Chapter 28

2K 86 0
                                    

Anita berjalan dikoridor dengan santai nya tidak memperdulikan tatapan orang orang yang menatap nya aneh,ia berusaha tidak peduli saat ini mereka tidak tau yang sebenarnya bagaimana dan sekarang Anita bersama Stella dan ajeng tengah mencari orang yang berani menyebarkan foto tersebut

Anita berjalan melewati sekumpulan cowok kelas dua belas yang tengah duduk didepan kelasnya tersebut,dari kejauhan dirinya sudah di perhatikan oleh mereka namun Anita tidak peduli cewek itu terus berjalan lurus.

"Eh woi berapa semalam sekali goyang?" ujar salah satu cowok yang duduk disana.

Anita berhenti ia berbalik menghampiri mereka.

"Siapa yang ngomong barusan?" tanyanya

"Gue mau apa lo?" cowok dengan rambut kepirang pirangan maju menghampiri Anita.

"Jaga omongan lo ya!" Anita menjuk cowok dihadapannya tersebut.

"Wihh serem gengs." seru mereka bersammaan.

"Tinggal omongin berapa harganya semalam apa susahnya sih cantik? Gayanya ajak sok jual mahal eh taunya murahan." ucap cowok tersebut membuat Anita emosi bukan main,cewek itu maju satu langkah dan langsung menampar cowok dihadapannya itu.

"Sekali lagi lo bilang gitu habis lo!" Anita mendorong bahu laki laki itu.kini mereka sudah menjadi pusat perhatian orang orang disekitar bahkan ada yang tengah hendak ke kelasnya berhenti sejenak memerhatikan mereka.

"Ohh oke berani ya lo nampar gue,cewek kayak lo nggak ada apa apanya jadi jangan jual mahal." si cowok mengusap pipinya yang perih karena tamparan Anita cukup keras.

"Palingan seratus ribu satu malam bos." sahut laki laki yang berdiri menyandarkan punggungnya di dinding.

Anita menoleh ia tidak terima diperlakukan seperti ini tanpa rasa takut Anita menghampiri cowok yang bersandar di dinding itu tanpa aba aba cewek itu menarik kerah cowok tersebut lalu meninju rahannya keras.melihat Anita yang mulai brutal mereka kaget jika cewek itu pintar bela diri wajar saja anita seperti itu ia tidak terima harga dirinya di injak injak seperti ini.

"JAGA OMONGAN LO SIALAN! DASAR COWOK SAMPAH WAJAH LO LAKI TAPI KELAKUAN JADI BIANG GOSIP!" Anita mendorong cowok itu sampai tersungkur.

"Anjing lo!" umpat cowok tersebut

Cowok cowok yang tadinya tengah duduk berdiri menolong temannya tersebut berdiri sedangkan cowok yang memulai duluan hanya bisa melipat tangan di dada seraya tertawa meremehkan.

"Wow ternyata lo selain murahan kelakuannya kek preman ya,jadi cewek lembut dikit kek jangan main kekerasan lah." Si Cowok yang tengah melipat tangannya didada bertepuk tangan.

Anita mengepalkan tangan nya kuat ia mulai menyerang si cowok itu dengan beberapa pukulan di wajahnya Anita benar benar tidak bisa mengontrol emosinya kali ini.

Tidak mau kalah si cowok berbalik menyerang Anita melayangkan pukulan pada wajah Anita menampar pipi Anita keras memukup pipinya sampai sudut bibir Anita berdarah.bukannya memisahkan orang orang malah menonton pertandingan panas tersebut teman teman si cowok berusaha melerai keduanya sama sama emosi mengingat Anita cewek mereka menarik paksa cowok yang tengah berusaha menyerang Anita kembali.

"DASAR BANCI SAMPAH BERANINYA LAWAN CEWEK!" Anita kalut mata cewek itu merah rambut yang tadi di gerai begitu saja sudah acak acakan.

"Bos bosss udah dia cewek,malu lo!" teman si cowok itu yang sedari tadi diam berhasil memisahkan mereka.nafas Anita memburu cewek itu brutal sudah seperti orang kesetanan wajahnya yang putih mulus kini penuh lebam sedangkan si cowok yang baku hantam dengan Anita juga sama mereka benar benar tidak menyangka respon Anita akan seburuk ini.

"DENGERIN! SEKALI LAGI KALIAN TERUTAMA LO BERANI NGATAIN GUE,GUE NGGAK BAKAL SEGAN SEGAN HABISIN KALIAN.GUE NGGAK PEDULI KELAKUAN GUE KAYAK GINI BERANI NGUSIK HIDUP GUE LAGI JANGAN HARAP KALIAN AKAN AMAN DISINI,DAN BUAT LO COWOK SIALAN KELAKUAN LO UDAH PERSIS KEK BANCI TAU NGGAK?! SAMPAH!" Anita sangat emosi,membuat mereka yang memerhatikan bergedik ngeri melihat wajah anita yang sama sekali tidak seperti anita hari ini.

"Udah udah bos jangan dilawan masuk aja masuk inget dia cewek, kalo cowok terserah mau lo gebukin sampe mati juga." salah satu temannya tersebut membawa cowok itu masuk kedalam kelas secara paksa diikuti oleh yang lainya juga.

Anita menatap sekelilingnya yang masih banyak orang,Cewek itu mendelik lalu segera pergi dari sana dengan kondisi wajah yang lebam serta sudut bibir yang sobek dan berarah namun Anita sama sekali tidak peduli dengan kondisi wajah nya ia ingin membuat jera orang yang berani menjatuhkan harga dirinya seperti tadi ia tidak terima.

Saat hendak pergi ke uks dijalan ia berpapasan dengan Gema cowok itu tengah berjalan beriringan dengan Citra Anita tidak memperdulikan mereka ia terus berjalan lurus tanpa menghiraukan tatapan Gema yang bertanya tanya pasalnya ia dan citra baru saja habis dari kantin jadi tidak mengetahui apa yang barusan terjadi.

"Itu kan pacar kamu gem? Kenapa dia mukanya bonyok? Terus sudut bibirnya tadi berdarah kayaknya sobek deh." ucap Citra.

"Udah lah biarin aja." jawab Gema santai cowok sama sekali tidak peduli ia masih kesal dengan Anita tapi sejujurnya dia juga penasaran apa yang terjadi pada Anita.

"WOII GEM!" Morgan melambai lambaikan tangannya di ujung koridor cowok itu baru saja datang dengan Satria.

Dengan tergesa gesa Morgan dan Satria berjalan menghampiri Gema.

"Ngapain lo pada?" tanyanya.

"Eh anjir barusan gue denger Cewek lo ribut sama si Aldy, itu lo cowok yang pernah lo kasih tau ke kita kalo dia suka gitu sama tanteu tanteu." jawab Morgan.

"Serius sama si Aldy? Kok bisa?" tanyanya lagi.

"Ya mana kita tau kan kita baru dateng." jawab Satria.

"Tadi gue liat kok si Anita jalan ke UKS mukanya bonyok kirain kenapa."

"Samperin lah itu cewek lo oon!"

"Nggak ah males."

"Dih yaudah kalo males buat gue aja." ucap Satria.

"Awas aja lo njing,itu punya gue." jawab Gema.

"Yaudah makanya sana samperin, udah lah mending sekarang lo dengerin penjelasan dia jangan kayak gini diambil orang baru tau rasa lo!" ujar Satria.

"Bener tuh yang dibilang temen kamu." sahut Citra.

"Nggak males." jawab Gema.

"Oke fine ayo Sat kita ke UKS." ajak Morgan.

"Goblok lo jadi cowok." satria gemas dengan sikap Gema ia memilih ikut bersama Morgan meninggalkan mereka berdua disana.

******

Jangan lupa follow akun instagram mereka @gemaaanggaraa
@anitasazkiara

GEMTA [SELSAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang