.
Di jam pertama Hana ada pelajaran olah raga.
Semua kelas Hana mulai ganti baju olah raga. Ada salah satu temen kelas Hana yang nyamperin Hana . g biasanya
" Han, kata anak-anak loker lo bau busuk. Lo chek deh. " seorang wanita yang notabennya wakil ketua kelas.
" yang bener ji, makasih ya infonya. " Hana langsung menuju loker yang ada di sebuah ruangan khusus loker cewek.
" huuueeekkk... Anjirr bau banget, sial kerjaan siapa nih. " berbagai macam umpatan telah Hana keluarkan.
Hana mendapati lokernya penuh telur busuk. Bahkan mengenai seragam olahraganya yang akan ia gunakan.
Hana cepet-cepet beresin kerusuhan itu sebelum Hyera sama Sanha tau.
.
.
Dengan lesu Hana memasuki kelas.
" Na lo ga ganti baju, pak Jeno udah nunggu di lapangan tau Na. " Sanha mengomel saat mendapati Hana masuk kelas belum ganti baju.
" gue ga ikut, pusing lo ijinin ya. " Hana bersandiwara seolah sedang sakit.
" lo ga papa kan ? Atau lo mending pulang aja kalo g kuat " Hyera terlihat panik.
" cuman pusing, buat tidur di UKS juga sembuh. Lebay lo." ringis Hana
" yeeuuhhh.... Dasar, bener g papa kan lo ? Biar gue izinin ke pak Jeno deh. Sana ke UKS atau mau di anter? Atau minta gendong." Sanha terkekeh sambil menggoda Hana.
" gue tampar juga muka lo Sa. Gue bisa jalan kali. Mending kalian cepet turun ntar pak Jeno ngamuk." Hana mencoba mendorong temannya untuk segera keluar kelas
.....
Di UKS.....
.
" Hana? Ngapain disini. " Hyunjin terkejut melihat Hana masuk UKS
" suka suka gue lah. " jawab Hana dengan ketus
" lo kira ini kantin bisa sesuka lo ?" Hyunjin kesal dengan respon Hana yang ketus
" dan lo kira ini sekolah lo berhak ngatur ngatur. Berisik banget jadi orang " dengan kesal Hana berbalik tidak jadi ke UKS.
.
Tujuan Hana menjadi ke atap. Tempat yang tenang untuk sekedar menikmati pemandangan kota dan merasakan hembusan angin.
" siapa sih yang lakuin ini semua. Apa ada kaitanya sama orang yang ngunci gue di toilet ?" gumam Hana
" tapi buat apa? Perasaan gue ga ada buat salah sama anak sekolahan." Hana tampak berfikir mengingat adakah kejadian yang menimbulkan hal ini.
" gue di teror masa.. Tapi sama siapa? Fans geng Skids? .. Aaaahhh bodo amat gue g peduli. "
Hana memejamkan mata. Mencoba melupakan sesuatu hal yang terjadi hari ini pada dirinya. Dan berujung teringat pada sosok mama dan papanya
" jadi keinget kalian. Jadi kangen kalian, pasti disana kalian bahagia. Andai kalian masih disini. Pasti gue g bakal kesepian. " Hana menampilkan senyumnya
" kenapa g ngomong sih ? " Hyunjin tiba-tiba udah berdiri di belakang Hana.
" ngapain lo disini " Hana masih memandang lurus kearah pemandangan.
" ditanya malah balik nanya " Hyunjin merasa sebal
" emang lo nanya apaan?" ketus Hana.
" kenapa lo ga pernah bilang ke kita kalo lo lagi kesepian." Hyunjin beralih di samping Hana.
Ikut menatap pemandangan yang menarik sepertinya.
" ngapain gue keluh sana sini nyatanya yang peduli aja g ada " Hana tertawa miris.
" lo salah. Mereka ga bakal kaya gitu Na. Lo ga boleh nyimpulin itu semua secara sepihak. Diri lo aja yang ga bisa ngasih mereka kepercayaan. Coba lo sedikit terbuka sama mereka. " Hyunjin melangkah sedikit mendekat.
" lo ga tau apa apa tentang gue Jin, lo hanyalah orang baru yang mencoba masuk dikehidupan gue. " Hana tampak sangat dingin dan nyeremin kalo gini
" gue emang ga tau apa apa Na tentang lo, gue cuman ngasih tau aja ke lo. Mereka tuh sayang sama lo." Hyunjin menjeda perkataanya untuk mengambil nafas.
.
" Lo inget gimana kawatirnya Jisung saat lo dirumah sendiri sampek malem? Lo juga ga bakal lupa kan saat lo dikunci di toilet gimana reaksi dua sahabat lo, dan gimana paniknya Jisung. Lo hanya ga bisa ngasih mereka kepercayaan lo Na. Lo ngunci diri lo sendiri, dan lo juga ga bisa keluar dari sana. Karna setiap orang yang ingin bantuin lo, selalu lo abaikan. Lo merasa ga butuh, padahal ?" Hyunjin menghentikan penuturannya.
" jelas gue inget itu semua. gue juga g bisa terus bergantung sama mereka. " sinis Hana.
" emang kenapa? wajar kita kalo ketergantungan." Hyunjin juga tetep ada aja yang di tanyain
" lo cuman belom pernah aja ngerasain dikhianatin, juga ditinggalin saat lo udah bener bener mercayain seseorang. "
" kenapa emangnya? "
" pikir sana sendiri. " Hana berbalik dan pergi . tapi...
" lo itu selalu di kelilingi orang yang sayang sama elo Na.. Lo kurang apa haaa? " Hyunjin ikut membalikkan badan.
Hana memberhentikan langkah.
" lo g usah ikut campur, dan berhenti sok tau tentang hidup gue juga g usah sok perhatian."
" jelas gue perhatian karna gue emang sayang lo.... Gue bakal buktiin."
Gue harap lo ga main main sama ucapan lo sendiri.
Batin Hana......
KAMU SEDANG MEMBACA
Promise of Spring || [ hyunjin ] ∆ ( Tahap Revisi )
Fanfiction" gue pergi karna gue udah terlalu sakit, hidup gue yang udah menyiksa dan kejadian lebih menyakitkan lagi yang gue terima kali ini ngebuat gue ga bisa lagi. titip mereka Lix.... jagain mereka.....mereka adalah orang berharga di hidup gue....harta y...