Saat hendak kembali ke kelas Anita berjalan melewati lorong yang tembus kebelakang sekolah lorong itu memang selalu sepi jarang dilewati padahal dibelakang sekolah view nya cukup bagus bersih juga tidak banyak orang yang mengetahui hanya beberapa orang saja pasalnya lorong tersebut terletak diujung.
Saat berjalan santai sendirian dan pas depan lorong lengan Anita ditarik oleh Gema yang berada disana cowok itu membawa Anita kebelakang sekolah.
"Apaan sih Gem?" Anita melepaskan tangan gema yang memegang lengannya.
"Lo kenapa ngehindar dari gue?" tanya Gema.
"Setelah kejadian tadi lo masih nanya kenapa?"
"Lo cemburu?"
"Ya jelas lah Gem lo pikir setelah beberapa minggu yang lalu lo bilang sayang sama gue lo janji lo bakal berhenti jadi cowok player tapi nyatanya apa?! Gue udah lupain perjanjian basi dulu yang lo bilang sama gue nggak boleh cemburu tapi sekarang keadaannya beda lagi Gem gue nggak main main." ujar Anita emosi.
"Oke gue minta maaf gue bisa jelasin semuanya." jawab Gema.
"Jelasin apalagi? Gue udah tau semuanya Gem,dia mantan pacar lo kan yang dulu sempet hilang terus sekarang dia balik dan lo seneng? Jangan pikir gue nggak tau gue denger semuanya apa yang tadi kalian bicarain." Nada suara Anita tiba tiba merendah.
"Lo sebenarnya nganggap gue apa sih Gem selama ini?" Anita menatap Gema lekat.
Gema memegang kedua lengan Anita ia merasa bersalah,"Lo pacar gue ta." ujar Gema.
"Lo sayang kan sama gue gem?" tanya Anita menatap Gema penuh harap.
Gema menghembuskan nafas beralih memegang kedua bahu Anita,"Gue sayang sama lo Ta,jangan tanya itu karena lo pasti udah tau jawabannya gimana."jawab Gema.
"Gem lo tau sendri gue kayak gimana disini,dan asal lo tau lo adalah cowok satu satunya yang bikin gue nggak peduli dengan yang namanya image gue udah terlalu lama mendem rasa gue buat lo sampai akhirnya gue meledak saat itu. Gem jangan pernah anggap semua yang gue lakuin ke lo selama ini bercanda,termasuk perasaan gue."
"Dan asal lo tau juga Ta,lo udah ngerubah sikap buruk gue perlahan meskipun ya dari awal gue nggak bisa tapi sikap lo yang beda dari cewek lain membuat gue tergerak untuk berubah,jadi stop berfikiran yang nggak nggak tentang gue sama mantan gue dia cuma mantan Ta kita udah nggak ada hubungan apa apa lagi,lo pacar gue. Soal tadi gue cuma respect sama dia karena bagaimanapun juga dia udah pernah ngisi hati gue dulu tapi nggak sekarang karena lo cewek gue." ujar Gema panjang lebar,dan tanpa disadari Citra berada do lorong mendengarkan apa yang mereka bicarakan.
"Jangan marah lagi ya." ucapnya lagi membuat Anita seketika terdiam dia baru tau Gema bisa berbicara semanis ini.
Plakk
"Lo sehat kan gem?" tiba tiba saja Anita menampar Gema.
"Anjir sakit, lo kenapa sih nampar gue!!" Gema meringis memegangi pipi kananya.
"Habis lo aneh tiba tiba melow gini,gue jadi jijik gitu denger nya."
"Lo yang mulai bego gimana sih,serba salah banget jadi cewek gue lembutin gue manisin malah nampar bilang aneh waktu gue bentak bentak marahin di bilang galak heran gue." kesal Gema.
Anita mencebikan bibirnya mengusap pipi lembut pipi Gema ia jadi merasa bersalah,"Maaf." ujarnya
"Ya lo sih nggak tau gue baper lo gituinn!"
"Baper ya baper nggak usah nampar juga ah,lo mah kekerasan mulu sama gue ta."
"Iya maaf kan gue refleks."
KAMU SEDANG MEMBACA
GEMTA [SELSAI]
Teen FictionFOLLOW SEBELUM MEMBACA!! GANTI JUDUL MENJADI GEMTA Bagaimana jadinya jika cewek yang super duper galak disekolahan menyatakan cinta pada sosok cowok playboy tingkat akut? Cukup aneh memang tapi ini benar benar terjadi,dari yang awal mulanya hanya c...