30] The End

228 21 4
                                    

Bruukkk

Alicia jatuh tersungkur ditanah. Bersamaan dengan air matanya yang akhirnya jatuh dengan deras. 

Dia memegangi lututnya yang terasa amat perih dengan goresan-goresan luka merah disana. Cewek itu duduk memeluk kedua lututnya. Terisak kuat. Segala ucapan raka membayang dikepalanya. Terus berputar mencari jalan. 

Alicia bingung harus apa. 

Alicia mendongak. Demi mendapati sosok jangkung raya dihadapannya. 

"yah nangis~". Ledek raya dengan julidnya. 

"jangan nangis sekarang ci. Sia-sia air mata lo itu. Sampai sujud syukur pun lo minta balikan sama raka, gak bakal dia terima orang yang udah berani nyakitin orang tersayang dia. Yang ada di hati lo itu apa sih ci? Pura-pura lugu biar dianggap polos sama raka?".

Raya ikut berjongkok. Menyetarakan tingginya dengan wajah sendu alicia.
"gue tau loh ci, semua drama lo selama ini. Well, gue akui bagus juga akting lo. Dari awal sampai akhir. Dari pertama mama lo, kerjasama lo, isi hp lo, yah tapi sih belum gue umbar sama raka nih ya"

"wow, gue baru pertama kali liat manusia senekat lo. Apasih faedahnya lo buat ini semua?".

Kepala alicia terangkat. Hancur sudah.

"saraswati raqueen. Single parent. Kerja jadi asisten rumah tangga. Punya tiga anak perempuan. Ella yaziq raqueen dan alicia amanda raqueen. Satu lagi.. Naraya maysha razita jesyln. Kakak lo...ehem, kerja di club. Lo kerjanya jadi pho, nara kerjanya jadi masa depan gue nanti", kata raya sembari menatap dalam kedua mata alicia yang tampak resah. 

"papa lo dimas yaziq nandana. Nikah lagi dengan maysha jesyln punya keluarga baru disana. Dan bawa satu saudara kandung lo pas masih bayi ke kehidupan barunya. Ups, gue tau kenapa hati lo sedengki itu sekarang. Lo cemburu kan? Kenapa cuma saudara lo yang dibawa hidup enak sama papa lo. Kenapa lo gak dibawa. Kenapa lo ditinggal sama mama lo yang bahkan kerjaannya gak jelas. Hidup melarat. Hidup susah sedangkan, satu saudara kandung lo, nara dibawa hidup enak. Makan teratur. Diberi kasih sayang".

Raya memberi jeda sejenak. Menatap mata alicia yang sudah berkaca-kaca.

"tapi tau gak sih lo? Ekspektasi lo jauuuhh banget. Harusnya, nara yang iri sama lo. Lo harus tau, dia gak sama sekali hidup enak dirumah itu. Dia tinggal sama raka. Mau tau karna apa? Karna dia disiksa dan di usir dari sana. Kejam banget kenyaataan. Mulai sekarang, lo harus pikirin itu baik-baik".

¤¤¤

Alicia merebahkan tubuhnya dikasur. Mengusap wajahnya kasar. Cewek itu menarik nafasnya panjang. Darimana.. Raya tau selengkap itu tentang masa lalunya. 

Semuanya benar. Apa yang raya katakan, semuanya tidak salah. 

Saat dulu, alicia baru membuka matanya pada dunia. Wajah lesu dan pucat mamanya yang ia lihat. Lalu, berada digendongan papanya yang terlihat menangis bahagia. 

Setelah lima jam, adiknya lahir. Wajah mereka tidak mirip. Sangat sangat berbeda. Jika alicia yang jauh kearah mamanya, adiknya jauh kearah papanya. Keajaiban, mereka tidak kembar.

Mereka keluarga yang dikenal sempurna. Saras dan dimas. Sepasang suami istri paling beruntung yang dianugrahi tiga anak perempuan cantik. Ella, alicia, dan layla. 

Tapi entah kenapa, mama dan papanya bertengkar. Ella bercerita, papanya punya selingkuhan. Meski masih belum terlalu faham, ella mengartikan dan bilang papanya mau mencari mama baru.

Hingga setelah berminggu-minggu. Alicia menatap dengan mata kepalanya sendiri. Saat papanya mengemas baju, membawa layla digendongannya, dan pergi begitu saja tanpa pamit sekecilpun pada ella dan alicia. 

Dan sekarang. Ia tau, layla adiknya. Berubah nama menjadi naraya maysha razita jesyln.

Sepantasnya, papanya tidak pergi begitu saja.

Seharusnya, papanya menyayangi mereka bertiga. Bukan hanya layla.

Seharusnya, alicia bisa hidup bahagia sejak kecil. 

Dan jika layla tidak lahir saat itu... Apa mungkin dia yang akan dibawa papanya pergi? 

Yang paling menyedihkan. Tanpa sengaja, saat ella, alicia dan mamanya sedang berjalan-jalan disekitar taman kota. Mereka bertiga menyaksikan betapa bahagianya sang papa bersama istri barunya, bermain bersama seorang anak laki-laki.  Dan... Layla disebelah mereka yang tampak menangis sedih. Tanpa dipedulikan. 

Diam-diam, alicia tersenyum penuh arti. Dirinya bahagia, melihat layla menangis, merengek tanpa dipedulikan papanya. 

"mama.. Dek layla!". pekik ella menunjuk kerarah sebrang sana. Tempat adiknya menangis kencang.

Sebelum sempat mamanya mencegah, ella sudah berlari kencang kearah adiknya. Berusaha membuat tangis adiknya berhenti. 

Ella kecil yang terlalu dewasa. Faham betul bagaimana kondisi adiknya. Layla yang menggunakan baju kekecilan, tangan penuh luka, dan mata yang memerah. Ella sontak memukul lutut papanya. 
"papa! Layla nangis!". teriaknya tidak terima. Ia menatap papanya yang tampak terkejut. 

"e—ella?". sebut papanya. Wanita disebelah papanya awalnya bingung. Tapi langsung ia mengoles senyum. 

"layla, kenapa nangis sih". tanya ella yang langsung mendekati adiknya. 

Layla yang menyadari kehadiran kakak pertamanya. Sontak tersenyum bahagia. Menunjukkan deretan giginya yang belum tumbuh sempurna. 
"enggak papa". kata layla pelan. 

"eh? Ini siapa lagi?", tunjuk wanita disebelah papanya ketika melihat alicia datang. 

"yang satu ini namanya alicia, itu ella".

Wanita itu mengangguk faham. Menatap lekat wajah alicia yang baginya sejak kecil telah terpahat sempurna.
"mau kenalan sama andre?". tawar wanita itu sembari mencubit kecil pipi gembul alicia. Sosok anak laki-laki kecil mendekat. Ia melirik alicia bingung. 

"papa...dia siapa?". tanya andre entah kenapa kilat matanya terlihat sedih. 

"eh? Di—dia saudara razita, anak pembantu papa".

Ella yang mendengar kalimat itu dilontarkan papanya sendiri, membuat anak cewek sepuluh tahun itu menggeleng tak percaya.
"papa kok ngomong gitu?".

Ella menatap kesal pada papanya. Sebelum akhirnya menggandeng tangan alicia untuk segera pergi. 

itu pertemuan terakhir mereka. Tapi baik Alicia pun Ella tidak pernah melupakannya. Tentang Layla yang dibawa pergi, sementara Alicia harus tinggal susah seperti ini.

Mau sebanyak apapun waktu merubah semuanya, rasa dendam itu tidak akan berkurang sedikitpun.

Semuanya harus dibayar tuntas.

[]
.









ThirdLove [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang