Chapter 31

2.6K 100 4
                                    

*******

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*******

Setelah berguling guling di kasur tidak jelas sejak pagi tadi,Anita akhirnya turun keluar dari kamar berniat untuk jalan jalan sore.Hari ini adalah hari minggu, dan weekend kali ini Anita pakai untuk malas malasan,namun ternyata lama lama ia juga bosan dan memutuskan untuk keluar. Kali ini Anita pergi menggunakan motornya, ia berpenampilan sederhana hanya celana jeans berwarna hitam dengan lutut yang robek dan atasan hanya memakai hoodie berwarja maroon,warna kesukaannya.

Anita melajukan motornya dengan kecepatan normal,ia tidak tau tujuan kali ini tetapi Anita ingin mencari tempat sepi yang jauh dari keramaian.Setelah beberapa menit berkeliling mencari akhirnya Anita menemukan sebuah danau kecil dengan pinggiran hamparan rumut yang bersih tempat itu sepi,benar benar sepi.Ia memarkirkan motornya lalu berjalan mendekat ke arah pohon besar yang berada di pinggir Danau,namun seketika ia merenyit saat melihat ada orang yang tengah duduk dibawah pohon tersebut.

Anita mendekat,ia kaget saat tau orang itu adalah Gema.

"Lo ngapain disini?!" tanya Anita kepo.

Gema menoleh."Lah lo yang ngapain disini." jawab Gema.

"Ya ngadem lah,akhir akhir ini hati gue panas mulu soalnya."

Gema hanya mendelik,Anita duduk disampingnya.Mereka terdiam cukup lama,langit sudah mulai gelap sepertinya sebentar lagi hujan akan turun.

"Gem,lo mau dengerin nggak penjelasan gue?" tanya Anita

"Gausah, nggak perlu semuanya udah jelas." jawab Gema singkat.

"Lo kenapa sih? Nggak bisa dengerin gue sekali aja? Setelah lo dengerin penjelasan gue bebas,lo mau benci sama gue silahkan,mau jelek jelekin silahkan asal sekarang lo mau dengerin gue sekali aja."

"Gem,ini air--nya."

Gema dan Anita langsung menoleh ke arah Citra yang berdiri disamping gema.

"Duduk." suruh Gema, Citra menurut.

"Mending lo pergi Ta." usir Gema.

"Gue muak sama kelakuan lo." ucapnya lagi.

Deg

Baru kali ini Anita merasakan hatinya sesakit ini mendengar ucapan Gema, ia menatap gema cukup lama.

"Lo jahat ya.Lo nggak akan pernah tau gimana sedihnya hidup gue gem! Lo egois,kalo emang lo cinta sama gue kenapa lo harus kayak gini? Disaat gue terpuruk,semua orang menjatuhkan gue,lo kemana?! Lo udah pernah janji sama gue nggak bakal ninggalin gue tapi buktinya apa? Lo ninggalin gue disaat gue bener bener butuh lo!" Anita mulai terisak,rintikan air hujan mulai membasahi bumi.

GEMTA [SELSAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang