Part 8 - Proyek Iklan

989 36 20
                                    


30 Maret 2019

Sekar kembali lagi ke Kantor Baskara bersama para staff lainnya. Ia akan membicarakan perihal konsep video iklan tersebut, mau di buat bagaimana dan seperti apa.

"Semangat banget lo kura," celetuk Bella yang berjalan di belakang Sekar.

Sekar menoleh ke arahnya, lalu tersenyum, "Mau ketemu Babas gue.." Sambil memeluk berkas berisi naskah ia terlihat sangat imut dengan kebahagian yang terpancar.

Retno hanya tertegun, melihat wanita pujaannya menyukai orang lain, "Noh Ret denger, itu artinya gak ada peluang lagi buat lo... Sekar udah jatuh cinta sama seorang bos, dia gak mau sama cowok misqueen kaya lo" Bella kembali berbicara sambil menepuk bahu Retno, ia berusaha meledeknya. Namun kata-katanya kali ini begitu menyelekit  serta menyakitkan.

Retno hanya tersenyum paksa, kemudian ia menggaruk kepalanya yang tak gatal, "Selagi.... Jalur kuning belum melungkung gue bakal tetap ngejar dia kok,," ucap Retno penuh keyakinan, Bella hanya mengakat satu alisnya, menatap Retno dengan tajam kemudian membalas perkatannya, "Bucin-Bucin!" ia pun langsung mempercepat langkahnya dan mengejar Sekar yang berada di depannya.

"Sekar, gue mau nanya deh" ucap Bella sambil merangkul.

Sekar terkejut, "Eh.. Mau tanya apa?" Ia masih berjalan dengan santai, menuju mobil perusahaan yang sudah menunggu staf LCMedia.

"Lo sebenernya kenal sama bos yang kemaren apa engga sih? kok lo kaya akrab banget gitu... ngomong aja seenak jidat gak takut gitu, apa sebelumnya lo udah saling kenal?" tanya Bella dengan raut wajah penasaran.

Sekar tertegun, langkahnya berhenti sejenak, bibirnya terangkat ke atas seperti berpikir untuk menjawab pertanyaan dari Bella, "Hmmm... dia.. i-iitu mantan gue Bel..." dengan gugup Sekar menjelaskan.

Mata Bella melabar, kedua tangannya langsung memegang bahu Sekar, "Serius?" sambil menggoyang-goyangkan bahu Sekar, Bella seakan memiliki harapan, bahwa proyeknya kali ini bakal memberikan keutungan yang besar baginya serta staff yang lain.

"Berarti proyek kita kali ini bakal lebih mudah buat di jalanin, berkat lo punya mantan seorang bos. Gimana kalo kita bikin rencana?" cetus Bella dengan mata berbinar meminta harapan kepada Sekar.

Sekar masih bingung, dia tidak mengerti apa yang di maksud oleh teman seperjuangannya ini.

"Lo ngerti maksud gue kan?" Bella kembali bertanya untuk memastikan.

Sekar menggeleng...

"Haduhh, sini gue bisikin.."

Setelah itu Sekar membisikan sesuatu padanya, Rencana matang yang mengharapkan sebuah keajaiban.

Sekar tersenyum lebar, ia sekarang mengerti, raut wajahnya semakin bahagia dengan kedua bola matanya yang naik ke atas. Membayangkan sesuatu atas sebuah rencana yang mereka buat.

"Tos dulu!"
Bella dan Sekar pun bersorak, membuat staff yang ada di belakangnya kebingungan, mereka pun akhirnya melanjutkan langkahnya dan langsung memasuki mobil yang sudah menunggu terlalu lama.

Pukul 10:00

Semua staff LCMedia sampai di Kantor PT Market Sejahtera. Seperti biasanya sebelum melakukan pekerjaan mereka semua harus berdiskusi terlebih dahulu. Mematangkan konsep dan lokasi untuk pembuatan video iklan itu.

"Model buat iklannya mana? udah dateng belom Bel?" tanya Sekar kepada Bella

"Tenang-tenang ibu negara, Bella udah urus semuanya..." jawab Bella dengan sigap.

"Retnooo!" panggil Bella,

"Gue di belakang lo!" dengan wajah datar tanpa ekspresi Retno menjawab.

MY TWINS CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang