Part 19.2 - Mencoba Meraih Lagi

1K 21 9
                                    


Ost : Melly Guslow - Mungkin (Cover by Feby)

***

Baskara berdiri di salah satu jembatan layang yang di lalui oleh banyak mobil dan motor melintas.

Pria itu berdiri si sisi kiri jembatan tersebut sambil berteriak. "Apa yang salah tuhan? kenapa bisa begini?"

Hembusan angin begitu kencang menyamarkan suara pria berperawakan kurus itu. Ia terus berteriak, tak peduli dengan mobil dan motor yang terus berlalu lalang di belakangnya. Yang mungkin saja sedang memperhatikan dirinya dari balik kaca kendaraan.

"Tidak bisakah kau memberikan aku kesempatan sekali saja?"

"Kenapa ini harus terjadi pada diriku, Oh Tuhan!"

Meluapkan segala perasaannya yang begitu dalam, mungkin Baskara akan merasa lega setelah ini.

Ia menghembusakan napas kasar lalu membalikan badannya dan merunduk sambil bersandar di antara tiang-tiang beton. Rasanya sudah cukup baginya, Tidak perlu berteriak lagi.

Semua rasa sakit di hatinya sedikit mereda, Munginkah semua manusia melakukan hal ini? hanya untuk melegakan segala masalah yang sedang menerpa mereka? Entahlah tapi, Itulah salah satu cara Baskara untuk meluapkan segala emosinya yang sudah tidak bisa lagi di bendung.

Pria itu kemudian merenung, Berdiam diri di sisi jembatan tanpa tahu apa yang akan di lakukannya lagi.

Saat itu juga, Secara tiba-tiba sebuah mobil hitam dengan sengaja berhenti tepat di hadapannya. Membuat Baskara harus menatap mobil itu penuh kebingungan.

Beberapa detik, Seorang gadis dengan baju birunya keluar dari mobil tersebut lalu berteriak, "Ngapain lo disini Bas? jangan bilang lo mau bunuh diri."

Sontak Baskara semakin bingung, ia mencermati wajah gadis tersebut lalu berkata dalam hati. "Dia ini kan temennya Sekar?  kayaknya gue pernah ngeliat dia deh, tapi...."

Baskara pun masih diam.

"Lo budeg ya Bas?" ucap gadis itu lagi, lalu berjalan sedikit ke arahnya.

"Tapi... jidat lo gak panas?" tambahnya sambil memegang dahi Baskara.

Sontak Baskara reflek dan langsung menepik tangan gadis itu lalu berkata. "Lo gak usah ikut campur, ngerti?"

"WTF?"

Tanpa basa-basi, Baskara pun kemudian pergi meninggalkan gadis tersebut. Ia segera masuk ke dalam mobilnya dan melaju cukup kencang meninggalkan gadis itu yang terlihat masih mematung karena perkataan Baskara yang begitu tak mengenakan.

***
Sekitar pukul sebelas malam, Dewa akhirnya pulang ke rumahnya. Setelah permasalahannya dengan Callia yang begitu menguras waktu dan tenaganya, Dewa seakan merasa muak dengan hal tersebut.

"Gue gak bakal dateng lagi ke rumah itu, udah cukup! Gue gak mau berurusan lagi sama dia," gerutuk pria itu sebelum akhirnya masuk ke dalam rumahnya tersebut.

Saat membuka pintu Rumahnya, betapa terkejutnya pria itu karena melihat seorang gadis yang tengah asik menonton televisi sambil memakan beberapa snack yang tersedia di atas meja.

"Hei, Udah pulang lo," kata gadis itu.

Sontak Dewa tertegun memandangnya.

"Kenapa kaget gitu? gue emang udah sering kan masuk ke rumah lo tanpa ijin?" tambah gadis itu.

"Gue gak ngerti lagi, lo ngapain sih Nay?" balas Dewa sambil membuka jaketnya sambil berjalan kearah kamar mandi.

"Tunggu, lo abis dari mana?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 04, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MY TWINS CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang