Chapter 3

2.6K 130 0
                                    

Hari ini sesuai yang di beritahukan bu Rena kemarin sekarang ia mulai membimbing adik kelas latihan olimpiade matematika selama dua minggu kedepan dan selama dua minggu itulah menjadi kesempatan emas untuk Anita karena akan selalu bersama Gema.

Saat pulang sekolah Anita dan Gema sudah di tunggu diruangan khusus latihan olimpiade oleh bu Rena dan dua siswa yang akan mereka bimbing.

Namun Anita kebingunan mencari Gema yang tidak ada entah kemana padahal cowok itu tau hari ini akan mulai membimbing.Anita mencari gema ke kelasnya pun tidak ada.

Saat hendak pergi kembali menuju ruangan latihan ternyata Anita berpapasan dengan Gema yang baru saja muncul di arah belakang sekolah dengan wajah khas bangun tidur.

Anita menghela nafas lega saat melihat Gema berjalan menghampiri nya.

"Kemana aja sih lo? Gak tau apa gue pusing nyariin lo dari tadi mana gue di omelin lagi sama bu Rena lo nggak ada," dumel Anita kesal saat Gema sudah berada dihadapannya.

"Alah ngapain nyariin lagian gue inget kok sekarang ada jadwal bimbing cuma tadi gue kebablasan tidur di belakang sekolah yang adem," ujar Gema.

"Bodo amat gue gak mau tau! Udah lah ayo ntar gue dimarahin lagi," ajak Anita berjalan terlebih dahulu diikuti Gema di belakang.

"Lo kalo jalan bagus ya," ucap Gema saat sudah sampai depan pintu.

"Apa mau ngatain gue  jalan kek laki?" sewotnya, ya memang Anita itu paling tidak bisa berjalan anggun seperti cewek pada umumnya.

"Sewot bener sih lo,udah ah ayo masuk," Anita pun segera membuka pintu lalu masuk dan disambut dengan pelototan bu Rena.

"Kok lo tepos sih ta?" bisik Gema di belakang membuat Anita refleks hampir menyentuh junior Gema karena posisi gema yang pas belakang Anita dan sangat dekat.

"Anjir kena dikit bangun nih,tanggung jawab lo!" bisiknya benar benar membuat Anita kesal.

"KALIAN DARI MANA SAJA?! KAN SUDAH SAYA BILANG JANGAN TELAT!" Bentak bu Rena kesal.

"Perasaan ibu gak ngasih tau gak boleh telat tuh," celetuk Gema.

"DIAM KAMU! AWAS SAJA JIKA HARI KAMIS KALIAN TELAT LAGI!" ancam bu Rena.

"Iya bu maaf," ucap Anita.

"Yasudah kalian ajarkan materi yang ada disoal ini,ibu yakin kalian bisa karena ini sudah sering dibahas," bu Rena memberikan beberapa lembar soal.

"Saya tinggal dulu," pamitnya lalu pergi meninggalkan ruangan.

"Buset tu guru minta gue pacarin kali ya,heran ngomel mulu perasaan," gumam Gema saat bu Rena sudah meninggalkan ruangan.

"Udah deh diem! Sana lo jelasin nih ini," anita memberikan kertas tersebut pada Gema.

"Lo aja sana gue males ngomong," elak Gema.

Anita menghela nafas pasrah akhirnya ia menjelaskan kisi kisi tersebut,peserta olimpade yang terpilih hanya dua orang laki laki dan perempuan dan diambil dari kelas sepuluh setelah beberapa menit menjelaskan mereka mulai bertanya bagian bagian yang tidak mengerti Anita menjelaskan nya dengan teliti sedangkan Gema cowok itu malah bersantai duduk memainkan ponselnya.

Anita kesal cewek itu melemparkan spidol yang ia pegang pas ke arah wajah Gema membuat cowok itu kaget,"Apaan sih lo ganggu aja,"kesal nya masih fokus pada ponsel

Anita menghampiri Gema lalu merebut paksa ponsel Gema lalu menyimpannya si saku rok Anita.

"Balikin gak hp gue?!"

GEMTA [SELSAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang