43. perang besar

38 4 0
                                    

.





❤❤❤







Di taman yang dikatan oleh Hyera, Jisung sedang berlari larian mencari Hyera.

Pasalnya waktu yang dijanjikan Hyera sudah terbilang lebih dari ketentuan.

Dan....akhirnya mata jeli Jisung dapat menemukan keberadaan Hyera.

"Ra.....ssshhaaahhh...sshaaahhh....sshaaaahh." dengan nafas yang tak beraturan akhirnya Jisung dapat menemukan keberadaan Hyera.

*btw gue bingung suara ngos ngosan orang baru lari, ya aku buat gitu aja

Hyera menunduk. Tampak ia menggenggam sebuah kertas pada kedua tangannya.

Membuat Jisung yang menyadarinya membelalakkan mata.

Ia kaget. Dan langsung saja menyaut kertas itu.

" kamu dapet dari mana " tanya Jisung namun Hyera tak menjawab

" Ra gue tanya ini dapet dari mana " jisung meninggikan nada bicaranya.

" Ra....lo ga bisu kan. Jawab....lo dapet dari mana kertas kaya ginian haaa..." Jisung yang mencengkram kedua bahu Hyera.

" hiiikkss....hiissskk...." lantas Hyera malah menangis

Jisung melepaskan cengkramannya dan mengacak rambutnya frustasi.

Hyera berhenti terisak dan mulai bersuara.

" dateng seenak lo sendiri tanpa ngerasa bersalah. Apa ini Sung...apaaaa jelasin ke gue....jangan malah kaya orang bego yang sok sok an ga tau apa apa.." bentak Hyera yang menjadi emosi.

" lo tanya ke gue terus gue tanya ke siapa, gue ga tau..." teriak Jisung yang tampak frustasi.

Ya....Jisung merahasiakan ini dari Hyera.

Karna menurutnya hal ini belum pasti adalah perbuatan Hana.

Ga mungkin Hana bisa berbuat begini. Secara yang Jisung ketahui Hana suka terhadap Hyunjin.

Tidak masuk akal jika tiba tiba Hana bersikap seperti ini.

Dan soal foto yang ada di tangan Jisung.

Memang benar itu dirinya. Semalam Hana merancau tidak jelas. Mungkin ia teringat kejadian yang baru dialaminya.

Sehingga Jisung tergerak untuk mendekap Hana. Niatnya agar Hana dapat tenang.

Hingga Hana tidur dan Jisung bangun dari tempat tidur Hana.

Dan sialnya, siapa yang telah mempotretnya. Membuat keadaan kini kacau.

" lo tanya sama diri lo itu. Bukannya ini perbuatan elo haaa ? " Hyera sudah sangat emosi

" lo salah faham Ra, ini tuh ga seperti apa yang elo fikir. Lo tau dong kalo Hana ga bakal mungkin lakuin ini. Jelas kan kalo Hana yang kita kenal tuh bukan kaya gini." jelas Jisung

" bodo amat gue ga peduli, ini udah ada bukti. Bukti nyata kalo kelakuan brengsek Hana tuh kaya gini. Atau di belakang gue lo ada hubungan sama Hana ? " selidik Hyera

" ngacok deh lo tuh Ra.... Udah ga usah percaya hal yang beginian. Ini tuh salah faham. Pasti ada yang sabotase ini semua." jelas Jisung

" stopp.... Lo dari tadi ga jelasin apa apa ke gue dan cuman bela diri lo dan Hana. Lo ga mikirin perasaan gue Sung. Pikirin kalo lo di posisi gue, pasti lo bakal kaya gue atau lebih. Dan lo ga berniat ngejelasin apa apa malah lo seakan akan menutupi semuanya dari gue. Sebenernya lo tuh cinta ga sih sama gue. " oceh Hyera yang udah ga tahan lagi.

" gue harus jelasin apa, gue ga ngelakuin itu Ra. Lo ga percaya sama gue ? Lo lebih percaya sama hal beginian. Emang lo tau kenyataannya ? Enggak kan ? Lo hanya ngikutin emosi dan asumsi lo yang bodoh itu. Lo tau ? Hana sekarang terbaring di rumah sakit. Karna apa ? Lo ga tau kan ? " Jisung yang tak mau kalah dengan Hyera.

Jisung lantas meninggalkan Hyera yang menangis di taman sendirian. Kalau Jisung tetap berada di sana keadaan tak akan menjadi baik malah akan semakin buruk.

Mengingat Jisung yang tipe tak mau kalah dalam bertengkar. Dan Hyera yang juga egois.

Mereka butuh waktu. Untuk membicarakan dengan keadaan tidak seemosi ini.




Dan di lain sisi. Tepatnya di kediaman Sanha. Sepasang kekasih juga sedang beradu argumen. Bertengkar hebat, membuat para pelayan takut atas hal itu.

Padahal mereka masih berstatus pacaran belum juga menikah.




" apa apaan ini Min..." teriak Sanha yang melemparkan beberapa kertas berisi screnshoot chat Seungmin dan Hana juga terdapat foto saat Seungmin sedang membopong Hana.

" apa ini Sa lo dapet ini semua dari mana ?" bukan seperti Jisung yang langsung menanggapi dengan emosi Seungmin meresponnya dengan tenang.

" ga penting gue dapetnya dari mana, jelasin ini semua ke gue....selama ini lo kaya gini Min, lo main di belakang gue." Sanha tampak marah, sangat marah.

" main apa ? Aku ga main di belakang kamu Sa. Elo satu satunya buat gue, ga mungkin lah gue duain lo. Dan ini....ini semua cuman salah fahal." jelas Seungmin

" salah faham lo bilang ? Ini semua udah jelas Min, lo tega giniin gue. Lo juga percaya sama apa yang di bilang jalang itu kan ? Di kasih obat apa lo sampek kaya gitu ? " ujar Sanha

" tega gimana sih Sa. Astaga.....gue ga berbuat apa apa.....chat ini nihh....ini ga bener....kamu percaya sama isi kertas ga jelas ini ? Kamu lebih percaya ini dari pada aku ? Kamu percaya kalo Hana kaya gini ? Dia sahabat kamu Sa, pastinya kamu tau dia lebih dari aku kan ? . terus cuman karna kamu dapet informasi kaya gini lantas kamu percaya percaya aja gitu ? " Seungmin udah ga bisa nahan kesabarannya.

Namun sebaik mungkin Seungmin tetap menjaga omongannya. Ia takut kalau kalau salah bicara dan menimbulkan Sanha lebih marah.


Mengingat Sanha adalah tipe yang sensitif dan mudah marah.


" lo jahat.....kalo lo ga ngelakuin apa apa dan ini semua cuman tipuan. Kenapa lo bisa di rumah sakit nemenin Hana haaa......pasti lo bohong ke gue kan....iya kan...." Sanha memukul dada Seungmin berulang kali. Hingga tangan Sanha di cengkram oleh Seungmin

" tatap gue Sa.....gue tuh tulus sama lo, gue ga pernah main main sama lo. Dan buat masalah ini....ya gue akuin, Hana emang semalem chat gue kaya gini....gue awalnya ga percaya....dan semalem juga gue punya inisiatif buat ngebicarain keanehan ini sama elo." Seungmin melepaskan tangan Sanha dan melanjutkan kata katanya.

" gue ga percaya kalo Hana kaya gitu. Gue emang ga sedeket itu sama Hana tapi gue cukup tau sifat Hana. Gue ketemu dia di pinggir jalan. Gue nyamperin dia namun, ia pingsan ya secara spontan gue menangkap dia. Keadaannya parah dan gue ngebawa dia ke rumah sakit. " ujar Seungmin

" Hana terluka. Dan cuman karna berita gajelas ini lo percaya aja ? Banyak asumsi lain selain nuduh Hana yang enggak enggak Sa... Dia sahabat elo, bukannya lo tuh tau betul dia bagaimana ? " tutup Seungmin.

" hhiikkks.....hiiikksss..... gue kecewa sama elo....pergi dari sini....gue ga mau liat muka lo apalagi dengerin suara lo." bentah Sanha.

" jangan nyesel Sa, karna sekali lo nyuruh gue pergi gue ga bakal kembali. Okee....gue akan pergi sejauh yang lo ingin." Seungmin meninggalkan Sanha.

Sanha tertohok mendengar perkataan Seungmin. Segitu nya ? .

Mereka sama sama terbawa emosi.

Mungkin butuh waktu buat keduanya untuk menjernihkan fikiran.

Semoga kekacauan hari ini, tidak menimbulkan hal yang tidak diinginkan.






Promise of Spring || [ hyunjin ] ∆   ( Tahap Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang