Chapter 30.

2.1K 83 5
                                    

"EH BIASA AJA DONG LO!" ucap Anita saat Angel yang tiba tiba menubruknya dengan sengaja.

"Apaan sih sana jauh jauh,pelacur." Angel mengibas ngibaskan tangannya ke udara.

Plak

Satu tamparan mendarat dipipi kanan Angel,membuat cewek itu membelak.

"Jaga omongan lo sialan!" Anita menunjuk wajah Angel.

"MAKSUD LO APAAN HAH?!" Angel mendorong bahu Anita membuat Anita tersungur kebelakang.

Anita berdiri ia maju satu langkah,"Lo pantes dapetin itu!" ucap Anita.

"DASAR CEWEK SIALAN!" Angel memjambak rambut Anita brutal,dan Anita tidak mau kalah ia lebih brutal dari Angel dengan cara melepaskan tangan angel yang menjambaknya lalu memutarnya kebelakang membuat Angel kesakitan.

"Lo masih mau cari masalah sama gue?" tanya Anita.

"LEPASIN GUE PELACUR!" Angel berusaha melepaskan tangannya yang di putar kebelakang oleh Anita.

"Ini belum seberapa,lo berani cari masalah sama gue.gue nggak segan segan bikin lo menderita!" ancam Anita.

"Gue nggak peduli! Lepasin,arrghhh." Angel mengerang kesakitan.

Anita langsung melepaskan tangan Angel ia tidak mau mencari ribut disekolah lagi

"Awas aja lo!" tunjuk Anita setelah mengucapkan itu ia langsung pergi meninggalkan Angel disana.

*****

"Siapa sih yang nyebarin foto itu,sialan.Awas aja kalo gue tau orangnya, gue nggak segan segan bawa kasus ini ke jalur hukum atas pencemaran nama baik." Gumam Anita kesal.Kini perempuan itu tengah berada di dalam mobilnya masih di area parkiran sekolah,bel pulang sudah berbunyi lima belas menit yang lalu parkiran sudah mulai sepi hanya ada beberapa kendaraan yang masih terparkir disana.

Anita mulai melajukan mobilnya menuju gerbang,namun dari kejauhan Anita melihat Gema yang duduk di atas motornya menghalangi gerbang, Anita melihat Gema seperti sedang berbicara serius dengan Citra yang berdiri disamping motor Gema.

Anita kesal, ia menekan klakson selama mungkin sehingga menimbulkan suara yang nyaring.Gema dan Citra terlonjak,mereka berdua langsung menoleh kebelang.Anita membuka kaca mobilnya setelah dekat dengan motor gema.

Lalu ia berteriak. "MINGGIR WOI,KALO MAU PACARAN JANGAN DISINI!" Teriaknya kesal.

"NGEHALANGIN JALAN ORANG AJA!"

"Eh santai dong!" jawab Gema tidak mau kalah.

Gema langsung menepikan motornya, Anita pun langsung menerobos menancap gasnya meninggalkan pekarangan sekolah.

Sesampainya dirumah Anita mendapati Sean yang tengah duduk diruang tamu,ia langsung terbawa emosi melihat laki laki itu.

"Ngapain lo disini? Nggak cukup udah bikin gue malu?! Gara gara lo ajakin gue ke tempat laknat,gue di cap jelek disekolah dan itu semua gara gara lo!" ucap Anita emosi.

"Tenang dulu,saya mau bicara baik baik sama kamu." jawab Sean.

"APA APA HAH? UDAH LAH LO PERGI DARI RUMAH GUE! SEMUA UTANG BOKAP GUE BAKALAN GUE LUNASIN SEKARANG JUGA DAN LO GAK PERLU MENGINJAKAN KAKI LO KESINI LAGI!"

"Oke saya cuma mau jujur sama kamu,sebenarnya orang tua kamu tidak punya hutang apapun pada saya dan dia sama sekali tidak menjaminkan kamu pada saya,malahan saya yang punya hutang sama mereka."

"Saya tau saya salah,saya minta maaf karena telah membohongi kamu.Saya terpaksa berbuat seperti ini,karena satu dan lain hal tapi saya tidak bisa membicarakannya pada kamu.Sekali lagi saya minta maaf,mulai saat ini saya tidak akan ganggu kamu lagi.Dan uang yang sudah kamu berikan sebagian pada saya akan saya kembalikan,terimakasih secara tidak langsung kamu telah menolong saya." jelas Sean panjang lebar.

"Maksud lo apa sih hah? Udah lah sana pergi, gausah dikembaliin duitnya ambil aja buat lo!"

"Tidak,saya akan tetap kembalikan nanti saya transfer ke no rekening kamu.Sekali lagi saya minta maaf dan permisi." setelah mengucapkan itu Sean langsung pergi.

"Dasar om om nggak jelas!"

*****

Gema dan Citra baru saja sampai dirumah,semakin hari Gema dan Citra memang semakin dekat berangkat sekolah dan pulang sekolah mereka selalu bareng.Citra masih tinggal dirumahnya,awalnya Gema memang risih tapi kelamaan ia sudah terbiasa.

"Aku masuk duluan ya." ucap Citra.

Gema mengangguk, ia memasukan motornya terlebih dahulu kedalam gerasi.Setelah itu Gema tidak langsung masuk ke kamarnya,malainkan ia malah masuk kamar Gisa adiknya.

Gema mengetuk pintu kamar Gisa beberapa kali.

"MASUK!!" Teriak Gisa dari dalam.

"Ngapain lo? Tu muka lusuh bener,kek cucian kotor." ejek Gisa di iringi tawanya.

"Gue lagi bingung nih." ucap Gema.

"Bingung kenapa? Masalah cewek?" tanya Gisa.

Gema mengangguk.

"Menurut lo gue cocokan sama siapa? Sama Anita atau citra?" tanya Gema.

"Anita itu bukannya cewek yang dulu pernah lo bawa ke sini kan?" tanya Gisa memastikan.

"Iya."

"Ya kalo menurut gue sih lo cocokan sama Anita, dari pada sama citra gue tau kok sebenernya lo cinta kan sama Anita?"

"Iya sih,tapi sekarang gue lagi ada masalah sama dia."

"Masalah apaan?"

"Banyak gosip yang beredar disekolah gue,dimana gosip itu adalah foto dia lagi club pake baju sexy sama om om.Gue nggak tau sih itu bener atau nggak, cuma gue kecewa aja sama dia nggak bisa jujur sama gue padahal sekarang gue udah buka hati gue buat dia eh dianya malah gitu." jelas gema.

"Tapi lo udah denger penjelasan dia?" tanya Gisa.

Gema menggeleng.

"Tolol! Ya jangan kek gitu lah,lo dengerin dulu penjelasan dia jangan langsung berasumsi,lo selidikin dulu gue yakin ada alasan di balik itu kenapa dia kayak gitu."

"Lo sebenernya cinta nggak sih sama si Anita Anita itu?" tanyanya.

"Ya cinta lah,kalo nggak ngapain sekarang gue pacaran sama dia." jawab Gema.

"Kalo lo emang sayang,lo dengerin dia jangan egois,dan jangan sampai lo nyesel nantinya."

"Gitu ya?"

"Ya iyalah,lo gimana sih ngomong aja banyak ceweknya kok dikasih masalah beginian ribet."

"Wajar sih,kan baru kali ini gue serius lagi sama cewek."

"Eh btw,lo gimana sama citra?" tanya Gisa.

"Ya nggak gimana gimana,dia baik sih cuma perasaan gue ke dia udah nggak kayak dulu lagi." jawab Gema.

"Ohh gitu,lagian gue nggak setuju kalo lo balik lagi sama dia.Mending lo samperin sana cewek lo,minta penjelasan jangan lari dari masalah.Nggak baik,Anita keliatannya baik kok,asik gue setuju kalo lo sama dia." ujar Gisa.

"Nggak ah males." jawab Gema.

"Payah lo!"

********

Hellowww apakah masih ada yang menunggu cerita ini?

GEMTA [SELSAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang