“I'm Vanadium Calistine. I'm here to help you out from your problems. ”
—Ghost of You—
"Calum, biarin Vana. Jangan kejer dia, kita harus belajar percaya sama Vana."
Ucapan Luke berhasil menghentikan langkah Calum.
Selang dua menit setelah Vana pergi, Calum kelihatan sangat gusar. Dia tak pernah merasa seperti ini sebelumnya. Tidak sebelum dia mendengar apa yang Vana sampaikan padanya tadi.
Calum menatap Luke, ada sesuatu di dalam mata Luke yang menyiratkan kebencian ketika menatap Calum. Alis Cal bertaut ketika dia berbicara, "kenapa lo yakin banget sama omongan lo? Lo mau Vana kenapa-napa kayak kemaren lagi?"
"Lo bisa gak percaya aja sama Vanadium, Cal?" Luke berdiri dari duduknya. "Tolong deh, gue gak mau berdebat sama lo sekarang. Muak gue liat muka lo."
"Muakan gue liat muka lo, bangsat! Lo kemaren malah ninggalin gue begitu aja. Untung gue ketemu sama Vana, kalau enggak mungkin dia udah mati di dalem ruang TU lama!" Calum menunjuk wajah Luke, "dan sekarang lo mau nahan gue untuk ngejar dia? Banci lo, Luke!"
Luke terkejut mendengar kata-kata yang terlontar dari Calum. Begitu juga Olivia dan Michael sebenarnya. Tapi Oliv dan Mike lebih terkejut ketika Luke tiba-tiba keluar dari mejanya dan langsung menonjok wajah Calum. Membuat lelaki itu mundur beberapa langkah dari tempat dia berdiri.
"Lo bilang gue banci?!" Luke meraih kerah baju Calum, "bancian mana sama diri lo yang gak berani ngakuin perasaan lo sendiri, Cal?!" Luke tersenyum ketika melihat darah mengalir dari sudut bibir Calum.
"Bancian mana sama lo yang dikasih tanggung jawab buat jadi Ketua OSIS tapi malah ngelimpahin ke gue?! Bancian mana sama lo, Cal?! Bancian sia—"
Bugh!
Bugh!
Bugh!
Calum meninju wajah Luke tiga kali, hal ini tak sempat di hentikan oleh Michael yang berada di belakang Calum. Sudut bibir Luke mulai mengeluarkan darah, Luke tertawa kecil melihatnya.
"Lo pikir gue bakalan takut sama lo?" ejek Luke, lalu berdiri. Sembari membenarkan kemejanya. "Sini maju lo, banci!"
"Udah, anjing!"
Michael menyentakkan tubuh Calum mundur ketika hendak maju dan melanjutkan baku hantamnya dengan Luke. "Kalian bedua sadar gak sih sama apa yang kalian lakuin?! Lo bedua sadar gak?!" Michael berteriak, tepat di depan sahabatnya.
"Tenangin pikiran lo bedua, anjir! Kita mau ada acara dua minggu lagi, belum lagi beban baru yang nambah." Michael membantu Calum duduk di kursi. "Jangan jadi bocah, deh. Dewasa dikit, udah pada 17 tahun, kan? Udah pada bisa mikir. Jadi tolong gunain otak lo semua!"
Michael memberikan sinyal pada Olivia untuk mengurusi Luke yang sudah ada dalam dekapannya. Oliv hanya mengangguk pelan, dan mulai membersihkan luka di wajah kekasihnya. Sementara Michael membantu Calum turun dan kembali ke mobilnya.
"Mike, kita gak bakal pulang tanpa Vana," kata Calum ketika mereka sudah berada di dalam mobil.
Mike menghela nafasnya kasar. Dia tak dapat melawan perkataan Calum, bagaimanapun Vana teman mereka. Dan Vana belum sembuh dari lukanya kemarin.
"Halo Van? Lo dimana?" Michael bersyukur Vanadium menjawab telponnya di deringan pertama.
"..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghost of You •• Irwin
Fanfiction[C O M P L E T E D] Aku cinta Ashton, tapi dia hantu. Jadi gimana dong? -Vanadium. 👻🍂👻 "LDR, LDR apa yang bikin sakit hati?" Tanya Ashton, sembari menerbangkan beberapa buku, membuatnya terlihat seperti burung yang sedang terbang bebas. Vanadium...