Chapter 1

5.2K 173 1
                                    

Langit pagi ini terlihat cerah,tetapi raut wajah Anita sudah kusut pagi hari ini suatu hal baru saja terjadi membuat dirinya kesal setengah mati pada sosok cowok yang entah tidak sengaja menabrak anita sampai gadis itu tersungkur di lantai.yang membuat nya kesal cowok tersebut tidak meminta maaf malah langsung melengos pergi meninggalkan Anita yang masih terduduk di lantai.

"Awas aja ya! Sialan tu cowok gak tau apa gue kalo lagi ngamuk tambah ganas bener bener minta gue tabok tu orang."dumel Anita sembari berjalan menyusuri koridor dengan kekesalan yang menggebu-gebu.

"Napa sih neng,udah ngedumel aje pagi pagi." ujar Arga--teman satu kelas Anita yang tiba tiba berada di samping nya.

"Diem lo!" ketus Anita,ia  mempercepat langkahnya,namun Arga menahan lengan Anita membuat cewek itu berbalik lalu menatap tajam Arga yang cengegesan.

"Lepasin gak sialan? Mau gue  gampar lo?" ancam Anita sontak membuat Arga melepaskan cekalannya.

"Dih galak bener sih,untung suka!" ujar Arga

"Bodo amat,sana lo jangan jalan samping gue ntar di kira pacaran padahal kagak! hancur dong reputasi gue sebagai Queen of school," jawab Anita

"Songong bener lo! Untung ya lo masih untung gue suka sama lo jadi gue gak bakal dah ngomong kasar sama lo."ucapnya

Anita mendelik sinis lalu mempercepat langkahnya meninggalkan Arga yang masih dibelakang.

Saat Anita hendak masuk ke kelas tiba tiba saja dirinya ditarik kebelakang membuat nya hampir terjungkal untung saja masih bisa menyeimbangkan tubuhnya.

"Apa apaan nih!" kesal Anita menepis tangan Arga dari pundaknya.

"Lo di panggil keruang guru."ucap Arga

"Ngapain? Males sana lo aja." jawab Anita cuek.

"Lah yang di panggil kan lo? Bukan gue udah sana pergi lo di cariin bu Rena." ujar Arga lalu pergi masuk ke kelas.Dengan malas anita melempar tas nya ke meja depan lalu pergi ke ruang guru.

Sesampainya disana ia melihat bu Rena yang tengah ngobrol dengan sosok cowok yang sangat anita kenal,tanpa menunggu lama ia pun menghampiri mereka.

"Permisi bu ada apa manggil saya?" tanyanya sopan.

"Silahkan duduk Anita," suruhnya,Anita menoleh mendelik sinis pada Gema yang tengah duduk.

"Sinis bener," gumam Gema.

"Coba ngomong sekali lagi?" ucap Anita

"Nggak!" jawabnya simple

"Udah udah kalian jangan bertengkar,Anita duduk." perintahnya lagi,Anita pun duduk bersebelahan dengan Gema.

"Ibu cuma mau menyampaikan sama kalian,karena kalian ini sama sama pintar di sekolah dan kalian juara satu olimpiade matematika tahun kemarin jadi saya tugas kan kalian membimbing adik kelas kalian yang akan ikut lomba olimpiade tahun ini!" jelas Bu Rena.

"Lah jangan saya bu dia aja." anita menunjuk Gema.

"Dih enak aja nggak nggak,Udah dia aja bu lagian saya sibuk." ucap Gema

"Halah so sibuk lo." jawab Anita.

"Sudah,ibu menyuruh kalian berdua dan tidak mau tau jika ibu mendapat laporan kalian gak bimbing adik kelas kalian ibu pastikan kalian akan ibu sanksi,lagian apa susahnya sih kalian membimbing? Itu suatu hal yang bagus loh."ucap Bu Rena.

"Bagus buat ibu nggak buat saya." celetuk Gema.

"Yaudah bu saya setuju kita membimbing adik kelas yang akan lomba olimpiade." ucap Anita.

GEMTA [SELSAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang