Chapter 7

2.1K 119 0
                                    

Anita mempercepat langkahnya saat sampai di salah satu gedung apartemen ia masuk kedalam lift menuju lantai paling atas,sesampainya disana ia langsung memasuki salah satu kamar apartemen yang letaknya di paling ujung.

"Kenapa telat?" tanya sosok pria yang kira kira umurnya sekitar 24 tahun.

"Maaf,jalanan macet." jawab Anita menunduk jika sudah berhadapan dengan pria dihadapannya jangan harap Anita akan galak seperti biasanya.

"Ganti baju mu setelah itu ikut saya!" perintahnya memberikan baju dress berwarna navy pada Anita.

Tanpa berbicara lagi Anita langsung menurut cewek itu pergi ke toilet lalu mengganti bajunya.

****

Malam ini morgan dan satria tengah berada di rumah Gema malam minggu memang sudah menjadi rutinitas mereka untuk berkumpul lebih tepatnya berkumpul dengan club motornya,mereka bertiga memang sudah lama bergabung dengan salah komunitas motor tersebut ini bukan geng motor tetapi komunitas biasa yang sering mengikuti lomba lomba balapan di sirkuit bukan balapan liar seperti komunitas motor pada umumnya.

Club motor tersebut diketuai oleh Gatra Sanjaya mahasiswa disalah satu universitas negri sedangkan anggotanya yang kini sekitar 30 orang masih duduk di sekolah menengah atas.

"Kenapa lo pada gak langsung ke bascam sih?" tanya Gema kesal pasalnya mereka mampir kerumah Gema cuma untuk numpang makan.

"Sengaja Gem kan kita sobat misquen di kosan kagak ada makanan."jawab Morgan polos,ya memang cowok itu tinggal dikosan selama hampir satu tahun ini di karena kan ia minggat dari rumah karena sering berselisih dengan sang ayah.

"Alah makanya sono balik kerumah bonyok lo biar gak jadi misquen kan lo banyak duit." ujar Gema

"Hush! Suka bener aja lo kalo ngomong." jawab Morgan

"Eh Gem rumah lo sepi bat dah." sahut satria

"Orang rumah belum pada balik." jawab Gema

"Udah ayo mau berangkat gak? Si Gatra udah chat gue mulu nih!" ucapnya lagi

"Iya iya ayo,lo selain playboy bawel juga gem." jawab Morgan Gemas.

"Anjing lo!" umpat Gema

****

Suasana Bascam terlihat ramai dan banyak motor ninja berwarna hitam disana berjejeran ada juga cewek cewek yang tengah berkumpul sebagian dari mereka adalah Anggota dan sebagiannya lagi adalah cewek yang dibawa anggota lainya.

Saat memasuki Bascam gema bertos ria dengan anggota lainya saling menanyakan kabar satu sama lain,Gema berjalan menuju kursi yang berasa dipojok dimana disana ada Gatra yang tengah bermain ponsel.

"Woii Gat!" Sapa Gema menepuk bahu Gatra.

"Whats up bro?" tanya Gatra bertos ria dengan Gema.

"Lo makin cool aja gem." puji Gatra saat Gema duduk di samping nya.

"Sa ae lu ah." Gema tertawa menanggapi Gatra

"Eh tapi kok kek ada yang kurang ya?" tanya Gatra.

"Iya,gue nggak bawa cewek." Sela Gema.

"Kenapa kahabisan stok lo?" tanya Gatra

"Cewek gue udah gue putusin tadi semuanya disekolah habis pusing gue ketauan selingkuh mulu,mana gue di tampar lagi tadi sama mantan gue yaudin lah gue putusin." jelas Gema.

"Tapi tenang ntar gue bakal suruh cewek baru gue maen kesini."ucapnya lagi

"Wih kirain status lo udah jomblo." jawab Gatra

"Nggak lah tapi ni cewek bener bener beda dari mantan mantan gue sebelum nya yang biasanya selalu keliatan anggun eh dia malah sebaliknya dia galak jutek juga aneh tadi di sekolah dia nembak gue." jelas Gema.

"Hati hati loh,cuma dijadiin bahan taruhan doang nanti." Gatra tertawa

"BOS CEWEK LO NYARIIN!!" Teriak Randy salah satu anggotanya juga.

"Bentar gem,gue samperin dulu." pamit Gatra diangguki Gema.

Gema mengeluarkan ponselnya mencari kontak bernama Anita disana ia menelpon Anita namun ponsel Anita tidak aktif ia menghela nafas lalu berdiri mengambil gitar yang berada di sofa lalu bergabung dengan cewek cewek yang berada disana.

Selain jago dalam bermain basket Gema juga jago bermain gitar bahkan dirumah nya pun ia mengoleksi gitar yang harganya cukup fantastis ia juga mempunyai ruangan khusus dirumahnya untuk menyimpan gitar gitar yang harganya selangit.

Sedangkan disisi lain Anita tengah berada disalah satu tempat hiburan malam menemani sosok pria tadi dimana pria itu adalah seorang CEO diperusahaan besar yang sangat gila dengan dunia malam pria tersebut kini di kelilingi wanita wanita yang berpakaian minim pria tersebut mabuk berat.Anita sedari tadi tidak nyaman karena di kelilingi pria hidung belang disana yang berusaha merayu Anita namun cewek itu kelewat jutek membuat mereka capek sendiri menggoda Anita.

Anita sangat muak berada di tempat seperti ini ingin rasanya ia pergi,namun melihat pria yang membawa Anita kesini mabuk berat ia menjadi enggan akhirnya ia memutuskan untuk membawa pulang pria itu yang sudah terkapar di sofa dengan keadaan setengah sadar.

Setelah susah payah membawa Pria tersebut masuk kedalam mobil akhirnya Anita berhasil mereka sudah berada dalam mobil dan Anita yang menyetir.sesampainya di apartemen Anita meminta bantuan satpam untuk membantunya membawa pria tersebut ke apartemen nya karena sangat tidak memungkin kan Anita sendiri yang memapah pria tersebut masuk kedalam.

Anita mengganti bajunya kembali seperti semula saat sampai di apartemen,lalu ia langsung pergi meninggalkan pria tersebut yang sudah terkapar tidak sadar ia tidak peduli pria itu akan marah, Anita tidak ingin berlama lama berada disana sungguh menakutkan mengingat pria tersebut sedang mabuk berat.

Jam sudah menunjukan pukul sebelas lebih,karena Anita pergi tidak membawa kendaraan alhasil ia harus terpaksa berjalan menuju rumahnya ponselnya tertinggal dirumah jadi ia tidak bisa meminta Gema untuk menjemputnya.ia  berjalan di atas trotoar yang sepi di jalanpun hanya ada beberapa kendaraan yang melintas tidak terlalu banyak seperti siang.

Jarak apartemen dan rumah Anita lumayan jauh,karena cape Anita memutuskan untuk duduk di atas trotoar dengan kaki menginjak jalan ia menghembuskan nafas pasrah menikmati tiupan angin malam yang menerpa wajahnya.

Sosok Anita yang selalu terlihat galak jutek bahkan terlihat baik baik saja dihadapan semua orang adalah Anita yang menyimpan banyak luka dalam hidupnya.

Suara deru beberapa motor dari arah kanan membuat lamuman anita membuyar ia melirik ke arah kanan melihat beberapa motor ninja berwarna hitam melaju menuju arahnya anita berdiri ia siap lari jika segerombolan itu adalah penjahat namun saat dirinya hendak berlari tiba tiba saja satu motor menghadang anita membuat Anita berhenti.

"Siapa lo?!" tanyanya galak.

Sosok cowok yang menggunakan jaket bomber hitam membuka kan helm full facenya.

"Gema." gumam Anita

"Lo ngapain malem malem disini hah?" tanya Gema nada cowok itu terdengar sedikit marah.

"Anu--itu gue habis dari rumah sodara gue." alibi Anita.

"Ayo naik,gue anterin lo pulang." ujar Gema.Anita mengangguk ia langsung menaiki motor gema.Anita melingkarkan tangannya di perut gema menyembunyikan wajah nya di punggung Gema.

--------

GEMTA [SELSAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang