06. yang pertama

88 10 0
                                    




" Rin.. gue bawa berita hot." ujar salah seorang dari tiga wanita yang tadi ngisengin Hana.

" Apaan " Kaerin masih fokus dengan hpnya

" nih, gue tadi liat saingan baru lo yang deket sama Hyunjin " Arey ngasih liat foto yang udah dia dapet tadi.

" siapa dia, gue kok baru liat ni anak. " Kaerin fokus meneliti foto di hp Arey.

" gua dapet info, kalo tu anak seangkatan kita anak A1. Temennya si nenek lampir Sanha sama Hyera." kalo yang satu ini namanya Sora.

" brani juga dia, oke.. kasih dia peringatan hari ini. gue ga trima Hyunjin deket sama dia." Kaerin nampak sedikit emosi.

" kita samperin aja gimana." yang ini namanya Quen yang radak lemot cara pikirnya.

" lo mau ngasih pelajaran ap mau silaturahmi alus bener caranya." arey tampak berfikir.

" gimana kalo kita kunciin dia di toilet, Sebagai pemanasan." ide yang di kemukakan oleh Sora tampak disetujui oleh mereka.

Pelajar demi pelajaran telah berlalu.di jam terakhir Hana ada kelas Sejarah, tinggal nunggu bel aja buat pulang.




Teenggg.....teeenngg..teeenngg

" sampai disini dulu pelajaran hari ini, selamat siang " tutup pak Lucas selaku guru sejarah



" eehh tunggu bentar ya, gue mo ke toilet." Sambil meringis menahan perutnya.

" ga pake lama." Saut Hyera yang lagi berkemas.

Beberapa saat setelah Hana keluar kelas, datanglah tiga cowok diantaranya Seungmin, Jisung, dan Hyunjin.

" loh Hana mana? " saat Hyunjin mendekat pada Hyera dan Sanha.

" lagi ke toilet,bentar lagi balik." jawab Sanha


Di toilet wanita.....

" duuhh pake kebelet sgala lagi." Gumam Hana saat mulai memasuki toilet dan menempatkan diri di bilik paling pojok.

Terdengar suara agak rusuh di balik pintu, Hana nampak was-was.

" Siapa tuh." teriak Hana memastikan siapa yang lagi rusuh entah apa yang mereka lakukan.

Dari atas Hana mendapat guyuran air dingin, disambung dengan gelagak tawa oleh para pelaku.

" gue peringatin ya! Jangan sok deket-deket sama Hyunjin dan ini adalah pelajaran buat lo. " suara wanita yang terasa asing terdengar.

" siapa lo, cuman brani kaya gini ? Haaaahhhh...takut muka lo gue liat, atau emang dasarnya muka lo buruk rupa, jadi malu dan sok misteri kaya gini. " dengan keberaniaan yang sejak lahir Hana miliki ia sama sekali tidak merasa ketakutan.

" diem lo jalang, ada saatnya gue bakal muncul di hadapan lo. selamat menikmati terkuci disini ya, baaayyy..." setelah kalimat itu terucap, terasa hening.

Ribuan kali ia coba buat buka pintu tapi dia ga bisa, udah di gedor-gedor kayaknya ga ada yang denger.

Suasana sunyi dan Hana sangat kedinginan. Gelap, sebelum mereka pergi lampu sengaja mereka matikan.

Hana sudah terkapar lemas dengan wajah pucat, kedinginan, walaupun basah tubuh Hana juga berkeringat.

Sialnya dia ga bawa hp.

Di kelas.........

Udah lebih dari 30 menit Hyera, Sanha serta tiga laki-laki tersebut nungguin Hana.

" kok lama banget sih dia, perasaan gue kok ga enak gini ya." Hyera nampak sesikit cemas.

" tunggu bentar lagi mungkin lagi boker." Jisung nyoba nenangin Hyera.

" yang bener aja, udah setengah jam kita nunggu dan dia ga balik-balik." Sanha juga ikut gelisah.

Mendengar hal tersebut Hyunjin langsung lari menuju toilet.

Disusul dengan yang lain

Terdengar isakan kecil terdapat di sebuah pintu yang tampak ditutup dengan sebuah kursi, sapu dan lain sebagainya.

" Na, Hana lo di mana." Hyunjin langsung ngecek satu persatu bilik kamar mandi.

" tt-ttilongin.. gg-ggueee..." suara Hana udah serak dan terdengar lirih.

Semuanya pada kawatir, Sanha udah heboh sendiri ngedenger suara Hana yang melemah. Hyera udah berkaca-kaca dia khawatir banget.

Ketiga lelaki itu berusaha nyingkirin penghalang di pintu tersebut. Ternyata pintunya juga di kunci.

" Na lo agak mundur, gue mau dobrak. " tak ada sautan lagi yang terdengar saat Hyunjin mengatakannya.

Tiga kali percobaan akhirnya pintu dapat di dobrak oleh Jisung dan Hyunjin.

" Na kamu gpp ?"

Dan Hana malah pingsan.

" bawa dia kerumah sakit, ayo cepet." Jisung mengatakan hal tersebut dan langsung pergi buat ambil mobil

Setelah nyampek rumah sakit Jisung lari manggil suster, sedangkan Hyunjin gendong Hana keluar dari mobil.

Seungmin bagian ngurus dua wanita yang dari tadi sesenggukan.

Hana udah masuk ruang UGD ntah di apain, bang Baekhyun udah disini juga setelah di telfon Jisung.

Udah 40 menit berjalan, ga lama seorang dokter yang menangani Hana keluar.

" keluarga Hana ? " usap sang dokter sambil memandangi semua orang satu-persatu.

" saya dok." Baekhyun berdiri menghampiri sang dokter dan diikuti lainnya.

" suhu tubuh sodari Hana sangat dingin tapi sudah mulai menurun, hanya saja ia sangat syok. perlu istirahat yang banyak." mendengar penuturan daei dokter Baekhyun serta semua yang nungguin Hana nampak lega.

" ya sudah saya pergi dulu, jangan lupa untuk mengurus kamar yang akan di tempati pasien." ucap dokter kemudian berlalu.

Hana sudah dipindah ke kamar perawatan, Baekhyun masuk ruangan setelah mengurus administrasi dan mengisi formulir.

" kalian pulang dulu aja, Hana biar gue yang jaga. " sambil mendekati ranjang Hana.

Sesaat setelah Hyera, Sanha,Hyunjin,Jisung,dan Seungmin pulang Hana juga siuman.

" aku di mana." melihat sekitar yang tampak bukan rumahnya.

" kamu ada di rumah sakit Na."

" tunggu ya aku panggil dokter dulu." Baekhyun langsung lari keluar mencari dokter.

Selesai di periksa, dokter bilang keadaan Hana udah membaik.

..

Promise of Spring || [ hyunjin ] ∆   ( Tahap Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang