Chapter 9

2.1K 120 0
                                    

Pagi ini wajah Anita nampak berseri seri cewek itu tidak seperti biasanya yang selalu memasang wajah galak,melihat Anita yang begitu berbeda hari ini membuat siswa siswa bertanya tanya saat Anita melontarkan senyum pada mereka.

Anita berjalan dikoridor yang ramai ia berniat untuk pergi ke kelas Gema ia membawakan makanan special untuk Gema yang dengan susah payah ia buat hanya untuk Gema.

Sesampainya di kelas 12 IPS 1 dimana itu adalah kelas Gema,ia tidak menemukan Gema hanya ada beberapa siswa disana Morgan dan Satria pun tidak ada disana.

"Woi,Gema mana?" tanya Anita menepuk bahu Aditya cowok nerd di kelas Gema

"Eh-eh nggak tau,Gema belum datang." jawab Aditya takut takut.

"Oh yaudah nih gue titip ini,kalo Gema datang lo kasih bilang itu dari gue." Anita memberikan kotak makan yang ia bawa pada Adit.

"Iya nanti ak-- eh gue kasih sama Gema."

Setelah memberikan itu Anita beranjak pergi menuju kelasnya namun saat tengah menuruni tangga Anita berpapasan dengan satria cowok itu tengah tergesa gesa jalan menaiki anak tangga.

"Eh eh Gema mana?" tanya Anita menghalangi Satria yang hendak naik ke atas.

"Aduh gaswat gaswat!" jawab Satria dengan nafas yang tersegal segal.

"Ada apaaan? Terus si Gema mana?!" tanya Anita.

" Lo ikut gue." tiba tiba Satria menarik lengan Anita menuruni anak tangga mereka berlari keluar sekolah.

"Sat stop dulu gue capek,kenapa sih lari." ujar Anita berhenti sejenak di trotoar.

"Cepetan ini gawat si Gema!" jawab Satria

"Kenapa?" tanya Anita panik.

"Ikut gue cepet." satria kembali menarik lengan Anita mengajaknya berlari.

Beberapa menit kemudian Satria berhenti disalah satu lahan sepi yang letaknya jauh dari jalanan disana Anita melihat Gema yang sedang beradu jotos dengan Eric disana tidak hanya ada mereka tetapi anak anak SMA Harapan pun banyak disana Gema juga tidak sendirian cowok itu di temani anak anak kelas 12 lainya yang memang sering terlibat dengan mereka.

"Lo cegah si Gema! tu cowok kalo ribut sama si Eric suka membabi buta bisa bisa si eric di habisin sama dia." ucap Satria.

"Emang mereka punya masalah apa sih? Kok bisa kayak gitu gue nggak ngerti kenapa si Gema sampai kek gitu." tanya Anita.

"Lo juga bakal tau nanti, udah sana lo samperin si Gema cegah dia kalo bisa ajak pergi." suruhnya lagi.

Anitapun langsung berjalan mengampiri Gema yang tengah berhadapan dengan eric wajahnya terlihat menyeramkan sekarang seperti nya Gema emosi cowok itu menarik kerah kemeja Eric lalu memukul rahangnya.Eric melawan ia menendang perut gema sampai cowok itu tersungkur ke tanah namun Gema bangun kembali menyerang eric membabi buta.

Melihat hal itu tanpa takut Anita menghampiri mereka berdua berusaha untuk melerai pertengkaran tersebut.

"GEMA STOP!" Teriak Anita menarik bahu Gema agar mundur.

Semuanya terdiam saat Melihat kedatangan Anita termasuk Eric dan orang orang yang ada disana.

"Minggir Ta!" ucap Gema penuh penekanan.

Anita menggeleng,"Nggak! Stop Gem masalah gaakan kelar kalo lo kayak gini selsain baik baik!"ucap Anita.

"Jangan ikut campur urusan gue! Lo minggir atau lo mau kena pukulan?!"

"NGGAK GUE BILANG!" Teriak Anita.

"Udah lo minggir deh! Jangan jadi sok pahlawan buat cowok goblok kek si Gema." sahut Eric.

GEMTA [SELSAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang