4 HARI KEMUDIAN
Semua proyek iklan di Bali telah rampung terselesaikan. Semua Staff LCMedia termasuk Sekar ,Brayen, Bella, Retno dan Dewa kini harus kembali ke jakarta. Menyelesaikan semua urusan pembayaran dan lain-lain.
Sementara Bagaskara dan April sudah pulang terlebih dahulu. Dua hari sebelumnya.
5 , April 2019
Sekar merebahkan tubuhnya di kasur. Dia masih memikirkan semua kejadian-kejadian saat di Bali kemarin. Hal yang sulit di lupakan olehnya adalah ketika Dewa berantem dengan Bagaskara. Dia merasakan itu semua seperti mimpi.
Entah kenapa Dewa bisa bersikap sangat arogan seperti itu. Mengingat dia bukan 'siapa-siapanya' Sekar. Dia hanya orang yang baru di kenalnya beberapa waktu lalu. Kenapa dia sudah bisa melakukan itu? Semua pertanyaan itu terus menghantui pikiran Sekar.
DRTTT DRRTT DRTT
Suara handphone Sekar berbunyi, mengalihkan pandangan gadis tersebut dari langit-langit kamar apartemennya. Dia segera bangun, menggapai handphone yang tergeletak di nakas.
Dengan Sigap ia langsung membuka isi pesan yang baru saja masuk.
Bella,
"Kar, coba lo lihat statistik video penayangan iklan kita di televisi deh,"
Isi pesan Bella membuat Sekar penasaran, ia segera mengambil laptopnya lalu membuka dan mengecek statistik Iklan di website LCMedia tersebut.
Betapa terkejutnya Sekar, Penayangan iklan tersebut melambung pesat. Bahkan di youtube videonya telah di tonton oleh berjuta-juta orang. Seakan tidak menyangkan Sekar hanya bisa menutup mulutnya. Terkejut, Pasti! Tidak terbayangkan padahal iklan tersebut baru di uploadnya sekitar satu hari yang lalu. Dan penayangannya di televisi juga baru beberapa jam. Ini sungguh keajaiban.
"Serius ini?" dia bertanya dalam hatinya sendiri.
Rasa bahagia yang begitu dahsyat membuat ia lupa akan semua masalah. Dengan sigap gadis tersebut langsung menelepon Bella, Teman sekantornya yang memberitahu kabae tersebut.
"Hallo Bell, gue gak nyangka banget loh! Iklan kita bisa sebooming ini. Gue yakin, Pasti PT Market Sejahtera bakal kasih komisi lebih buat kita." ucap Sekar memulai panggilannya dengan penuh kebahagiaan.
"Iya gue juga gak nyangka banget Kar, dan asal lo tahu, Ternyata peminat iklan kita itu karena adanya Dewa, model pilihan gue. Banyak banget nih kayaknya penonton cewek," jawab Bella nadanya penuh kebahagian, memberitahu alasan dari suksesnya video iklan tersebut.
Mendengar nama Dewa membuat Sekar tertegun sebentar, "Hallo, Kar? Dan asal lo tahu lagi.. Followers instagram Dewa naik seratus ribu loh. Gila gak? dalam waktu satu hari " tambah Bella semakin antusias.
Sementara Sekar masih terdiam, dia kembali teringat akan kejadian itu. Kejadian dimana Dewa memukuli Baskara. Sungguh tidak menyangka jika dia harus bertemu dan berurusan lagi dengan Dewa. Mengingat reputasinya yang terbilang bagus. Dari hasil video iklan yang baru saja di dibuat. Pasti Dewa akan mendapatkan perpanjang kontrak lagi , itu sudah pasti. Sekar tak daoat membayangkannya.
"Hallo, Kar lo denger gue kan?" Bella memanggil Sekar berkali-kali. Memastikan bahwa teleponnya masih tersambung.
"Oh iya... Maaf Bell, gue denger lo kok, E-elo gak salah milih Model, pokoknya Iklan kita sukses, itu udah bikin gue bahagia banget! Lo juara dehh,." Sekar menjawab girang. Namun perasaannya tetap bimbang.
Bella mengembuskan nafas lega, "Sukur deh Kar, gue harap lo masih mau kerja sama lagi ya sama Dewa, jangan diemin dia kaya gitu Kar. Udah tiga hari pas di bali setelah kejadian itu, lo kaya ngehindar banget sama dia. Bahkan ngomong aja secukupnya," ucap Bella nadanya melemah, seperti memohon kepada gadis yang sedang menerima panggilannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY TWINS CEO
Teen FictionBaskara, Seorang CEO di PT Market Sejahtera dengan terpaksa harus bertukar posisi dengan saudara kembarnya, Bagaskara. Karena suatu masalah, Sehingga membuat kekasihnya, Sekar harus mencintai orang yang salah. Dia malah harus berjuang menggapai cint...