Anita telah kembali kerumah ia membaringkan tubuhnya di kasur merasa capek hari ini jam 00.30 dirinya baru sampai rumah pasalnya Sean membawanya ke kantornya terlebih dahulu mengambil beberapa berkas lalu Sean mengajaknya pergi ke tempat laknat,Anita mencoba menolak namun Sean selalu pintar mengancam dirinya yang tidak tidak sehingga Anita terpaksa ikut dengannya.
Saat mengecek ponselnya Anita melihat panggilan tak terjawab dan beberapa pesan yang berisi spam dari Gema yang menanyakan keberadaannya dengan cepat Anita membenarkan posisinya menjadi terduduk membuka layar kuncinya menelpon Gema balik namun tidak di jawab.
Gema Anggara > Lagi dimana lo?
>Woii
> angkat dulu telpon gue penting10 panggilan tak terjawab
Anita menghembuskan nafas mencoba menelpon Gema kembali namun hasilnya tetap sama tidak ada jawaban.ia memilih untuk mengganti baju lalu pergi tidur.
Keesokan harinya Anita datang kesekolah terlambat cewek itu jam dua dini hari baru tidur karena matanya enggan untuk menutup alhasil ia bangun siang dan pergi ke sekolah pun kesiangan.
Anita berjalan tergesa gesa menuju gerbang utama yang masih terbuka sedikit ia mempercepat langkahnya dan berhasil menahan gerbang yang akan di tutup oleh satpam.ia berhasil masuk dan langsung berlari menuju kelasnya.
Sesampainya di kelas Anita menghela nafas lega karena belum ada guru disana namun seketika Anita merenyit melihat tatapan aneh teman teman sekelasnya tiba tiba dari arah belakang lengan Anita ditarik secara paksa oleh Stella di temani Ajeng mereka membawa Anita ke tempat yang sepi.
"Ta jelasin sama kita apa maksud nya ini?" Stella menunjukan kretas yang tertempel Foto Anita tengah menaiki mobil sport milik sean dengan pakaian yang minim dan saat Anita diclub malam menemani sean yang terakhir Foto Anita yang tengah memapah Sean yang keadannya mabuk di apartemen.
Anita mebelakan matanya ia segera mengambil kertas tersebut yang dibawahnya bertulisan
Cewek yang katanya paling galak di sekolah ternyata suka main sama om om ke club mana pake baju kurang bahan lagi,berapa ya kira kira semalamnya.
Fucking bitch!
Anita menrobek robek kertas dan foto tersebut,nafasnya memburu ia sangat emosi siapa yang berani melakukan ini padanya? Anita harus benar benar memberikan orang yang berani berbuat itu padanya.
"Semua orang udah tau berita ini dan udah menyebar di sosmed juga,tadi pagi gue sama Ajeng udah copotin semua kertas ini dan udah gue bakar sekarang lo jelasin sama gue." ujar Stella
Anita menggeleng matanya memerah ia mengepalkan tangannya kuat kuat
Ia benar benar emosi juga ia khawatir Gema akan melihat ini semua dan takut salah paham ia tau betul Gema cowok itu keras kepala dan sulit menerima alasan orang yang telah mengecewakannya mungkin kasusnya seperti yang di alami anita sekarang dan Anita yakin jika Gema tau semua ini cowok itu tidak akan sepenuhnya percaya pada Anita mengingat Anita hanyalah mainannya mungkin tapi Anita berdo'a supaya Gema bisa mendengarkan penjelasaannya.Tanpa menjawab pertanyaan Stella Anita langsung pergi begitu saja ia sudah mencurigai satu orang dalang dari semuanya Anita tidak bisa membiarkan orang yang sudah berani seperti itu akan aman aman saja dan ia akan memastikan orang itu akan mendapat setimpal dengan Anita karena itu pencemaran nama baik.
****
Anita berjalan cepat dikoridor berniat ingin menemui Gema dan ia berharap Gema tidak melihat berita ini karena ia tidak mau Gema berfikiran buruk tentangnya.saat hendak bebelok Anita berpapasan dengan Gema Anita berhenti menatap Gema beberapa saat sebelum membuka pembicaraan.
"Gemm.." panggil Anita pelan.
Gema menaikan alisnya menatap Anita datar melihat ekspresi Gema seperti ini Anita sudah yakin cowok itu sudah tau semuanya.
"Semalem gue telpon lo berkali kali,gue chat lo kenapa nggak dibales? Lo lagi dimana? Lagi main sama om om?" tanya Gema berhasil membuat Anita terdiam tidak mampu berkata kata.
"Gema gue bisa jelasin." Anita berusaha meraih lengan Gema namun cowok itu menepis tangan Anita menatap Anita penuh kebencian.
Gema memperlihatkan kertas yang terpangpang foto dirinya disana terluka kekecewaan di mata cowok itu membuat Anita terdiam membisu.
"Jadi kelakuan lo tiap malam kek gini? Keluyuran sama Om om masuk ke club terus main ke apartemen iya?!" Nada suara Gema meninggi rahang cowok itu mengeras matanya merah menandakan dirinya benar benar emosi.
Anita hanya bisa menunduk,ia tidak berani menatap Gema yang sudah berubah seperti ini ia terlihat seperti bukan Gema ia terlihat menyeramkan jika sedang marah.
"JAWAB GUE!" Bentak Gema.
Anita mendongkak menatap Gema dengan tatapan sendunya,"Gem dengerin gue dulu gue bisa jelasin semuanya." Anita berusaha menenangkan Gema yang masih emosi.
"Jelasin apalagi? Semuanya udah jelas dasar murahan! Di bayar berapa lo sama dia hah?!"
Anita menggeleng tidak percaya Gema bisa melontarkan kata kata seperti itu, "JAGA MULUT LO YA!" Ucapnya emosi.
Gema tertawa sumbang ia maju selangkah mecengkram rahang Anita keras membuat cewek itu meringis kesakitan berusaha melepaskan cengkraman Gema.
"Kenapa hah? Mau marah? Marah aja,sejak awal gue fikir lo cewek baik baik beda sama cewek diluaran sana tapi gue salah ternyata lo sama aja kayak mereka dan gue kecewa sama lo,dari awal gue bodoh nerima lo yang tiba tiba bilang cinta ke gue tanpa tau lo sebenernya kek gini dan gue lebih bodoh lagi karena gue udah jatuh sama lo! Sekarang lo puas hah? Mainin perasaan gue?" ujar Gema panjang lebar.
"Ini nggak seperti yang lo kira gem,lo salah paham." Anita mencoba membela diri.
Gema tersenyum kecut,"Salah paham lo bilang? Ini udah lebih dari jelas." setelah memgucapkan itu Gema langsung melengos pergi meninggalkan Anita yang terdiam tanpa sadar air matanya sudah menetes ia tidak menyangka semuanya akan serumit ini baru saja kemarin Gema bersikap sedikit manis padanya dan baru juga kemarin mereka mulai baik baik saja tapi ternyata tidak untuk hari ini.
Anita memgusap kasar air matanya ia tidak boleh lemah, mereka tidak tau apa yang sebenarnya terjadi.dan urusan Anita kali ini adalah mencari orang yang berani menyebarkan Foto tersebut dan Anita yakin orang itu masih dalam lingkungannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
GEMTA [SELSAI]
Ficção AdolescenteFOLLOW SEBELUM MEMBACA!! GANTI JUDUL MENJADI GEMTA Bagaimana jadinya jika cewek yang super duper galak disekolahan menyatakan cinta pada sosok cowok playboy tingkat akut? Cukup aneh memang tapi ini benar benar terjadi,dari yang awal mulanya hanya c...