, gamis syar'i, bahkan kaos kaki dan handsock dengan beragam motif.
Bahkan berbagai kemeja dari formal sampai non-formal sudah tersedia. Kebutuhan remaja sampai Ibu-ibu.
Menambah kenyamanan para pembeli Salwa mulai menambah Ac dan kamar ganti yang nyaman. Tak lupa cermin-cermin panjang mengisi berbagai sudut yang mempercantik tokonya.
Sambil belanja para pelanggan juga bisa foto-foto sambil mencoba baju yang dibelinya. Perpaduan pink dan biru menambah kesan manis ditambah dengan banyaknya lampu di langit-langit ruangan menjadikannya semakin terang dan lapang.
"Minggu ini bisa nggak kakak yang belanja?" tanya Salwa pada kakak iparnya.
"Eh? Kakak kurang ngertilah.""Aku bantuin lewat sini,Kak. Nanti aku kasih tau apa aja."
"Baiklah."
"Makasih ya,Kak. Kerjaan di kantor sedang banyak-banyaknya dan nggak bisa ditinggal."
"Kakak cuma pastiin kualitas barangnya sama kayak yang sudah-sudah."
Rina sendiri terlihat serius menghitung pembukuan. Meski baru diajari, Salwa mengacungi jempol untuk kesigapan mereka melayani pelanggan.
Salwa sendiri tidak menerapkan sistem gaji, namun bagi hasil. Meski tidak banyak setidaknya dia bisa membantu finansial keluarganya. Bukankah Nabi sendiri menyarankan jika menolong orang lain harus dimulai dari keluarga sendiri.
"Ponakan tante lebih cantik loh pakai gamis gini," Mendengar itu Salwa tersenyum ke Tantenya.
"Akan ada saatnya Salwa berpakaian begitu,Bu." kakak iparnya menengahi. Diangguki Salwa.
"Iya doakan aja,Tan." Tantenya hanya menganggukkan kepala. Keluarganya memang bukanlah penganut islam yang begitu taat.
Tapi untuk pakaian dan amalan wajib lainnya selalu diterapkan keluarganya. Tidak ada tawar-menawar soal itu.
*
Salwa memasuki ruangannya setelah memarkirkan motornya. Pagi ini Salwa memakai rok hitam dipadukan hijab senada. Kemeja putih yang dimasukkan kedalam roknya. Salwa berjalan dengan santai sambil menenteng tas laptop warna pink.
Dihari senin begini semua instansi akan melakukan apel gabungan. Satu hal yang sangat tidak disukainya karna memakan waktu lama. Mana mataharinya sedang terik.
Ditambah Salwa akan bertemu lelaki itu. Jika kemaren dia masih bisa menghindar, sekarang mustahil rasanya.Apel kali ini barisan kantor mereka berdekatan dengan barisan kantor lelaki itu.
Tepat saat apel akan dimulai lelaki itu masuk barisan. Dan mengambil tempat tidak jauh di belakangnya. Salwa berusaha tidak terpengaruh akan kehadiran lelaki itu.
Salwa sudah merasa kakinya kram berdiri terlalu lama. Ditambah hari ini dia memakai wedges alih-alih flatshoes.
"Capek banget, Mana panas lagi." gerutu Rahayu yang tepat berada di depan Salwa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kembali Pulang
عاطفيةMenapaki kota ini mengingatkanku akan masa lampau. Rasa sakit dan kecewa itu masih ada. Salwa Haura Masih sama dan akan terus sama. Hadi Uwais siregar