03. izin ke China

105 14 1
                                    




Hari minggu yang cerah, Baekhyun yang sedang sibuk dengan alat-alat dapurnya dan sang adik yang masih bereksperimen dengan mimpinya.

Dan dua orang laki-laki yang semalam tidur dirumahnya sudah bangun.

" bang ngapain. " dengan polosnya Jisung masih bertanya aktivitas apa yang sedang Baekhyun jalankan.

" lo ga liat, gue lagi masak . " Jisung yang terkena murka Baekhyun.

" weiiiss.. Santui bang ngegas amat. " dengan cengengesan Jisung mengatai Baekhyun.

" bangunin Hana gih, suruh dia buat turun sarapan. Dan temen lo yang satu itu dimana? " tanya Baekhyun sambil membalikkan badannya.

" oke siap. Lagi mandi. " Jisung mulai meninggalkan Baekhyun yang sedang menata makanan di atas meja.

Gak lama Hyunjin datang dan menghampiri Baekhyun.

" ada yang bisa saya bantu bang." seakan sudah kenal dekat saja dengan Baekhyun.

" ga usah udah selesai kok, eehh btw lo temennya Hana ya? " tanya Baekhyun penuh selidik.

" saya baru kenal sama Hana, kita memang satu sekolah tapi saya baru kenal Hana lewat Jisung kemarin." dengan sedikit gugup Hyunjin berlogat sedikit sopan.

" kaku banget sans aja kali, thanks ya udah jagain Hana. " ujar Baekhyun yang menepuk pundak Hyunjin ala laki.

" eehh.... Iya bang. " disertai dengan senyuman ala-ala mas indoma*rt



Dikamar Hana

" he kutil bangun lo." dengan ga santainya Jisung menggoyang-goyangkan tubuh Hana.

" apaan sih lo ganggu gue aja. Sana keluar lo." usir Hana yang masih dalam keadaan mata terpejam.

" gue disuruh bangunin lo bege. Cepet bangun bang Baek mau ngajak jalan-jalan ke mall ikut gak lo." nista Jisung

" iya, gue mandi dulu pergi lo dari kamar gue. " usir Hana, sambil menuju kamar mandi.

" yeeuuuhhh... dasar kutil " teriak Jisung agar Hana bisa mendengar.

" apa lo bilang, mau gue buat muka lo ga berbentuk lagi haa." ujar Hana dengan berteriak hingga terdengar sampai ke lantai bawah.

Jisung hanya terkekeh dan langsung turun kebawah menuju meja makan.

Acara sarapan berjalan dengan santai. Tak jarang Jisung membuat kelucuan yang berakhir gelagak tawa dari semua yang berada di meja makan.

Setelah mereka selesai makan Baekhyun mulai membuka suara.

" Dek, besok Oppa mau ke China buat nengokin perusahaan yang disana, kamu dirumah sama Jisung dan temen-temennya ya. Hyera sama Sanha tadi udah Oppa telfonin buat nginep disini juga kok." penuturan yang sangat lembut dan penuh kehatia-hatian agar sang adik tidak akan marah.

" kenapa mendadak sekali Oppa." Hana langsung mempoutkan bibirnya dengan perasaan sedih.

" Oppa baru di telfon sama sekertaris Oppa kalo perusahaan disana lagi ada masalah, Oppa bakal selesaiin cepet kok. " Rayu Baekhyun sambil menoleh ke Jisung dan Hyunjin untuk membantu meyakinkan adiknya.

" bolehin lah Na, toh lo ga sendirian ntar temen lo sama temen gue pada kesini buat nemenin lo kok ." Jisung mulai angkat bicara.

" ya udah, tapi janji jangan lama-lama disana ya! " Hana mulai luluh dan Baekhyun merasa lega.

" iya... Ooh iya nih pakek atm Oppa buat beli semua kebutuhan kamu sama temen-temen kamu, sana kalian pergi ke mall buat belanja camilan dan bahan masakan atau apalah itu." dengan menyodorkan black kard yorobun.

" lo ngemall sama Hyunjin ya Na gue mau ambil mobil buat jemput ayen, Hyera, Sanha, sama seungmin sementara yang lain juga pada mo otw." Jisung lekas berdiri meninggalkan rumah Hana.

" yeuuuhhh di jawab aja belom main nylonong pergi aja tu tapir. " gerutu Hana

" ya udah yuk beli jajan sama bahan makanan keburu pada dateng. " ajak Hyunjin tapi Hana seperti menolak.

" ga usah lo di sini aja nungguin semuanya dateng biar gue pergi sendiri." dengan ekspresi dingin yang ia tunjukkan.

" sok jual mahal lo, dah yuk." dengan langsung menarik tangan Hana menuju mobil. Hana cuma diem aja ga nolak.
.

--------


Dimall Hana sedang sebuk melihat-lihat berbagai chiki dan mengambilnya sedangkan Hyunjin dia yang mendorong trolly mengikuti Hana.

" Han boleh ga gue minta itu." tanya Hyunjin sambil menunjuk dengan dagunya.

" apaan, ambil aja kalo lo pengen." ucap Hana tanpa berniat menoleh Hyunjin.

" ambilin dong Han gue kan ngedorong trolly." dengan manjanya Hyunjin merengek membuat Hana menoleh menatap Hyunjin.

Melihat tingkah Hyunjin Hana sedikit gemas tapi itu tak terlihat karna Hana sangat pandai menutupi ekspresi tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihat tingkah Hyunjin Hana sedikit gemas tapi itu tak terlihat karna Hana sangat pandai menutupi ekspresi tersebut.

" apa sih Jin." Hana sebal dengan tingkah Hyunjin yang seperti itu padahal dia ingin sekali mencubit pipi Hyunjin.

" itu pudding rasa strawberry sama jeruk. " tunjuk Hyunjin

" ishh.. Ga usah gue buatin aja nanti yang kaya gitu mah ga higienis." Hana langsung merutuki dirinya yang mengatakan hal yang ga seharusnya ia katakan.

Gagal sudah dia menjadi seorang yang anti menampakkan kepedulian dan perhatiannya.

" serius, oke deh gue tagih ucapan lo sampai dirumah." Hyunjin tersenyum lebar dan sangat senang.

Hana langsung mendahului Hyunjin yang nampak terus tersenyum dari tadi.

Selesai membayar mereka berdua serta dibantu oleh seorang pelayan di mall tersebut buat bawa belanjaan ke mobil.

Rumah tampak sudah ramai karna gelagak tawa terdengar dengan jelas dari depan rumah.

" wooeee bantuin gue bawa nih belanjaan kampang, jangan enak-enakan doang lo." teriak Hana di pintu yang membuat mereka langsung menoleh.

Jisung dan beberapa orang turun tangan buat bantuin Hyunjin dan Hana.

.

.


Sore ini Baekhyun mau berangkat. Pas Baekhyun turun dari lantai atas dengan ngebawa semua perlengkapan ke China.

Baekhyun kaget melihat anak cowok pada gegoleran belum mandi pula, udah kaya gembel.

" yaa.. Kalian kenapa belum mandi juga eoh." Baekhyun memarahi semua kaum gembel dadakan tersebut yang malah cengengesan.

Beda sama kaum ukhti yang udah cantik

Dan setelah mendapat tatapan tajam dari sang pemilik rumah.

Mereka langsung berhamburan menuju kamar mandi.

Membuat Baekhyun yang melihatnya menggelengkan kepala dan ketiga wanita tersebut malah tertawa terbahak-bahak....
.
.
.
.
.
.
.

Promise of Spring || [ hyunjin ] ∆   ( Tahap Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang